Kasus Hilangnya Uang Dinkes Kapuas Hulu Jadi Sorotan

- Jurnalis

Selasa, 4 November 2025 - 00:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polres Kapuas Hulu resmi menangani laporan dugaan raibnya dana negara senilai Rp500 juta dari rekening Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP KB) - foto ilustrasi

Polres Kapuas Hulu resmi menangani laporan dugaan raibnya dana negara senilai Rp500 juta dari rekening Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP KB) - foto ilustrasi

Kasus hilangnya uang Dinkes Kapuas Hulu kini menjadi perhatian publik setelah Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kapuas Hulu resmi menangani laporan dugaan raibnya dana negara senilai Rp500 juta dari rekening Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP KB).

Uang tersebut diduga dikuras melalui aplikasi CMS (Cash Management System) palsu yang menyerupai tampilan sistem perbankan resmi milik Bank Kalbar. Kasus ini menguak sisi lain dari kemajuan digital di instansi pemerintahan, di mana celah keamanan masih menjadi tantangan serius.

Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, AKP Sihar Binardi Siagian, membenarkan laporan tersebut.

“Kami sudah menerima laporan dan sedang menindaklanjutinya dengan memanggil pihak-pihak terkait untuk klarifikasi,” ujarnya kepada wartawan, Senin (3/11/2025)

Kasus Hilangnya Uang Dinkes Kapuas Hulu: Bukti Digital Ungkap Modus Penipuan

Dalam penyelidikan awal, polisi telah mengamankan sejumlah bukti kejahatan digital. Bukti tersebut meliputi tangkapan layar percakapan antara korban dan seseorang bernama Rizal yang mengaku sebagai pegawai Bank Kalbar, tangkapan layar berisi kode OTP, serta tampilan CMS palsu yang digunakan untuk menipu korban.

Selain itu, penyidik juga menemukan bukti transaksi digital yang menunjukkan perpindahan dana senilai Rp500 juta ke rekening lain dalam waktu singkat.

Baca Juga :  Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Fake BTS, Dua WNA Cina Ditangkap

Awalnya, sempat beredar kabar bahwa uang yang hilang hanya Rp500 ribu, namun setelah pemeriksaan mendalam, angka sebenarnya mencapai Rp500 juta.

Fakta ini membuat publik terkejut sekaligus prihatin terhadap lemahnya sistem pengamanan transaksi digital di instansi pemerintahan.

“Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan uang negara. Kami sedang menelusuri aliran dana dan jejak digital pelaku,” tambah AKP Sihar.

Kronologi Lengkap Penipuan Digital

Kejadian bermula pada Selasa, 15 Oktober 2025, ketika Neneng Supiatik, Bendahara Dinkes PP KB Kapuas Hulu, menerima panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai pegawai Bank Kalbar. Pelaku meyakinkan korban bahwa sedang dilakukan pembaruan sistem CMS dan meminta kode one-time password (OTP) untuk verifikasi.

“Saat itu ponsel dalam mode loud speaker, semua di ruangan mendengar. Entah kenapa, saya menyetujui untuk mengirimkan OTP,” ujar Neneng, Kamis (30/10/2025).

Tak lama setelah OTP dikirim, saldo di aplikasi CMS berkurang drastis. Setelah diperiksa, diketahui dana sebesar Rp500 juta telah hilang. Dinas segera melapor ke pihak Bank Kalbar dan Polres Kapuas Hulu.

Penipuan Berkedok Petugas Bank

Kepala Cabang Bank Kalbar Putussibau, Agus Purnomo, menegaskan bahwa tidak ada pegawai Bank Kalbar bernama Rizal seperti yang disebutkan pelaku.

Baca Juga :  Teriak Bom di Pesawat Lion Air, Pria Ini Jadi Tersangka

“Kami pastikan mereka tertipu. Tidak ada pegawai kami bernama Rizal,” ujarnya.

Agus menambahkan, pihak bank telah berkoordinasi dengan kepolisian dan siap memberikan data yang diperlukan. Ia juga mengingatkan agar bendahara instansi pemerintah tidak pernah membagikan kode OTP, PIN, atau data login CMS kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai petugas bank.

“OTP bersifat rahasia. Pegawai bank tidak pernah meminta OTP dari nasabah, apalagi instansi pemerintah,” tegasnya.

Menurut Agus, Bank Kalbar secara rutin melakukan edukasi keamanan transaksi digital, namun kesadaran pengguna masih menjadi faktor krusial dalam mencegah penipuan.

Apa Itu CMS dan Mengapa Rawan Disalahgunakan?

Cash Management System (CMS) adalah layanan perbankan digital berbasis internet yang digunakan instansi untuk mengelola kas dan transaksi keuangan secara real-time.

Sistem ini dirancang untuk efisiensi dan transparansi, namun tetap memerlukan disiplin keamanan data dari penggunanya.

Kelemahan terbesar bukan terletak pada teknologi, tetapi pada manusia sebagai pengguna. Satu langkah keliru, seperti memberikan OTP atau mengklik tautan palsu dapat membuka akses bagi pelaku kejahatan siber untuk mengambil alih akun dan menguras dana.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tragedi Ruko Tua Pontianak: Peringatan Keras Wali Kota Edi Kamtono Usai Bangunan Ambruk
Speedboat Tenggelam di Sungai Kapuas, Semua Penumpang Selamat
Kronologi Balita Tenggelam di Kubu Raya
Kecelakaan Truk Rem Blong di Simpang Brimob Tewaskan Pengendara Motor
Bocah Tenggelam di Parit Masigi, Pencarian Dramatis Berakhir Duka
Restorative Justice di Mempawah: Kasus Penggelapan Berakhir Damai
Insiden Rainbow Slide di Ketapang, Polisi Usut Penanggung Jawab
Kecelakaan Maut Transkalimantan, Pengendara Motor Tewas Tersenggol Truk

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 00:58 WIB

Kasus Hilangnya Uang Dinkes Kapuas Hulu Jadi Sorotan

Selasa, 4 November 2025 - 00:45 WIB

Tragedi Ruko Tua Pontianak: Peringatan Keras Wali Kota Edi Kamtono Usai Bangunan Ambruk

Selasa, 4 November 2025 - 00:16 WIB

Speedboat Tenggelam di Sungai Kapuas, Semua Penumpang Selamat

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:25 WIB

Kronologi Balita Tenggelam di Kubu Raya

Senin, 27 Oktober 2025 - 00:56 WIB

Kecelakaan Truk Rem Blong di Simpang Brimob Tewaskan Pengendara Motor

Berita Terbaru

Polres Kapuas Hulu resmi menangani laporan dugaan raibnya dana negara senilai Rp500 juta dari rekening Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP KB) - foto ilustrasi

Peristiwa

Kasus Hilangnya Uang Dinkes Kapuas Hulu Jadi Sorotan

Selasa, 4 Nov 2025 - 00:58 WIB

270 Petugas Fardhu Kifayah Terima Bantuan Transportasi Rp1,8 juta per orang
foto : Prokopim Pemkot Pontianak

Nasional

Bantuan Transportasi Petugas Fardhu Kifayah Pontianak Cair

Selasa, 4 Nov 2025 - 00:17 WIB

Speedboat tenggelam di Sungai Kapuas pada Minggu malam (2/11/2025) menjadi peristiwa yang menggemparkan warga Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. - foto Ilustrasi

Peristiwa

Speedboat Tenggelam di Sungai Kapuas, Semua Penumpang Selamat

Selasa, 4 Nov 2025 - 00:16 WIB