Film Mungkin Kita Perlu Waktu: Refleksi Kehidupan Keluarga Indonesia

- Jurnalis

Senin, 21 April 2025 - 00:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Film Mungkin Kita Perlu Waktu: Refleksi Kehidupan Keluarga Indonesia

Film Mungkin Kita Perlu Waktu: Refleksi Kehidupan Keluarga Indonesia

Film Mungkin Kita Perlu Waktu : Refleksi Kehidupan Keluarga Indonesia.

“Apa yang kamu takutin?” // “Ya, saya nggak tau, di sini yang psikolog Kak Nana, kan? Kak Nana harusnya lebih tau dong!”.

Inilah sekilas dialog pembuka yang cukup tegang nan menggelitik dari official trailer film “Mungkin Kita Perlu Waktu”, sebuah karya terbaru dari sutradara Teddy Soeriaatmadja, produksi Kathanika Films, Adhya Pictures, dan Karuna Pictures.

Trailer berdurasi 1 menit 55 detik ini menampilkan cuplikan sebuah keluarga yang semakin renggang akibat sebuah peristiwa traumatis.

Kepergian Sara (Naura Hakim); sulung dalam keluarga, adalah pukulan besar bagi keluarga. Sejak saat itu, Ombak (Bima Azriel); anak kedua; depresi dengan nasibnya.

Sang Ayah, Restu (Lukman Sardi) mati-matian menjaga keutuhan keluarga, dan sang Ibu, Kasih (Sha Ine Febriyanti); terus-menerus marah dengan keadaan.

Tak merasa nyaman di rumah, Ombak mendapatkan semangat dari teman dekatnya, Aleiqa (Tissa Biani), dan pertolongan dari psikolog Nana (Asri Welas). 

Meski alur cerita film ini berotasi dari satu peristiwa traumatis, film ini berusaha menyuguhkan dinamika hubungan keluarga sehari-hari yang muaranya adalah masalah komunikasi, persoalan klasik keluarga di Indonesia. 

Mulai dari hubungan suami dan istri, Restu (Lukman Sardi) dan Kasih (Sha Ine Febriyanti) yang meski sudah menikah puluhan tahun, tetapi komunikasinya buruk, sehingga kerap saling berasumsi.

Lalu ada juga hubungan orang tua dan anak, Ombak (Bima Azriel) yang meski tinggal serumah dan sering makan bersama, mereka tetap tidak tahu cara berkomunikasi yang baik satu sama lain.

Sang anak terlihat selalu emosi saat berbicara dengan orang tuanya, namun justru senang saat bersama dengan temannya.

Lukman Sardi, pemeran Restu dalam film sekaligus Produser Eksekutif dari Kathanika Films menyampaikan, “Film ini mungkin gambaran banyak keluarga di Indonesia, yang mungkin terlihat baik-baik saja, tetapi sebenarnya juga tidak hangat dan tidak utuh. Ada gap di sana-sini, bisa jadi karena perbedaan generasi, sehingga cara memandang kehidupan juga berbeda. Tapi kalau terus menerus dibiarkan, akan menjadi luka dalam sebuah keluarga. Film ini justru mau menitipkan pertanyaan kepada orang tua dan para anak-anak yang sedang beranjak dewasa, kalian mau menciptakan keluarga yang seperti apa di rumah?” ujar Lukman.

Terkait dengan tema griefing, Teddy Soeriaatmadja, sutradara film Mungkin Kita Perlu Waktu, mengungkapkan bahwa alur dan masing-masing karakter di film ini merepresentasikan lima tahap berduka atau five stages of grief.

“Ada karakter yang fasenya denial, dia merasa baik-baik saja, ada karakter yang fasenya anger, dia merasa marah dengan kondisinya, ada karakter yang fasenya depresi, dia merasa terpuruk dan putus asa. Itu semua manusiawi sekali, dan ini yang mau kita gambarkan, bahwa setiap manusia punya kapasitas memproses trauma yang berbeda-beda.” jelas Teddy.

Baca Juga :  Joko Anwar Gegerkan Bioskop Lewat "Pengepungan di Bukit Duri"

Ricky Wijaya, Produser Eksekutif film Mungkin Kita Perlu Waktu, menyampaikan optimismenya terhadap genre film drama keluarga.

“Saat ini, genre drama keluarga sedang banyak diminati oleh penonton film Indonesia, tak kalah saing dengan genre film horor. Genre ini selalu punya tempat di hati masyarakat karena mengangkat realita sehari-hari, dan selalu ada pesan yang bisa kita bawa pulang setelah menontonnya. Kami optimis film ini punya value yang besar untuk masyarakat.”

Official trailer “Mungkin Kita Perlu Waktu” dapat disaksikan melalui kanal YouTube Adhya Pictures dan media sosial resmi para mitra produksi.

Melalui trailer ini, penonton diajak mengintip konflik emosional yang disajikan dengan sentuhan khas Teddy Soeriaatmadja — hangat, jujur, dan penuh makna. Film bergenre drama keluarga ini akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 15 Mei 2025.

Jajaran Cast “Mungkin Kita Perlu Waktu” / “All We Need is Time”

Bima Azriel sebagai Ombak

Lukman Sardi sebagai Restu

Sha Ine Febriyanti sebagai Kasih

Tissa Biani sebagai Aleiqa

Asri Welas sebagai Nana

Naura Hakim sebagai Sara

Jajaran Pembuat Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” / “All We Need is Time”
Teddy Soeriaatmadja – Sutradara dan Penulis Naskah
Ricky Wijaya (Adhya Pictures) – Produser Eksekutif
Lukman Sardi (Kathanika Films) – Produser Eksekutif
Shierly Kosasih (Adhya Pictures) – Produser
Eric Primasetio (Karuna Pictures) – Produser


Ikuti terus update mengenai Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” di:



Tentang Kathanika Films
Kathanika Films (dalam bahasa Sanskrit) yang berarti Story-teller, digawangi oleh Lukman Sardi, dengan karier yang telah melampaui tiga dekade, dibangun dengan visi untuk bercerita tentang kehidupan melalui film yang mengangkat realitas sosial, budaya, dan nilai-nilai yang dekat dengan masyarakat Indonesia. 

Baca Juga :  Paket Netflix 2025 Mulai Rp 54 Ribu, Mana yang Paling Worth It?

Selain berkomitmen menghadirkan inovasi, keunggulan artistik dan eksplorasi narasi yang berani dan tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi, memprovokasi pemikiran dan menyalakan imajinasi penonton, Kathanika juga berkomitmen menghadirkan talent-talenta baru di Industri perfilman Indonesia.

Tentang Adhya Pictures
Adhya Pictures merupakan anak perusahaan dari Adhya Group, yang secara khusus bergerak di dalam industri film. Adhya Pictures berkomitmen memajukan industri film Indonesia lewat perannya di Movie Investment, Intellectual Property Studio, Movie Banking, Visual Effect dan Animation serta Production house yang dimiliki Adhya Pictures dan afiliasinya. 

Adhya Pictures dan afiliasi dibawahnya: Satria Dewa Studio, Kathanika Entertainment, Lumine Studio, Wong Vardha Entertainment, DAMN! I Love Indonesia Pictures, Peregrine Studios dan Kathanika Films akan terus menyajikan konten film dengan kualitas terbaik dan ikut meramaikan industri perfilman Indonesia.

Tentang Karuna Pictures
Karuna Pictures adalah rumah produksi yang didirikan oleh Teddy Soeriaatmadja pada tahun 2008, yang awalnya berfokus pada proyek-proyek seperti profil perusahaan, iklan TV, dan video musik. Seiring waktu, perusahaan ini berkembang menjadi salah satu rumah produksi terkemuka di Indonesia dengan spesialisasi dalam film berkualitas tinggi, baik untuk bioskop maupun platform digital.

Film dan Prestasi:

• Ruma Maida (2009): Film ini mendapatkan sebelas nominasi di Festival Film Indonesia dan memenangkan satu penghargaan.

• Trilogi Intimasi (Lovely Man, Something in the Way, About A Woman): Trilogi ini mendapatkan pengakuan internasional dengan pemutaran perdana di Busan International Film Festival (2011) dan penghargaan seperti Best Director dan Best Film di Tiburon International Film Festival, Best Narrative Feature di Tel Aviv Film Festival, serta Best Actor di Asian Film Awards Hong Kong.

• Affliction (2021): Dirilis di Netflix bersama empat film lain dari Karuna Pictures.

• Berbalas Kejam (2023): Dirilis secara eksklusif di Amazon Prime.

• The Architecture of Love (2024): Dirilis bekerja sama dengan Starvision Plus.

Dengan reputasi yang solid di kancah nasional dan internasional, Karuna Pictures terus menghadirkan karya yang tidak hanya memenuhi standar komersial tetapi juga memiliki nilai artistik yang tinggi.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Joko Anwar Gegerkan Bioskop Lewat “Pengepungan di Bukit Duri”
10 Film Indonesia Terlaris Tembus Jutaan Penonton
Film Pabrik Gula Diputar di 8 Kota di Amerika
Pertarungan Epik One Piece 1125: Kizaru vs Sentoumaru di Egg Head
Sinopsis Film Karate Kid (2010), Lebih Dari Sekadar Film Remake
Jadwal Film Bioskop Lebaran 2025: Dari Horor hingga Animasi
Sinopsis Film London Has Fallen, Skandal Teroris yang Mengguncang Dunia
Fakta dan Sinopsis Transformers: Rise of the Beasts

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 00:01 WIB

Film Mungkin Kita Perlu Waktu: Refleksi Kehidupan Keluarga Indonesia

Minggu, 20 April 2025 - 07:57 WIB

Joko Anwar Gegerkan Bioskop Lewat “Pengepungan di Bukit Duri”

Minggu, 20 April 2025 - 07:28 WIB

10 Film Indonesia Terlaris Tembus Jutaan Penonton

Kamis, 17 April 2025 - 00:10 WIB

Film Pabrik Gula Diputar di 8 Kota di Amerika

Selasa, 15 April 2025 - 00:15 WIB

Pertarungan Epik One Piece 1125: Kizaru vs Sentoumaru di Egg Head

Berita Terbaru

Tim Berang-Berang Bekuk Maling Saat Warga Mudik

Kriminal

Tim Berang-Berang Bekuk Maling Saat Warga Mudik

Senin, 21 Apr 2025 - 11:31 WIB

Contoh Soal Matematika Kelas 8 SMP dan Kunci Jawaban Lengkap

Kunci Jawaban

Contoh Soal Matematika Kelas 8 SMP dan Kunci Jawaban Lengkap

Senin, 21 Apr 2025 - 10:40 WIB

Pemkot Pontianak Fokus Normalisasi Parit

Kota Pontianak

Pemkot Pontianak Fokus Normalisasi Parit

Senin, 21 Apr 2025 - 02:00 WIB

Seri koleksi sepatu terbaru New Balance untuk trail, Hierro v9

Bisnis

New Balance Hadirkan Sepatu Trail Terbaru “Hierro v9”

Senin, 21 Apr 2025 - 01:30 WIB