Teriakan wanita tua gagalkan aksi rampok yang terjadi di Desa Wonorejo, Sungai Melayu Rayak, Kabupaten Ketapang pada Selasa malam, 27 mei 2025.
Pelaku tertangkap saat mencoba merampok rumah seorang warga berusia lanjut dan langsung jadi sasaran amukan massa.
Peristiwa ini menggegerkan warga sekitar karena berlangsung cepat dan melibatkan kekerasan yang nyaris fatal.
Daftar Isi Teriakan Wanita Tua Gagalkan Aksi Rampok di Ketapang
Modus Licik Pelaku: Mengaku Ingin ke Toilet
Pelaku mendatangi rumah korban D (63) dengan alasan ingin menumpang ke toilet. Korban yang tidak curiga membiarkan pelaku masuk ke dalam rumah. Namun sesampainya di dalam, niat jahat langsung muncul. Pelaku menyekap korban dan meminta uang secara paksa.
Situasi yang awalnya terlihat normal mendadak berubah menjadi mencekam dalam hitungan detik.
Teriakan Korban Gagalkan Percobaan Perampokan
Korban sempat panik namun tidak kehilangan akal. Ia berhasil berteriak cukup keras hingga mengundang perhatian warga sekitar. Teriakan itulah yang menjadi penyelamat. Warga yang mendengar langsung menuju rumah korban dan melihat pelaku mencoba melarikan diri.
Kecepatan warga dalam merespons situasi menjadi faktor penting yang menggagalkan aksi kriminal ini.
Warga Tangkap dan Hajar Pelaku di Tempat
Pelaku yang panik dan berusaha kabur akhirnya dikejar dan ditangkap warga. Emosi massa yang menyaksikan kejadian tersebut memuncak. Pelaku SMA sempat dihajar hingga babak belur sebelum akhirnya pihak kepolisian datang untuk mengamankan situasi.
Amukan warga ini menjadi bentuk kemarahan kolektif terhadap meningkatnya aksi kriminal di daerah pedesaan.
“Kami menerima laporan dari warga dan segera ke lokasi. Pelaku SMA sudah dalam keadaan babak belur saat kami tiba. Saat ini keduanya telah kami amankan dan untuk pelaku SMA sendiri sudah dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Tumbang Titi , Rabu (28/05/2025) pukul 13.00 WIB.
Pelaku Tidak Sendirian, Ada Rekan Tunggu di Warung
Dalam pemeriksaan awal, diketahui pelaku tidak sendiri. Ia datang bersama rekannya berinisial H (25). Saat SMA menjalankan aksinya, H menunggu di sebuah warung tidak jauh dari lokasi kejadian. Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami sejauh mana keterlibatan H dalam kasus tersebut.
Hingga kini belum ada kepastian apakah H bertindak sebagai pengamat, pengintai, atau memiliki peran aktif dalam perencanaan.
Polisi Amankan Situasi, Lakukan Pemeriksaan Mendalam
Petugas dari Sub Sektor Sungai Melayu Rayak dan Polsek Tumbang Titi segera tiba di lokasi setelah menerima laporan warga. Pelaku SMA langsung dilarikan ke Puskesmas karena mengalami luka-luka serius akibat dihajar massa. Setelah menjalani perawatan, pelaku akan diproses lebih lanjut.
Pihak kepolisian menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan kasus ini hingga tuntas.
Patroli Cipta Kondisi Ditingkatkan Pasca Kejadian
Pasca kejadian, Kapolsek Tumbang Titi IPTU Made Adnyana menegaskan bahwa jajaran kepolisian akan meningkatkan patroli rutin. Tujuannya adalah memastikan kondusivitas dan keamanan di wilayah-wilayah rawan, termasuk desa-desa yang cukup jauh dari pusat kota.
Langkah ini dilakukan agar warga tidak harus bertindak sendiri ketika menghadapi tindak kejahatan.