Petani Temukan Kerangka di Kebun Tebu

- Jurnalis

Rabu, 19 Maret 2025 - 00:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani Temukan Kerangka di Kebun Tebu

Petani Temukan Kerangka di Kebun Tebu

Petani temukan kerangka di kebun tebu di lahan milik PG Madukismo, Yogyakarta. Seorang petani bernama Ngatemi (62) menemukan kerangka manusia saat memupuk tanaman tebu.

“Saya melihat tulang-tulang berserakan dan tengkorak manusia,” ujar Ngatemi saat memberikan keterangan kepada petugas.

Penemuan ini langsung dilaporkan ke mandor kebun, Widodo, sebelum akhirnya diteruskan ke Polsek Bambanglipuro.

Petani Temukan Kerangka di Kebun Tebu dan Kondisi Kerangka Menimbulkan Kecurigaan

Tim Inafis Polres Bantul, dokter Puskesmas Bambanglipuro, dan PMI Bantul segera diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pemeriksaan awal oleh dr. Dinda Riki Martiyani Dewi menunjukkan bahwa kerangka tersebut telah berada di lokasi selama dua hingga tiga bulan.

Berdasarkan struktur panggul dan ukuran kaki, korban diduga seorang perempuan berusia di bawah 25 tahun. Pakaian yang ditemukan pada kerangka, yaitu kemeja hijau lumut dan kaos abu-abu, semakin memperkuat dugaan tersebut.

“Dari bentuk kerangka panggul dan kaki yang kecil, serta pakaian berupa kemeja hijau lumut dan kaos abu-abu, korban diduga perempuan berusia di bawah 25 tahun,” jelas Dinda

Baca Juga :  Polresta Pontianak Ungkap 10 Kasus Narkoba di Awal 2025, 12 Tersangka Ditangkap

Namun, posisi pakaian korban dianggap tidak wajar. Baju ditemukan berada di atas tubuh, sedangkan celana berada di bawah panggul. Selain itu, bagian tubuh korban ditemukan dalam kondisi terpisah:

  • Tulang tangan kiri terletak sekitar 3 meter dari kerangka utama.
  • Kaki kiri ditemukan 1,5 meter dari tubuh utama.

Kondisi ini menimbulkan spekulasi kuat bahwa korban mungkin mengalami tindak kekerasan sebelum kematiannya.

Polisi Periksa Laporan Orang Hilang

AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, Kasi Humas Polres Bantul, menegaskan bahwa polisi menganggap serius temuan ini dan sedang melakukan penyelidikan mendalam.

“Kondisi kerangka dan posisi pakaian mengindikasikan kemungkinan adanya kejahatan. Kami sedang memeriksa laporan orang hilang untuk mengidentifikasi korban,” ujarnya.

Selain itu, polisi juga mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang beraktivitas di sekitar kebun tebu dalam beberapa bulan terakhir.

“Kami mengajak masyarakat yang memiliki informasi terkait keberadaan korban sebelum ditemukan untuk segera melapor kepada kepolisian,” tambahnya.

Dugaan Penyebab Kematian

Meskipun hasil otopsi masih ditunggu, beberapa kemungkinan penyebab kematian mulai dianalisis:

  1. Tindak Kekerasan: Posisi pakaian yang tidak wajar dan bagian tubuh yang terpisah menimbulkan dugaan bahwa korban mengalami kekerasan sebelum meninggal.
  2. Kematian Alami: Jika tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lebih lanjut, kemungkinan lain adalah korban meninggal karena sebab alami sebelum tubuhnya membusuk dan terurai secara alami.
  3. Dibuang ke Lokasi: Bisa jadi korban tewas di tempat lain, lalu jasadnya dibuang ke kebun tebu agar sulit ditemukan.
Baca Juga :  Remaja Bersenjata Nyaris Tawuran di Gang Intan, Berhasil Digagalkan Polisi

Namun, tanpa identitas yang jelas, semua kemungkinan masih terbuka.

Sisi Lain: Mengapa Kasus Ini Menarik Perhatian?

Penemuan kerangka manusia di area perkebunan bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia. Dalam beberapa kasus sebelumnya, lahan perkebunan sering dijadikan tempat pembuangan mayat karena lokasinya yang sepi dan jarang diawasi.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena beberapa faktor:

  • Misteri Identitas Korban: Hingga kini, korban belum teridentifikasi.
  • Indikasi Kriminalitas: Posisi tulang yang terpisah dan pakaian yang tidak wajar menimbulkan kecurigaan.
  • Dampak pada Keamanan Warga: Warga sekitar mulai resah dengan kemungkinan adanya pelaku kejahatan di lingkungan mereka.

Masyarakat diminta tetap waspada dan segera melaporkan hal mencurigakan kepada pihak berwajib. Polisi juga terus mengumpulkan bukti dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengungkap kasus ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Sumber Berita : Jogja Info

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polisi Tangkap Pencuri Motor di Sungai Raya Dalam, Tak Butuh 48 Jam
Satreskrim Polres Sekadau Tangkap Pria Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur
Tiga Admin Grup Gay Lampung Ditangkap Sebar Konten Pornografi
Tiga Pelaku Penganiaya Shopee Food Ditangkap Polisi
Kasus Begal Jalan Imam Bonjol, Ini Kata Polisi
Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Oli Palsu di Kubu Raya
Buronan Pencurian Villa Kharisma 2 Dibekuk Polisi, MR Ditangkap Setelah Sebulan Buron
ASN Cabul Anak Panti Ditangkap, Terancam 15 Tahun Penjara

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 00:42 WIB

Polisi Tangkap Pencuri Motor di Sungai Raya Dalam, Tak Butuh 48 Jam

Senin, 28 Juli 2025 - 00:32 WIB

Satreskrim Polres Sekadau Tangkap Pria Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur

Selasa, 8 Juli 2025 - 00:28 WIB

Tiga Admin Grup Gay Lampung Ditangkap Sebar Konten Pornografi

Senin, 7 Juli 2025 - 13:51 WIB

Tiga Pelaku Penganiaya Shopee Food Ditangkap Polisi

Senin, 7 Juli 2025 - 07:18 WIB

Kasus Begal Jalan Imam Bonjol, Ini Kata Polisi

Berita Terbaru

Finalis Bujang Dare Pontianak Diberi Arahan Khusus dari Wali Kota - foto Pemkot Pontianak

Kota Pontianak

Finalis Bujang Dare Pontianak Diberi Arahan Khusus dari Wali Kota

Kamis, 31 Jul 2025 - 00:23 WIB

ISPA Meningkat, Pemkot Pontianak Imbau Warga Pakai Masker - foto Wali Kota Pontianak Edi Kamtono

Kota Pontianak

ISPA Meningkat, Pemkot Pontianak Imbau Warga Pakai Masker

Kamis, 31 Jul 2025 - 00:06 WIB

Manfaat Kurma untuk Kesehatan, Nomor 3 Bikin Kaget

Kesehatan

Manfaat Kurma untuk Kesehatan, Nomor 3 Bikin Kaget

Kamis, 31 Jul 2025 - 00:02 WIB

Lirik Lagu Seringai Serigala Militia

Musik

Lirik Lagu Seringai Serigala Militia

Kamis, 31 Jul 2025 - 00:01 WIB