Motif Biadab Uray Abadi Terungkap! Sakit Hati Dengan Pengasuh

- Jurnalis

Selasa, 17 Juni 2025 - 00:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Motif Biadab Uray Abadi Terungkap! Sakit Hati Dengan Pengasuh

Motif Biadab Uray Abadi Terungkap! Sakit Hati Dengan Pengasuh

Motif biadab Uray Abadi terungkap alam pembunuhan keji terhadap balita 1 tahun 11 bulan bernama Rafa Fauzan akhirnya terungkap.

Aksi tragis ini terjadi di Singkawang, Kalimantan Barat, dan menggegerkan publik sejak jasad sang bocah ditemukan di depan Masjid Husnul Khotimah, Minggu (15/6/2025).

Pelaku, yang diketahui bernama Uray Abadi, ternyata tega menghabisi nyawa Rafa hanya karena dendam pribadi terhadap sang pengasuh, Riska.

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, mengungkapkan bahwa motif pelaku sangat mengganggu secara moral dan psikologis.

Setelah dilakukan interogasi intensif, Uray mengaku merasa sakit hati atas ucapan sang pengasuh yang dianggap menyinggung harga dirinya.

Motif Biadab Uray Abadi Terungkap, Rasa Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan

Dalam pengakuannya, Uray menyebut pernah tersinggung oleh ucapan Riska, pengasuh Rafa. Kedua pihak memang kerap berinteraksi karena Uray sering diminta membantu bersih-bersih lingkungan rumah keluarga korban. Namun, sejak merasa direndahkan oleh ucapan Riska, pelaku mulai menyusun rencana jahat penuh dendam.

Baca Juga :  ASN Cabul Anak Panti Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara

“Pelaku berpikir, kalau Rafa hilang saat bersama Riska, maka pengasuh itu akan disalahkan oleh orang tua korban. Motifnya murni ingin menjatuhkan dan menyalahkan Riska,” ungkap AKP Deddi.

Rencana Keji: Rafa Dibunuh dan Dibuang

Uray melancarkan aksinya dengan cara yang dingin dan terencana. Rafa yang saat itu berada dalam pengasuhan Riska, diculik diam-diam, lalu dibekap dan dimasukkan ke dalam karung.

Uray lalu membawa karung berisi jasad Rafa dengan sepeda, sempat berkeliling kota, bahkan membuangnya ke semak-semak sebelum akhirnya diletakkan di depan masjid.

Kejahatan ini benar-benar menggambarkan betapa gelapnya sisi pelaku yang mengorbankan nyawa anak tak berdosa hanya demi kepuasan dendam pribadi.

Bertindak Sendiri, Tanpa Suruhan

Polisi menegaskan, berdasarkan pemeriksaan awal dan bukti-bukti yang ada, Uray bertindak sendiri tanpa suruhan atau tekanan dari pihak lain. Tidak ada keterlibatan keluarga, pengasuh, atau pihak luar.

Baca Juga :  7 Anak Jadi Korban Pencabulan Guru Karate di Pontianak

“Ini adalah aksi pelaku sendiri, berdasarkan keputusan pribadi. Tidak ada skenario bersama orang lain,” tegas AKP Deddi.

Psikologi Pelaku Jadi Sorotan

Motif pembunuhan hanya karena ucapan sepele mendorong penyidik untuk melakukan observasi psikologis terhadap Uray. Apakah ini bentuk gangguan jiwa? Atau sekadar pelampiasan amarah yang tertahan?

“Kami akan mendalami kondisi kejiwaan pelaku. Ini penting untuk melihat apakah ada unsur gangguan mental atau tidak,” kata Deddi.

Keluarga Tolak Autopsi, Penyidikan Tetap Jalan

Dalam perkembangan lain, keluarga korban sempat menolak proses autopsi terhadap jenazah Rafa. Meski begitu, pihak Polres Singkawang menegaskan bahwa penyidikan tetap berjalan sesuai prosedur demi memastikan keadilan untuk korban.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pencuri Tas di Restoran Bismillah Ampera Raya Akhirnya Dibekuk
Warga Sungai Kakap Gagalkan Aksi Pencurian Rumah Kosong, Pelaku Remaja 21 Tahun Diamankan
Kasus Penemuan Bayi di Kubu Raya Terungkap, Pelaku Ternyata Ipar Sendiri
Aksi Sepasang Kekasih Bobol Rumah Makan di Pontianak, Ini Motifnya
Curi Motor di Puskesmas, Pemuda Sintang Diringkus Lewat Facebook
Kasus Bayi Dibuang di Kubu Raya: Polisi Tangkap Dua Pelaku
Halim Kalla Tersangka Korupsi Proyek PLTU Kalbar Rp 323 Miliar
Polisi Tangkap Pemuda Minahasa Mengaku Hacker Bjorka

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 00:02 WIB

Pencuri Tas di Restoran Bismillah Ampera Raya Akhirnya Dibekuk

Jumat, 24 Oktober 2025 - 00:26 WIB

Warga Sungai Kakap Gagalkan Aksi Pencurian Rumah Kosong, Pelaku Remaja 21 Tahun Diamankan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:19 WIB

Kasus Penemuan Bayi di Kubu Raya Terungkap, Pelaku Ternyata Ipar Sendiri

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 00:09 WIB

Aksi Sepasang Kekasih Bobol Rumah Makan di Pontianak, Ini Motifnya

Jumat, 10 Oktober 2025 - 06:56 WIB

Curi Motor di Puskesmas, Pemuda Sintang Diringkus Lewat Facebook

Berita Terbaru

Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kalimantan Barat (Kalbar) terus menunjukkan komitmennya dalam pembinaan atlet muda daerah. Menjelang ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2025, empat atlet pelajar terbaik hasil seleksi kabupaten/kota resmi dikirim untuk mewakili Kalbar. - foto Prokopim Pemkot Pontianak

Kota Pontianak

Perbakin Kalbar Kirim 4 Atlet Muda ke POPNAS 2025

Sabtu, 1 Nov 2025 - 00:27 WIB

Melalui program “November Vaganza”, hotel berbintang empat ini menghadirkan deretan promo menginap, kuliner, hingga hiburan keluarga yang dikemas dengan nuansa hangat dan elegan khas Golden Tulip.

Travel

Promo Akhir Tahun Golden Tulip Pontianak November Vaganza

Sabtu, 1 Nov 2025 - 00:20 WIB

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUMP) Kota Pontianak menyerahkan sebanyak 40 sertifikat halal kepada pelaku UMKM di Kota Pontianak.  - foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

40 UMKM Pontianak Resmi Kantongi Sertifikat Halal

Sabtu, 1 Nov 2025 - 00:02 WIB

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Saptiko, mengajak masyarakat aktif untuk mencegah penyakit Tuberkulosis (TB) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kota Pontianak.

Kota Pontianak

Pontianak Perkuat Program Kelurahan Siaga TB

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:38 WIB