Pujo ditemukan meninggal dunia setelah mengabaikan peringatan dari petugas Pantai Parangtritis, Yogyakarta.
Pujo merupakan bagian dari rombongan wisatawan asal Banjarnegara, Jawa Tengah, yang mengunjungi Parangtritis di akhir pekan.
Sayangnya, peringatan petugas mengenai arus laut yang berbahaya tidak diindahkan, hingga menyebabkan dua wisatawan terseret ombak.
Setelah tiga hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Pujo (35), korban tenggelam di Pantai Parangtritis.
Korban ditemukan oleh nelayan yang melaporkan penampakan jasad mengapung di laut pada Senin, 14 April 2025.
Kronologi Kejadian: Peringatan Diabaikan, Nyawa Melayang
Menurut keterangan resmi dari AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, Kasi Humas Polres Bantul, petugas pantai telah berulang kali mengingatkan agar wisatawan tidak bermain air terlalu jauh.
“Rombongan sudah diperingatkan beberapa kali oleh petugas yang berjaga, namun tidak diindahkan,” ujar Jeffry.
Sekitar pukul 12.00 WIB, Pujo dan Rendy Ardyansah (17) nekat bermain air. Akibat kuatnya arus, keduanya terseret ombak. Rendy berhasil diselamatkan, sementara Pujo dinyatakan hilang dan pencarian pun dimulai.
Tim SAR Gabungan Kerahkan Jetski dan Penyisiran Darat
Operasi pencarian korban dilakukan secara menyeluruh dengan membagi tim menjadi tiga satuan:
- SRU 1 & 2 melakukan penyisiran darat di sepanjang bibir pantai
- SRU 3 bertugas mencari di laut menggunakan jetski
Personel yang terlibat antara lain Basarnas, Ditpolairud Polda DIY, TNI AL, Satpolair Polres Bantul, Polsek Kretek, dan relawan SAR.
Pujo akhirnya ditemukan mengapung oleh seorang nelayan. Jasadnya langsung dievakuasi menuju posko SAR terdekat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com
Sumber Berita : Jogjainfo