DPPPA Kalbar Memanas, Gubernur Ria Norsan Didesak Copot Kepala Dinas

- Jurnalis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 00:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DPPPA Kalbar Memanas, Gubernur Ria Norsan Didesak Copot Kepala Dinas - foto istimewa

DPPPA Kalbar Memanas, Gubernur Ria Norsan Didesak Copot Kepala Dinas - foto istimewa

DPPPA Kalbar atau Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Kalimantan Barat tengah bergolak.

Sejumlah pegawai yang tergabung dalam Forum Pegawai DPPPA dan UPT Perlindungan Perempuan Kalbar secara resmi mendesak Gubernur Kalbar, Ria Norsan, untuk mencopot Kepala DPPPA, Herkulana Mekarryani.

Desakan ini disampaikan dalam bentuk surat terbuka yang juga ditembuskan ke DPRD Kalbar melalui Fraksi PKS serta Kepolisian Kota Pontianak. Dalam surat tersebut, Herkulana dituding menciptakan suasana kerja yang tidak sehat sejak menjabat awal 2024.

“Kami merasa tertekan, dihina, bahkan direndahkan secara verbal. Lingkungan kerja tidak lagi kondusif,” ujar Ketua Forum Pegawai DPPPA Kalbar, Deri Octaris Cowari.

Menurut Deri, surat ini merupakan upaya kedua setelah sebelumnya sejumlah staf menghadap langsung ke Gubernur tiga bulan lalu, namun tidak membuahkan hasil konkret.

Tuduhan Kekerasan Verbal dan Ketidakadilan

Surat resmi itu merinci berbagai tuduhan terhadap Herkulana, mulai dari kekerasan verbal, penghinaan terhadap pegawai, hingga tindakan pilih kasih dalam pembagian perjalanan dinas (SPPD). Ia juga disebut sering mempermalukan staf di depan umum dan menuduh anak buah berbohong tanpa dasar jelas.

Baca Juga :  Mabuk di Gawai Dayak? Siap-Siap Kena Sanksi Adat!

“Jika pegawai salah sedikit, langsung dibesarkan dan diumbar di hadapan umum. Itu sangat tidak profesional,” tulis pernyataan dalam surat tersebut.

Lebih lanjut, Herkulana disebut sering menciptakan konflik internal dengan cara memindahkan tugas antarpegawai secara sepihak, tanpa pertimbangan kapasitas atau beban kerja.

Ancaman Mogok Kerja

Situasi semakin memanas ketika para pegawai mengancam akan melakukan mogok kerja jika Gubernur tidak segera mengambil tindakan tegas. Mereka khawatir, jika aksi ini berlangsung, maka pelayanan publik, khususnya di shelter anak korban kekerasan, akan terganggu.

“Kalau kami berhenti bekerja, siapa yang akan merawat anak-anak di shelter? Ini bukan hanya soal pegawai, tapi juga kemanusiaan,” tegas Deri.

Baca Juga :  Ria Norsan Resmi Jadi Kader Gerindra

Aksi Damai Digelar 7 Juli 2025

Sebagai bentuk penolakan terhadap kepemimpinan Herkulana, Forum Pegawai berencana menggelar aksi damai pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 07.15 WIB di depan Kantor DPPPA Kalbar. Dalam ajakan yang beredar di internal pegawai, mereka juga tengah menyiapkan spanduk protes.

“Kita harus kompak. Ini demi martabat kita bersama. Kalau kita solid, kita bisa menang telak,” seru Deri dalam pesan tertulisnya.

Gubernur Kalbar Diminta Bertindak

Forum Pegawai DPPPA Kalbar mendesak Gubernur Norsan agar segera mengevaluasi dan mencopot Herkulana dari jabatannya. Jika tidak, mereka menilai krisis moral dan etika birokrasi akan terus berlangsung dan berdampak pada pelayanan perlindungan perempuan dan anak yang semakin menurun.

“Kalau kami mogok, siapa yang rawat anak-anak korban di shelter? Kami mohon Pak Gubernur segera bertindak,” kata Deri

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polsek Sungai Ambawang Bhakti Sosial, Ratusan Paket Sembako Disalurkan
Operasi Zebra Kapuas 2025: Incar 10 Pelanggaran Fatal
Kebijakan One Way Sungai Raya Dalam, Solusi Baru Atasi Kemacetan dan Bangkitkan Ekonomi Lokal
Pelantikan 557 PPPK UNTAN, Ini Pesan Rektor
Mempawah Siapkan Rp42 Miliar untuk BPJS Gratis Tahun 2025
Dugaan Keracunan Menu MBG di SD Kapuas Hulu, Pemda Evaluasi Program dan Tunggu Hasil BBPOM
Sertijab Polres Ketapang: Kasat Reskrim dan Kabag SDM Resmi Berganti, Ini Pesan Kapolres
Bayi Meninggal di RS Sukadana, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 17:29 WIB

Polsek Sungai Ambawang Bhakti Sosial, Ratusan Paket Sembako Disalurkan

Minggu, 16 November 2025 - 16:31 WIB

Operasi Zebra Kapuas 2025: Incar 10 Pelanggaran Fatal

Jumat, 14 November 2025 - 00:50 WIB

Kebijakan One Way Sungai Raya Dalam, Solusi Baru Atasi Kemacetan dan Bangkitkan Ekonomi Lokal

Jumat, 14 November 2025 - 00:49 WIB

Pelantikan 557 PPPK UNTAN, Ini Pesan Rektor

Jumat, 14 November 2025 - 00:10 WIB

Mempawah Siapkan Rp42 Miliar untuk BPJS Gratis Tahun 2025

Berita Terbaru

Penutupan KKT Singkawang 2025 diwarnai penandatanganan janji toleransi oleh 7 Kepala Daerah. Komitmen ini jadi kunci perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. - foto Media center Singkawang

Singkawang

Akhir KKT Singkawang 2025: Janji Toleransi Para Pemimpin

Selasa, 18 Nov 2025 - 00:41 WIB

Wajib Tahu! Cek daftar harga langganan Spotify terbaru November 2025, termasuk paket revolusioner Premium Platinum dengan audio Lossless.

Entertainment

Wajib Tahu! Daftar Harga Langganan Spotify Terbaru November 2025

Selasa, 18 Nov 2025 - 00:02 WIB