BPOM RI Temukan Takjil Berbahaya Mengandung Formalin dan Boraks

- Jurnalis

Jumat, 14 Maret 2025 - 20:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi takjil (Dok. Freepick)

Ilustrasi takjil (Dok. Freepick)

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) melakukan pengawasan ketat terhadap penjualan takjil selama Ramadan 2025.

Dari hasil sidak yang dilakukan mulai 24 Februari hingga 26 Maret 2025, ditemukan beberapa wilayah dengan tingkat penjualan takjil berbahan berbahaya yang cukup tinggi.

Salah satu zat berbahaya yang ditemukan adalah Rodamin B, pewarna tekstil yang dapat memicu kanker.

Selain mengawasi takjil, BPOM juga memeriksa pangan kemasan di retail, termasuk izin edar, kemasan, dan tanggal kedaluwarsa. Langkah ini dilakukan untuk mencegah peredaran produk ilegal yang tidak terjamin keamanannya.

Hasil Pengujian Takjil di 127 Lokasi

BPOM melakukan sampling pada 592 pedagang di 127 lokasi di berbagai daerah. Total takjil yang diuji mencapai 1.221 sampel, dengan hasil sebagai berikut:

91% (1.193 sampel) memenuhi syarat
2,29% (28 sampel) tidak memenuhi syarat

Baca Juga :  Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Gratis 2025, Ini Tips Agar Lolos

Beberapa bahan berbahaya yang ditemukan dalam takjil adalah:

🔴 Formalin42,89% pada tahu dan mi basah di Tangerang, Palembang, dan Jakarta Timur
🔵 Boraks35,71% pada kerupuk dan mi di Lombok Tengah dan Manggarai Barat
🟣 Rodamin B21,43% pada kerupuk merah dan bubur pacar cina di Rejang Lebong dan Payakumbuh

BPOM Imbau Masyarakat Waspada Takjil Berbahaya

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih takjil untuk berbuka puasa.

“Perhatikan kesegaran makanan, warna yang mencolok, bau menyengat, serta kondisi kemasan sebelum membeli. Jangan tergiur harga murah tanpa memastikan keamanan produk,” tegas Taruna dalam sidak takjil pada Selasa (11/2/2025).

Untuk makanan kemasan olahan, BPOM mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek kemasan, izin edar, label, dan tanggal kedaluwarsa sebelum membeli.

Baca Juga :  Mendagri Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi dalam Penyelenggaraan Retret

BPOM akan mengumumkan hasil lengkap pengawasan pangan pada 21 Maret 2025, termasuk daftar produk yang mengandung bahan berbahaya dan langkah-langkah penindakannya.

BPOM Berkomitmen Menjamin Keamanan Pangan Selama Ramadan

BPOM terus berupaya memastikan pangan yang dijual di pasar-pasar Indonesia aman untuk dikonsumsi. Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan jika menemukan makanan yang dicurigai mengandung zat berbahaya melalui layanan pengaduan BPOM.

Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih selektif dalam memilih takjil dan makanan kemasan, sehingga terhindar dari risiko kesehatan akibat bahan berbahaya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polemik Ijazah Jokowi Menguat, Mahfud Angkat Bicara
Apa Itu MFA ASN Digital dan Mengapa Penting?
Prabowo Hapus Kuota Impor Komoditas Pokok
ASN Dapat Cuti Tambahan 8 April, Layanan Tetap Jalan
Tarif Tol Mudik 2025: Cek Biaya Perjalanan
Hasil Sidang Isbat Idul Fitri 1446 H Jatuh pada 31 Maret 2025
Erick Thohir hingga Jokowi Masuk Kepengurusan Danantara
BHR Gojek 2025: Mitra Driver Dapat Bonus Hingga Rp 1,6 Juta

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 00:15 WIB

Polemik Ijazah Jokowi Menguat, Mahfud Angkat Bicara

Selasa, 15 April 2025 - 00:30 WIB

Apa Itu MFA ASN Digital dan Mengapa Penting?

Selasa, 8 April 2025 - 20:38 WIB

Prabowo Hapus Kuota Impor Komoditas Pokok

Minggu, 6 April 2025 - 01:15 WIB

ASN Dapat Cuti Tambahan 8 April, Layanan Tetap Jalan

Kamis, 3 April 2025 - 01:00 WIB

Tarif Tol Mudik 2025: Cek Biaya Perjalanan

Berita Terbaru

Menteri Kesehatan bersama Menteri, Gubernur Kalbar Ria Norsan, dan Bupati Kubu Raya Sujiwo secara simbolis melakukan penekanan sirine dan peletakan batu pertama Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Kementerian Kesehatan RI di RSUD Tuan Besar Syarif Idrus, pada Rabu (16/4/2025).  - Foto Pemprov Kalbar

Lintas Kalbar

RSUD Baru Dibangun di Kubu Raya Senilai Rp170 M

Kamis, 17 Apr 2025 - 21:19 WIB

Wakil Gubernur Kalbar 2025-2030 Krisantus Kurniawan - Foto Istimewa

Lintas Kalbar

Rencana Pemprov Kalbar Beli Kapal Keruk Tanpa Uang Negara

Kamis, 17 Apr 2025 - 16:08 WIB

Insiden Garuda GA 288 di Tanjungpinang, Ban Lepas Saat Landing - Foto Ilustrasi

Peristiwa

Insiden Garuda GA 288 di Tanjungpinang, Ban Lepas Saat Landing

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:45 WIB

Layangan Dilarang di Waterfront City Pontianak, Ini Alasannya - FOTO Humas Polsek Selatan

Kota Pontianak

Layangan Dilarang di Waterfront City Pontianak, Ini Alasannya

Kamis, 17 Apr 2025 - 11:31 WIB