Tiga motor tabrakan di Sambas, dua pelajar tewas dalam kecelakaan beruntun yang menggemparkan warga Dusun Sange Mangge, Desa Teluk Kembang, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Minggu pagi, 8 Juni 2025, sekitar pukul 09.00 WIB.
Insiden maut ini melibatkan tiga unit sepeda motor dan menyebabkan tujuh orang menjadi korban, dua di antaranya meninggal dunia.
Korban tewas adalah NF (17) dan MA (16), keduanya pelajar yang mengalami luka berat. NF meninggal di lokasi kejadian, sementara MA menghembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat di RS Teluk Keramat. Lima korban lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan berbeda.
Daftar Isi Tiga Motor Tabrakan di Sambas
Kronologi Kecelakaan: Ngebut, Potong Marka, Tabrakan Tak Terhindarkan
Menurut Kasat Lantas Polres Sambas AKP Risqi, kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Vario KB 50XX XX yang dikendarai oleh NF melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kota Singkawang menuju Desa Temajuk, Kecamatan Paloh.
Saat berada di jalan raya Dusun Sange Mangge, NF mencoba mendahului kendaraan di depannya dengan memotong ke sisi kanan dan melewati garis marka jalan. Pada waktu bersamaan, dari arah berlawanan datang sepeda motor Yamaha Vega ZR KB 41XX XX yang dikendarai Hapit Sarifudin.
Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak bisa dihindari. Benturan keras membuat motor Honda Vario terseret sekitar 25 meter dan menghantam motor ketiga, yaitu Yamaha Mio yang dikendarai Hamidi, yang berada di jalur searah di depan.
Kondisi Korban: Dua Nyawa Melayang, Lima Luka-luka
Benturan beruntun menyebabkan NF terpental ke jalan dan meninggal di tempat. Sementara MA, penumpang salah satu motor, sempat dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal dunia tak lama kemudian.
Lima korban lainnya mengalami luka-luka dan kini dalam penanganan tim medis. Beberapa dari mereka dirawat intensif di RS Teluk Keramat karena mengalami benturan cukup parah di bagian kepala dan tubuh.
Polisi: Kecepatan Tinggi dan Kelalaian Picu Kecelakaan
AKP Risqi menegaskan bahwa faktor utama penyebab kecelakaan ini adalah kecepatan tinggi dan kelalaian pengendara dalam mematuhi rambu lalu lintas. “Pengendara mengambil jalan ke kanan dan melintasi marka, padahal dari arah depan ada kendaraan lain,” ujar AKP Risqi.
Pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini dan memintai keterangan dari para saksi serta korban selamat. Polisi juga akan mengevaluasi kondisi jalan dan memperketat pengawasan di titik-titik rawan kecelakaan.