Insiden Rainbow Slide di Ketapang, Polisi Usut Penanggung Jawab

- Jurnalis

Senin, 20 Oktober 2025 - 12:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rainbow slide ambruk di Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang, menyisakan kepanikan dan keprihatinan mendalam bagi warga yang menyaksikannya. - foto ilustrasi

Rainbow slide ambruk di Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang, menyisakan kepanikan dan keprihatinan mendalam bagi warga yang menyaksikannya. - foto ilustrasi

Insiden Rainbow Slide di Ketapang menyisakan kepanikan dan keprihatinan mendalam bagi warga yang menyaksikannya. Perosotan warna-warni yang menjadi daya tarik utama wisata malam itu roboh saat tengah dipadati pengunjung, Sabtu (18/10/2025) malam. Enam orang menjadi korban, terdiri dari satu orang dewasa dan lima anak-anak.

Insiden Rainbow Slide di Ketapang Polisi Mulai Penyelidikan, Tanggung Jawab Diusut

Kapolres Ketapang, AKBP Muhammad Harris melalui Kasi Humas IPTU Niptah Alimudin mengatakan, penyelidikan langsung dilakukan sejak malam kejadian. Polisi telah mengamankan area wahana dan memanggil sejumlah pihak.

“Langkah-langkah yang kami ambil antara lain mengamankan lokasi kejadian, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta memanggil penanggung jawab wahana permainan dan saksi-saksi yang berada di lokasi untuk dimintai keterangan,” ujar IPTU Niptah

Seiring proses penyelidikan, wahana rainbow slide ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan dilakukan bukan hanya sebagai bagian dari prosedur teknis, tetapi juga untuk memastikan tidak ada korban tambahan.

Dugaan Kelalaian dan Standar Keamanan Wahana

Salah satu fokus pemeriksaan adalah soal standar keamanan wahana permainan anak. Apakah pengecekan rutin dilakukan? Apakah ketentuan teknis instalasi dipenuhi? Dan siapa pihak yang paling bertanggung jawab?

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem Kubu Raya: Ibu Tewas Disambar Petir Saat Pulang dari Sawah

Polisi masih mendalami penyebab ambruknya perosotan pelangi itu, apakah karena kesalahan teknis pemasangan, kelebihan beban, atau material yang tidak layak digunakan.

Respons masyarakat di sekitar lokasi memperlihatkan kekhawatiran yang sama: jangan sampai insiden seperti ini terulang.

“Penutupan dilakukan karena masih dalam proses olah TKP serta adanya kerusakan pada sarana permainan. Kami juga terus mendalami penyebab pasti ambruknya wahana,” terang IPTU Niptah Alimudin

Kronologi Insiden Rainbow Slide di Ketapang,

Wahana yang berdiri di halaman Kantor Kecamatan Air Upas itu ambruk sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu masih banyak keluarga yang baru saja datang membawa anak-anak untuk bermain. Dalam hitungan detik, struktur bagian tengah terlipat ke bawah, membuat para pengunjung terjatuh bersamaan.

Personel Polsubsektor Air Upas bergerak cepat, mengevakuasi korban ke Puskesmas Air Upas untuk mendapatkan perawatan medis. Kondisi enam korban disebut cukup parah, namun seluruhnya berhasil mendapatkan penanganan cepat dari tenaga kesehatan.

Baca Juga :  Sidang Polisi Tembak Warga di Palangka Raya, Istri Korban Menolak Maaf

Tekanan Publik dan Harapan Penindakan Serius

Usai insiden, publik mulai mempertanyakan pengawasan terhadap wahana permainan yang seringkali berpindah lokasi dan tidak selalu melalui proses sertifikasi kelayakan. Sebagian warga menilai, keamanan seharusnya menjadi syarat utama, bukan sekadar formalitas.

Kecelakaan ini menjadi pengingat bahwa sarana hiburan masyarakat tidak boleh hanya dilihat dari sisi ekonomi atau keramaian. Ada keselamatan anak-anak yang dipertaruhkan.

Pemerintah Daerah Diminta Turun Tangan

Meski proses hukum ditangani kepolisian, desakan agar pemerintah daerah ikut terlibat semakin menguat. Pengawasan, perizinan, hingga prosedur pemeriksaan sarana permainan di ruang publik dinilai perlu diperketat, agar kejadian di Air Upas tidak menjadi pola berulang.

Bagi sebagian orang tua yang menyaksikan peristiwa itu secara langsung, pengalaman traumatisnya masih membekas. “Anak-anak hanya ingin bermain, mereka tidak tahu ada bahaya tersembunyi,” ujar seorang warga.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mantan Wakil Bupati Sintang Ditahan Terkait Korupsi Dana Hibah Rp3 Miliar
Penculik Bilqis Ditangkap, Polisi Pastikan Bilqis Tidak Alami Kekerasan
Bilqis Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Kembali ke Pangkuan Ibu
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Tutup Usia
CCTV Bongkar Aksi ART di Ketapang Curi Rp 5 Juta Dari Majikan
Konten Medsos Diduga Pengaruhi Pelaku Ledakan SMAN 72
Polda Metro Jaya Umumkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi
Kasus Hilangnya Uang Dinkes Kapuas Hulu Jadi Sorotan

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 08:02 WIB

Mantan Wakil Bupati Sintang Ditahan Terkait Korupsi Dana Hibah Rp3 Miliar

Senin, 10 November 2025 - 00:41 WIB

Penculik Bilqis Ditangkap, Polisi Pastikan Bilqis Tidak Alami Kekerasan

Senin, 10 November 2025 - 00:27 WIB

Bilqis Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Kembali ke Pangkuan Ibu

Sabtu, 8 November 2025 - 16:12 WIB

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Tutup Usia

Sabtu, 8 November 2025 - 10:19 WIB

CCTV Bongkar Aksi ART di Ketapang Curi Rp 5 Juta Dari Majikan

Berita Terbaru

DJ Bravy putus dari Erika Carlina sejak 1 November 2025. Keputusan mengejutkan ini mengakhiri rencana pernikahan yang telah lama disiapkan. - foto Akui Selingkuh hingga Batal Nikahi Erika Carlina, Ini Chat DJ Bravy dengan Lintang/Foto: dok Instagram braver_jaktim

Entertainment

DJ Bravy Putus dari Erika Carlina, Pernikahan Batal

Selasa, 11 Nov 2025 - 08:33 WIB

Twibbon Hari Ayah bukan sekadar dekorasi foto, melainkan medium memperkuat ikatan emosional khususnya di era digital ini.  - foto ilustrasi

Gaya Hidup

Link Twibbon Hari Ayah Nasional 2025 Terbaru & Gratis

Selasa, 11 Nov 2025 - 08:19 WIB