Mendagri Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi dalam Penyelenggaraan Retret

- Jurnalis

Rabu, 5 Maret 2025 - 14:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, bersama tiga pihak lainnya, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi dalam penyelenggaraan retret kepala daerah di Akmil Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (28/2/2025).

Laporan ini mencuat setelah adanya dugaan penyalahgunaan anggaran senilai Rp11 miliar hingga Rp13 miliar yang terkait dengan kegiatan tersebut.

Pihak yang turut dilaporkan selain Tito Karnavian adalah politisi, serta direksi dan komisaris PT Lembah Tidar Indonesia (PT LTI) dan PT Jababeka. Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi menjadi pengaju laporan resmi ke KPK dalam kasus ini.

Surat Edaran yang Mencurigakan

Kecurigaan bermula dari tersebarnya Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 200.5/628/SJ yang mengumumkan orientasi kepemimpinan bagi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada 21 hingga 28 Februari 2025.

Surat tersebut mencantumkan bahwa pembiayaan kegiatan tersebut akan dialihkan melalui PT LTI.

Baca Juga :  Jadwal Libur Ramadan 2025 untuk Pelajar Seluruh Indonesia

Namun, setelah surat tersebut ramai dibicarakan di media sosial, muncul Surat Edaran Nomor 200.5/692/SJ yang menyatakan bahwa seluruh kegiatan tersebut akan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) berdasarkan DIPA Kemendagri.

Tuduhan Penyalahgunaan Anggaran dan Konflik Kepentingan

Koalisi yang terdiri dari Themis Indonesia, PBHI, KontraS, dan ICW menilai bahwa kegiatan retret kepala daerah tersebut melanggar ketentuan dalam UU No. 31 Tahun 1999 juncto UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Mereka menduga adanya pengadaan yang tidak transparan, serta tidak terbuka sesuai dengan prosedur pengadaan barang dan jasa yang berlaku.

Lebih lanjut, Koalisi mencurigai bahwa PT LTI yang dipilih sebagai penyelenggara kegiatan merupakan perusahaan baru yang dikelola oleh kader Partai Gerindra. Hal ini menimbulkan dugaan konflik kepentingan dalam proses pengadaan.

Feri Amsari, Dosen Hukum Tata Negara Universitas Andalas yang mewakili koalisi, menegaskan bahwa proses pengadaan ini diduga melanggar standar yang seharusnya mengutamakan prosedur yang jelas dan terbuka.

Baca Juga :  Prabowo Hapus Kuota Impor Komoditas Pokok

“Di titik itu saja sebenarnya sudah ada konflik kepentingan dan proses pengadaan barang dan jasa, pelatihan ini juga tidak mengikuti standar-standar tertentu yang seharusnya dilakukan secara terbuka,” ujar Feri Amsari kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

KPK Diminta Segera Menindaklanjuti

Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi mendesak agar KPK segera melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi ini.

Mereka meminta agar seluruh pihak yang terlibat diproses sesuai hukum yang berlaku demi menjaga integritas sistem pemerintahan dan mencegah praktik korupsi di lingkungan pemerintah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bantuan Transportasi Petugas Fardhu Kifayah Pontianak Cair
Pemerintah Fokus 3 Pilar Keuangan Nasional Percepat Pertumbuhan Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Hampir Rampung, Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Lama
Kepercayaan Pemerintah Membaik, Purbaya Bantah Kritik Hasan Nasbi
Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan: Hanya untuk Warga Tidak Mampu
Golden Tulip Pontianak dan BCA, Tawarkan Cicilan 0,75% untuk Wedding Package 2025
Larangan Impor Baju Bekas, Menkeu Tegas Soal Sanksi
Menkeu Purbaya: Dana Daerah Mengendap Rp 234 Triliun

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 00:17 WIB

Bantuan Transportasi Petugas Fardhu Kifayah Pontianak Cair

Kamis, 30 Oktober 2025 - 00:01 WIB

Pemerintah Fokus 3 Pilar Keuangan Nasional Percepat Pertumbuhan Nasional

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:34 WIB

Rumah Pensiun Jokowi Hampir Rampung, Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Lama

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:08 WIB

Kepercayaan Pemerintah Membaik, Purbaya Bantah Kritik Hasan Nasbi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 00:40 WIB

Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan: Hanya untuk Warga Tidak Mampu

Berita Terbaru

Gencil Smart City adalah aplikasi

Kota Pontianak

LAPOR Pontianak: Raih Angka Fantastis, Responsivitas 99,5%

Rabu, 5 Nov 2025 - 00:35 WIB

Polres Kapuas Hulu resmi menangani laporan dugaan raibnya dana negara senilai Rp500 juta dari rekening Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP KB) - foto ilustrasi

Peristiwa

Kasus Hilangnya Uang Dinkes Kapuas Hulu Jadi Sorotan

Selasa, 4 Nov 2025 - 00:58 WIB