Krisantus Kurniawan klarifikasi pantun viral Gubernur yang belakangan ramai diperbincangkan publik. Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) itu menegaskan, pantun yang ia ucapkan hanyalah bentuk ekspresi diri dan kebahagiaan, bukan sinyal politik atau ambisi pribadi seperti yang dispekulasikan banyak orang.
Viralnya pantun Krisantus bermula dari sebuah agenda resmi beberapa hari lalu. Dalam kesempatan itu, ia sempat melontarkan pantun yang berbunyi:
Kucing kurus mandi di papan,
mandi di papan memakan sarden,
badan Krisantus kurus bukan tak makan,
tapi karena pingin jadi gubernur
Potongan video pantun itu cepat menyebar di media sosial dan menjadi bahan perbincangan hangat warga Kalbar.
Banyak netizen menafsirkan pantun tersebut sebagai sindiran politik atau bahkan isyarat ambisi Krisantus untuk maju sebagai gubernur.
Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun “Hanya Pantun, Tak Perlu Dibesar-besarkan”
Menanggapi ramainya reaksi publik, Krisantus memilih bersikap santai. Dalam sambutannya pada acara HUT TNI ke-80 di Taman Alun-Alun Kapuas, Pontianak, Minggu (5/10/2025), ia kembali berpantun untuk menanggapi isu yang berkembang.
Musim hujan memanjat sukun,
pergi ke kebun menggandeng istri,
hanya karena sebuah pantun,
Kalbar heboh bak gempa bumi.
Sontak, pantun itu disambut tawa hadirin. Krisantus menegaskan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud menyinggung siapa pun lewat pantun tersebut.
Menurutnya, pantun adalah budaya yang mencerminkan kegembiraan, bukan ajang sindiran politik.
Reaksi Publik dan Tafsir Netizen
Meski klarifikasi sudah disampaikan, pantun Krisantus tetap menjadi bahan pembicaraan di dunia maya.
Sebagian warganet menganggap ucapannya lucu dan spontan, sementara yang lain menganggapnya sebagai bentuk sindiran halus terhadap dinamika politik di Kalbar.