Anggaran Rp21 Miliar, Cagar Budaya Makam Kesultanan Pontianak Jadi Ikon Wisata Heritage

- Jurnalis

Sabtu, 19 April 2025 - 12:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggaran Rp21 Miliar, Cagar Budaya Makam Kesultanan Pontianak

Anggaran Rp21 Miliar, Cagar Budaya Makam Kesultanan Pontianak

Proyek revitalisasi Makam Kesultanan Pontianak yang berlokasi di Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, akhirnya rampung.

Penataan kawasan cagar budaya yang berada di tepian Sungai Kapuas ini kini tampil lebih rapi, bersih, dan nyaman dengan fasilitas lengkap seperti kawasan makam yang tertata, waterfront promenade, toilet umum, kios UMKM, serta lingkungan sekitarnya yang semakin tertib.

Proyek revitalisasi ini menyerap anggaran sebesar Rp21 miliar yang bersumber dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalbar.

Pada Kamis (17/4/2025), dilakukan serah terima kelola dari Kementerian PUPR kepada Pemerintah Kota Pontianak sebagai pengelola resmi kawasan tersebut.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan bahwa revitalisasi ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan kawasan Makam Kesultanan sebagai destinasi wisata sejarah dan religi yang lebih representatif.

“Pertama kita utamakan keamanan, kemudian menjaga ketertiban dan kebersihannya. Kita sudah siapkan tempat kuliner untuk merelokasi PKL agar kawasan promenade tetap tertib,” tegas Edi.

Komitmen Melanjutkan Penataan

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga dan merawat kawasan ini, serta berkomitmen akan melanjutkan penataan lainnya seperti pengembangan lahan parkir, perluasan kawasan, dan penataan trotoar untuk kenyamanan pengunjung.

Baca Juga :  Kharitas Bhakti Beri Bantuan Sembako untuk 728 Petugas Kebersihan Kota Pontianak

Untuk akses, pengunjung dapat memilih dua jalur menuju lokasi, yakni jalur darat dan jalur sungai. Dengan keberadaan dermaga apung, wisatawan kini bisa menikmati perjalanan menggunakan kapal wisata atau speed boat di Sungai Kapuas.

“Kita juga sedang melakukan pendekatan untuk pembebasan lahan parkir, supaya akses dan kenyamanan pengunjung semakin baik,” tambahnya.

Angggaran Rp21 Miliar

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi V, Syarief Abdullah Alkadrie, yang turut mendorong realisasi proyek ini, mengungkapkan bahwa anggaran telah dialokasikan sejak 2023 hingga 2024, termasuk penanganan abrasi dengan pembangunan turap.

“Alhamdulillah kawasan ini kini tertata dengan nilai anggaran Rp21 miliar. Saya yakin tahun ini jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat,” ujarnya.

Ikon Wisata Heritage

Mohammad Yoza Habibie, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalbar, menyampaikan bahwa proyek revitalisasi dimulai sejak survei pada 2023, kemudian dilanjutkan pelelangan dan pelaksanaan fisik pada pertengahan 2024.

Baca Juga :  Edi Kamtono dan Bahasan Tiba di Pontianak, Fokus APBD 2025

Ia mengakui adanya dinamika sosial di lapangan, namun berkat pendekatan intensif, masyarakat mendukung pelaksanaan proyek tersebut.

Salah satu fasilitas unggulan adalah dermaga apung berkapasitas tonase 1 ton yang dapat menampung kapal dengan kapasitas hingga 200 penumpang.

“Kami berharap dermaga ini tidak digunakan melebihi kapasitas untuk menjaga keselamatan. Revitalisasi ini diharapkan berdampak pada peningkatan ekonomi warga dan daya tarik wisata kawasan ini,” tutup Yoza.

Kini, kawasan Makam Kesultanan Pontianak tak hanya menjadi tempat bersejarah, tetapi juga menjadi ikon wisata heritage dan religi yang strategis dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pohon Besar Roboh di Jalan HOS Cokroaminoto, Edi Kamtono Turun Tangan
Guru Swasta Pontianak Wajib BPJS Ketenagakerjaan, Ini Alasannya
Rotasi Besar Polresta Pontianak, Kapolsek Hingga Kasat Berganti
Satpol PP Pontianak Amankan Gepeng di Lampu Merah
Sekda Kota Pontianak Tekankan Disiplin ASN dan Efisiensi Anggaran
Razia Satpol PP di Persimpangan Kota Pontianak, Warga Diimbau Tak Memberi Uang
Pembangunan Jembatan Dharma Putra Dimulai, Warga Pontianak Utara Sambut Gembira
Wapres Gibran Ngopi di Asiang, Pontianak Heboh

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 00:10 WIB

Guru Swasta Pontianak Wajib BPJS Ketenagakerjaan, Ini Alasannya

Kamis, 11 September 2025 - 00:45 WIB

Rotasi Besar Polresta Pontianak, Kapolsek Hingga Kasat Berganti

Selasa, 9 September 2025 - 00:18 WIB

Satpol PP Pontianak Amankan Gepeng di Lampu Merah

Selasa, 9 September 2025 - 00:02 WIB

Sekda Kota Pontianak Tekankan Disiplin ASN dan Efisiensi Anggaran

Sabtu, 6 September 2025 - 00:32 WIB

Razia Satpol PP di Persimpangan Kota Pontianak, Warga Diimbau Tak Memberi Uang

Berita Terbaru

Temuan ini menimbulkan kegelisahan masyarakat. Program yang diharapkan meningkatkan gizi anak-anak justru berubah menjadi ancaman bagi keselamatan mereka. Orang tua murid mulai mempertanyakan standar pengawasan pemerintah. -foto ilustrasi

Lintas Kalbar

Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:57 WIB

Ramadan 2026 Muhammadiyah resmi ditetapkan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026. Keputusan ini dikeluarkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Maklumat No.01/MLM/I.1/B/2025, yang diumumkan pada Kamis (25/9/2025) - foto ilustrasi

Nasional

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1447 H 18 Februari 2026

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:49 WIB

Selama ini, bea balik nama menjadi salah satu komponen terbesar dalam biaya pengurusan administrasi kendaraan bekas.

Otomotif

Bea Balik Nama Kendaraan Bekas Resmi Dihapus

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:44 WIB