Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di SMP Kubu Raya, Kasus Diduga Libatkan Oknum Guru, Polisi dan KPAD Bergerak Cepat
Isak tangis pecah di halaman sebuah SMP di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Sejumlah orangtua murid berkumpul, menyuarakan kemarahan mereka.
Bukan tanpa sebab. Anak-anak yang mereka titipkan untuk belajar, justru diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh sosok yang seharusnya melindungi: guru mereka sendiri.
Kasus ini mulai mencuat setelah salah satu orangtua korban melaporkan dugaan tindakan tak senonoh tersebut ke Polres Kubu Raya pada Selasa, 22 April 2025. Kabar itu langsung membuat geger lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade Ardiansyah, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari salah satu orangtua korban.
“Pengaduan ini disampaikan pada Selasa, 22 April 2025,” ungkap Ade saat dikonfirmasi Sabtu (26/04/2025).
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade Ardiansyah, membenarkan laporan tersebut. Pihak kepolisian, kata dia, bergerak cepat dengan membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus yang mengundang perhatian luas ini.
Polisi saat ini sedang memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti tambahan guna memperkuat proses penyelidikan.
KPAD Kubu Raya: Korban Akan Didampingi Hingga Akhir
Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kubu Raya, Diah Savitri, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengendus informasi tentang adanya perbuatan tidak menyenangkan terhadap siswi di sekolah tersebut sejak Maret 2025.
“Begitu laporan masuk, kami langsung berkoordinasi dengan kepolisian. Anak-anak harus dilindungi. Kami pastikan korban mendapat pendampingan hukum dan psikologi sampai tuntas,” kata Diah.
Pihak KPAD juga mengimbau semua pihak untuk memberikan ruang aman bagi korban agar mereka bisa pulih secara mental tanpa tekanan.
“Biar nggak ketinggalan info penting dan update berita terbaru, langsung aja ikuti Gencilnews lewat WhatsApp Channel. Praktis, cepat, dan pastinya terpercaya!”