ISPA Meningkat, Pemkot Pontianak Imbau Warga Pakai Masker

- Jurnalis

Kamis, 31 Juli 2025 - 00:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ISPA Meningkat, Pemkot Pontianak Imbau Warga Pakai Masker - foto Wali Kota Pontianak Edi Kamtono

ISPA Meningkat, Pemkot Pontianak Imbau Warga Pakai Masker - foto Wali Kota Pontianak Edi Kamtono

ISPA meningkat, Pemerintah Kota Pontianak mengimbau masyarakat untuk memakai masker dan membatasi aktivitas di luar ruangan. Imbauan ini menyusul memburuknya kualitas udara akibat kabut asap yang menyelimuti kota sejak beberapa hari terakhir.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan bahwa peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mulai tercatat di sejumlah fasilitas kesehatan, terutama menyerang kelompok rentan seperti balita dan penderita asma.

“Asap yang menyelimuti kota kita ini bukan hanya mengganggu jarak pandang, tapi juga membahayakan kesehatan. Kami minta warga untuk selalu menggunakan masker, khususnya saat berada di luar rumah,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).

ISPA Meningkat, Asap Kiriman Diduga Jadi Biang Keladi

Menurut Edi, kabut asap yang kini meliputi wilayah Pontianak umumnya berasal dari luar kota. Dugaan sementara, asap tersebut merupakan kiriman dari wilayah tetangga seperti Kubu Raya, Mempawah, dan Sambas yang sedang dilanda kebakaran lahan.

“Di musim kemarau seperti sekarang, suhu sangat panas dan curah hujan minim. Ini memicu pembakaran lahan, baik secara alami maupun disengaja. Pontianak terkena dampaknya karena asap terbawa angin ke sini,” jelasnya.

Baca Juga :  Edi Kamtono Resmikan ILP, Bikin Layanan Kesehatan Makin Mudah

Kondisi diperparah karena wilayah Pontianak memiliki banyak lahan gambut, terutama di kawasan Pontianak Selatan, Tenggara, dan Utara, yang rawan terbakar dan sulit dipadamkan jika terbakar.

Kualitas Udara Memburuk, Malam Hari Paling Berbahaya

Pemkot Pontianak telah mencatat bahwa kualitas udara berada dalam kategori tidak sehat, terutama saat malam dan pagi hari. Menurut Edi, asap cenderung lebih pekat di malam hari karena partikel berat turun ke permukaan tanah.

“Justru saat malam hari, kabut asap menjadi lebih berbahaya. Karena itu, kami mengimbau warga, terutama anak-anak dan lansia, untuk tidak beraktivitas di luar rumah di malam hari,” katanya.

Pemerintah Kota juga memperkuat koordinasi lintas sektor—dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, dinas teknis, hingga RT dan RW—guna memantau titik-titik rawan dan mencegah pembakaran liar.

Baca Juga :  Pontianak Siap Rayakan HUT ke-254 dengan Nuansa Kolaborasi

Pemantauan Ketat & Patroli Lapangan Digencarkan

Pemkot kini tengah mengintensifkan patroli dan pengawasan lapangan untuk mengantisipasi penyebaran titik api. Tim gabungan disiagakan, termasuk penggunaan drone surveillance untuk memantau lahan gambut dari udara.

“Kita terus berkoordinasi dengan pihak provinsi dan BPBD, serta memantau laporan dari warga. Kami juga sudah siapkan posko penanganan dan layanan kesehatan cepat tanggap,” kata Edi.

Ia juga meminta masyarakat aktif melapor jika menemukan aktivitas pembakaran lahan atau munculnya titik api baru.

Harapan pada Turunnya Hujan

Meski situasi cukup kritis, Edi menyebut BMKG telah memprediksi potensi hujan dalam beberapa hari mendatang. Ia berharap turunnya hujan bisa membantu mengurangi intensitas asap dan memperbaiki kualitas udara.

Namun ia menegaskan, langkah pencegahan tetap menjadi prioritas utama. “Jangan hanya berharap hujan. Kita semua harus turut serta menjaga lingkungan dan tidak membakar lahan dengan alasan apapun,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pajak Award Pontianak 2025 Apresiasi Wajib Pajak
Pembangunan Turap Pontianak Dikebut Demi Cegah Banjir
Kebutuhan Darah di Pontianak Terus Meningkat, Wali Kota Ajak Masyarakat Donor Darah
Media Sosial Pemkot Pontianak Tembus Nominasi AMH 2025
Kecelakaan Tronton di Jalan Tanjungpura, Wako Edi Dorong Pindah Pelabuhan
Panduan Lengkap Jam Operasional Angkutan Barang di Pontianak
Sikat Tuntas! Polresta Luncurkan Razia Besar Bengkel untuk Penertiban Knalpot Brong di Pontianak
Antisipasi Macet dan Laka Lantas, Polsek Pontianak Selatan Kendalikan Arus Kendaraan di Berbagai Wilayah Strategis

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 09:45 WIB

Pajak Award Pontianak 2025 Apresiasi Wajib Pajak

Minggu, 16 November 2025 - 09:12 WIB

Pembangunan Turap Pontianak Dikebut Demi Cegah Banjir

Sabtu, 15 November 2025 - 06:00 WIB

Kebutuhan Darah di Pontianak Terus Meningkat, Wali Kota Ajak Masyarakat Donor Darah

Sabtu, 15 November 2025 - 00:30 WIB

Media Sosial Pemkot Pontianak Tembus Nominasi AMH 2025

Jumat, 14 November 2025 - 00:28 WIB

Kecelakaan Tronton di Jalan Tanjungpura, Wako Edi Dorong Pindah Pelabuhan

Berita Terbaru

Tragedi pilu remaja tenggelam di Sambas (F, 12 tahun) di Sungai Semparuk. Polisi ungkap kronologi dan imbau pengawasan ketat anak di area sungai.

Peristiwa

Remaja Tenggelam di Sambas: Korban Ditemukan Jauh dari Lokasi

Senin, 17 Nov 2025 - 00:27 WIB

sejarah berdirinya kota pontianak, syarif abdurrahman alkadrie, kesultanan pontianak, kota khatulistiwa, istana kadariah - foto canva pro

Inspirasi

Sejarah Berdirinya Kota Pontianak: Dari Kesultanan ke Kotamadya

Senin, 17 Nov 2025 - 00:14 WIB

Dishub Pontianak tambah titik CCTV live streaming Pontianak di Simpang Tanjungpura-Diponegoro. Pantau lalu lintas real time gratis via YouTube!

Nasional

CCTV Live Streaming Pontianak: Dishub Tambah Titik Krusial

Senin, 17 Nov 2025 - 00:02 WIB