Mabuk di Gawai Dayak? Siap-Siap Kena Sanksi Adat!

- Jurnalis

Rabu, 21 Mei 2025 - 00:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mabuk di Gawai Dayak? Siap-Siap Kena Sanksi Adat!

Mabuk di Gawai Dayak? Siap-Siap Kena Sanksi Adat!

Mabuk di Gawai Dayak? Siap-siap kena sanksi adat. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menegaskan larangan tegas terhadap pengunjung Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-39 yang nekat melakukan tindakan mabuk-mabukan selama berlangsungnya acara budaya tersebut.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat saat menghadiri kegiatan resmi di Pontianak. Ia menyatakan bahwa tindakan tidak terpuji seperti mabuk bukan hanya melanggar norma sosial, tetapi juga mencederai nilai-nilai adat dan kesakralan upacara Dayak.

“Saya sudah tegas waktu seminar tadi tidak boleh mabuk, sekedar minum untuk upacara silahkan,” ungkapnya tegas.

Sanksi Adat Menanti Pelanggar

Pemerintah daerah tidak main-main. Jika ditemukan pengunjung yang kedapatan mabuk di area Gawai Dayak, maka sanksi hukum adat akan diberlakukan. Tindakan ini dianggap mencoreng marwah masyarakat adat dan berpotensi memicu konflik budaya.

Lebih dari itu, jika perilaku mabuk-mabukan terekam dan tersebar di media sosial, pihak pemerintah mengancam akan meninjau ulang penyelenggaraan Gawai Dayak di tahun berikutnya.

“Kalau mabok-mabok kita hukum adat,” tambahnya.

Gawai Dayak, Tradisi Sakral yang Harus Dijaga

Pekan Gawai Dayak merupakan agenda budaya tahunan yang menjadi simbol identitas masyarakat Dayak di Kalimantan Barat. Perayaan ini tidak hanya sarat dengan tradisi leluhur, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang membawa dampak ekonomi dan sosial bagi daerah.

Baca Juga :  Patroli Presisi Polres Sekadau Sambangi Alfamart

Oleh karena itu, seluruh pihak diminta untuk menjaga sikap selama berada di lokasi kegiatan. Pengunjung diimbau untuk menghormati ritual, adat, dan tata tertib selama perayaan berlangsung.

“Kalau saya lihat ada video-video yang tidak indah dipandang karena sekarang jejak digital tak bisa dihapus tahun depan tidak boleh gawai (Dayak) lagi,” tegasnya. 

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien
Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook
Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur
Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru
Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar
Pemprov Kalbar Gandeng Swasta Hadirkan Internet Gratis di 9 SMA Kalbar
Pelatihan ALAKE Singkawang: Aparat Dibekali Menyusun Anggaran Tepat
Wali Kota Singkawang Kecewa, Camat dan Lurah Mangkir Ikut Pelatihan

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:38 WIB

Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook

Selasa, 7 Oktober 2025 - 00:11 WIB

Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru

Jumat, 26 September 2025 - 00:57 WIB

Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, mengajak masyarakat untuk memperbanyak konsumsi ikan sebagai upaya mencegah stunting dan meningkatkan asupan gizi keluarga. Menurutnya, ikan merupakan sumber protein penting yang mudah diperoleh dan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Pemkot Pontianak Bagikan Ikan Segar untuk Balita Rentan Stunting

Sabtu, 18 Okt 2025 - 09:34 WIB