Operasi Ketupat 2025 Dimulai Lebih Awal, Simak Rinciannya

- Jurnalis

Sabtu, 15 Maret 2025 - 01:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho

Operasi Ketupat 2025 dimulai lebih awal dalam rangka Polri mengamankan arus mudik Idul Fitri 2025. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, mengumumkan bahwa Operasi Ketupat 2025 akan dimulai lebih awal di beberapa wilayah strategis, yaitu Jawa, Lampung, dan Bali.

Perubahan ini dilakukan sesuai arahan Kapolri untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik yang diperkirakan terjadi lebih cepat akibat kebijakan Work From Anywhere (WFA) pada 24-27 Maret 2025.

Jika sebelumnya Operasi Ketupat direncanakan mulai 26 Maret, kini jadwalnya dimajukan menjadi 23 Maret untuk tiga wilayah tersebut. Sementara itu, wilayah lain tetap memulai operasi sesuai jadwal semula.

“Ada perubahan ya, yang kemarin tanggal 26 sekarang untuk Jawa, Lampung, dan Bali itu mulai tanggal 23, tapi Polda lain tetap tanggal 26,” ujar Irjen Pol Agus dalam wawancara di Jakarta, Kamis (13/3).

Fokus Pengamanan: Jalan Tol, Arteri, dan Pelabuhan

Dalam Operasi Ketupat tahun ini, Polri akan mengelola empat kluster utama untuk memastikan kelancaran mudik, yaitu:

  1. Jalan Tol – Mengantisipasi kepadatan kendaraan dengan skema rekayasa lalu lintas.
  2. Jalan Arteri dan Alternatif – Mengatur arus kendaraan di jalur nasional dan jalan alternatif guna mengurangi kepadatan di jalur utama.
  3. Tempat Wisata – Mengamankan lokasi wisata yang diprediksi ramai dikunjungi pemudik.
  4. Titik Penyeberangan – Meningkatkan pengamanan di pelabuhan laut, bandara, terminal, dan stasiun.
Baca Juga :  Inspeksi Kawasan Tanpa Rokok Pontianak, Satgas Tegas Terapkan Perda dan Denda Baru

“Hampir semua stakeholder kementerian dan lembaga sudah berkoordinasi untuk memastikan pemudik dapat melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman,” tambah Agus.

Operasi Ketupat 2025 Dimulai Lebih Awal, Antisipasi Lonjakan Mudik Akibat Work From Anywhere

Kebijakan WFA selama periode 24-27 Maret diprediksi akan mempercepat pergerakan pemudik sejak akhir pekan. Polri memperkirakan gelombang mudik akan dimulai sejak Jumat, 21 Maret, sehingga perlu dilakukan pengamanan lebih awal.

Baca Juga :  Operasi Ketupat 2025 Dimulai, 164 Ribu Personel Siap Kawal Arus Mudik

“Kemungkinan para pemudik sudah mulai bergerak sejak Jumat, 21 Maret, dan Sabtu keesokan harinya. Oleh sebab itu, Pak Kapolri memerintahkan operasi dimulai 23 Maret agar kita bisa mengawal dari awal,” jelas Agus.

Gelaran Pasukan dan Kesiapan Operasi

Sebagai bagian dari persiapan, Polri akan mengadakan gelar pasukan pada 23 Maret yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Mabes Polri dan instansi terkait. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh elemen pengamanan dalam menghadapi puncak arus mudik.

Kapolri juga menekankan pentingnya pemantauan arus lalu lintas secara ketat, terutama di titik-titik rawan kemacetan seperti jalan tol, jalan arteri, dan pelabuhan.

“Kami akan memantau arus mudik sejak Minggu, 23 Maret, dan seterusnya agar tidak terjadi kemacetan parah atau kendala lain di jalur strategis,” pungkas Agus.

Dengan persiapan yang matang dan koordinasi lintas instansi, Operasi Ketupat 2025 diharapkan dapat berjalan lancar, memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Idul Fitri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Maman Abdurrahman Tegaskan Tak Ada Dana Negara untuk Istri
BNN Tekankan Pentingnya Pembaruan Regulasi Narkotika di Indonesia
Aturan tilang terbaru 2025 Mulai 1 Juli
Kasasi MA Menangkan Jaksa: Yu Hao Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Tambang Emas Ilegal Senilai Rp1 Triliun di Ketapang
Kasus COVID-19 Indonesia Naik Lagi, Ini Daerah Terparah
Putusan MK soal Sekolah Swasta Gratis, Ini Respons DPR dan Pemerintah
Panen Raya Jagung di Bengkayang, Prabowo Subianto Dijadwalkan Hadir 2 Juni 2025
Tolak Barak Militer! Kalbar Usung Pendekatan Humanis untuk Anak Bermasalah

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 10:40 WIB

Maman Abdurrahman Tegaskan Tak Ada Dana Negara untuk Istri

Jumat, 4 Juli 2025 - 00:34 WIB

BNN Tekankan Pentingnya Pembaruan Regulasi Narkotika di Indonesia

Senin, 30 Juni 2025 - 00:44 WIB

Aturan tilang terbaru 2025 Mulai 1 Juli

Jumat, 27 Juni 2025 - 00:45 WIB

Kasasi MA Menangkan Jaksa: Yu Hao Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Tambang Emas Ilegal Senilai Rp1 Triliun di Ketapang

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:20 WIB

Kasus COVID-19 Indonesia Naik Lagi, Ini Daerah Terparah

Berita Terbaru

Kapolsek Pontianak Selatan AKP Jatmiko, S.H., M.H., bersama personel Polsek Pontianak Selatan dan dibantu Polresta Pontianak melaksanakan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Pontianak di depan Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Bangka Belitung Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara. - foto Polsek Selatan

Lintas Kalbar

Pengamanan Aksi IMM Pontianak, Polisi Terapkan Pendekatan Humanis

Jumat, 1 Agu 2025 - 00:45 WIB

Wagub Kalbar Krisantus Kurniawan - Foto Istimewa

Lintas Kalbar

Alasan Wagub Kalbar Larang Plat Luar Angkut Sawit di Kalbar

Jumat, 1 Agu 2025 - 00:30 WIB

Finalis Bujang Dare Pontianak Diberi Arahan Khusus dari Wali Kota - foto Pemkot Pontianak

Kota Pontianak

Finalis Bujang Dare Pontianak Diberi Arahan Khusus dari Wali Kota

Kamis, 31 Jul 2025 - 00:23 WIB