Gubernur Kalbar Ria Norsan Abaikan Instruksi PDIP, Santai: ‘Saya Bukan Kader PDIP’”

- Jurnalis

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Kalbar Ria Norsan, memastikan dirinya tetap mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Jumat, 21 Februari 2025.

Ia bahkan telah tiba di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo, menegaskan kesiapannya untuk menghadiri agenda tersebut.

Keputusan ini menjadi sorotan karena bertentangan dengan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang meminta kepala daerah dari PDIP menunda keikutsertaan dalam retret tersebut.

Gubernur Kalbar Ria Norsan: Saya Maju Non-Partai!

Menanggapi larangan dari Megawati, Ria Norsan menegaskan dirinya bukan kader PDIP. Saat diwawancarai di Bandara YIA, ia menyatakan tidak memiliki kewajiban mengikuti instruksi partai tersebut.

“Saya maju sebagai non-partai, ya dari non-partai. Saya bukan kader, saya tidak ada di PDIP,” ungkapnya.

Sebagai informasi, dalam Pilkada Kalimantan Barat sebelumnya, Ria Norsan diusung oleh PDIP, Partai Hanura, dan PPP. Namun, dalam pernyataannya kali ini, ia menegaskan tidak memiliki keterikatan dengan PDIP.

Megawati Instruksikan Kepala Daerah PDIP Tunda Retret

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kepala daerah dari PDIP untuk menunda keikutsertaan dalam retret kepala daerah di Akmil Magelang.

Instruksi ini muncul setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan oleh KPK, yang diduga menjadi alasan utama PDIP mengambil sikap tegas terhadap program pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Juga :  Reshuffle Kabinet 2025: Dari Sri Mulyani hingga Dito Ariotedjo

Meski demikian, Ria Norsan menegaskan bahwa retret ini penting untuk sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Retret Akmil Magelang 2025 Jadi Sorotan!

Retret kepala daerah di Akmil Magelang pada 21-28 Februari 2025 menjadi isu panas di tengah ketegangan politik antara PDIP dan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Keputusan Ria Norsan untuk tetap hadir berpotensi memicu reaksi dari berbagai pihak, terutama dari PDIP yang mengusungnya dalam Pilkada sebelumnya.

Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.

Pelantikan ini menandai awal kepemimpinan mereka untuk periode 2025-2030, membawa harapan baru bagi masyarakat Kalbar.

Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan Dilantik Menjadi Momen Bersejarah

Prosesi pelantikan berlangsung khidmat, dengan dihadiri oleh pejabat tinggi negara dan kepala daerah lainnya.

Sebelum bertolak ke Istana Negara, Ria Norsan yang menginap di Hotel Borobudur, sempat menyampaikan perasaannya menjelang pelantikan.

“Hari ini kami akan ke Istana untuk pelantikan. Mohon doa masyarakat Kalbar, semoga semua dilancarkan,” ujar Norsan.

Sekitar pukul 07.30 WIB, Ria Norsan dan rombongan tiba di kawasan Monas untuk bergabung dengan kepala daerah lain sebelum diarahkan menuju Istana Negara.

Baca Juga :  Gubernur Ria Norsan Disambut Meriah SOPD Kalbar di Hari Pertama Kerjanya

Retret di Magelang akan diikuti Kepala Daerah selama sepekan, sementara Wakil akan mengikuti retret hanya sehari.

Wakil Menteri Dalam NegeriBima Arya, menjelaskan bahwa perubahan ini dilakukan demi efisiensi dan keterbatasan fasilitas.

“Desain awalnya 14 hari dan melibatkan wakil kepala daerah. Namun, demi efisiensi dan agar mereka bisa segera bekerja, durasinya dipadatkan menjadi 7 hari. Selain itu, kapasitas tenda terbatas,” kata Bima Arya di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).

Retret di Magelang: Mengapa Wakil Hanya Hadir Sehari?

Wakil kepala daerah diminta hadir pada 27 Februari, dengan penutupan retret pada 28 Februari. Bima Arya menambahkan, kapasitas tenda yang terbatas menjadi alasan utama wakil kepala daerah hanya diikutsertakan pada hari terakhir.

“Tenda tidak muat jika menampung seribu orang. Untuk sementara, wakil bergabung di akhir saja,” ujarnya.

Meski demikian, mantan Wali Kota Bogor ini menyebutkan kemungkinan adanya pembekalan khusus bagi wakil kepala daerah di masa mendatang.

“Sangat terbuka kemungkinan wakil akan mendapatkan pembekalan juga, tentu dengan rencana yang berbeda,” tambahnya.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Indonesia Tolak Visa Atlet Israel, Pemerintah Tegaskan Sikap Politik Luar Negeri
Presiden Prabowo Lantik 25 Pejabat Baru, dari Wamen hingga Gubernur Papua
Magang Nasional Resmi Dibuka: Gaji hingga Rp 3,3 Juta
Harga Asli LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya Klarifikasi Usai Dikritik Bahlil
Gaji Pensiunan PNS Oktober 2025 Cair, Kenaikan Batal? Ini Jawaban Pemerintah
Layanan Jaminan Sosial ASN Kini Lebih Cepat dan Transparan
Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1447 H 18 Februari 2026
Syarat Lengkap Daftar Pa PK TNI 2025, Usia Maksimal 30 Tahun

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 00:31 WIB

Presiden Prabowo Lantik 25 Pejabat Baru, dari Wamen hingga Gubernur Papua

Selasa, 7 Oktober 2025 - 08:14 WIB

Magang Nasional Resmi Dibuka: Gaji hingga Rp 3,3 Juta

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 00:49 WIB

Harga Asli LPG 3 Kg, Menkeu Purbaya Klarifikasi Usai Dikritik Bahlil

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:29 WIB

Gaji Pensiunan PNS Oktober 2025 Cair, Kenaikan Batal? Ini Jawaban Pemerintah

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:10 WIB

Layanan Jaminan Sosial ASN Kini Lebih Cepat dan Transparan

Berita Terbaru

Shin Tae-yong dikenal publik Indonesia sebagai pelatih yang membawa Timnas Indonesia menembus Piala Asia 2023 dan tampil impresif di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. - foto wikipedia

Sepak Bola

Ulsan HD Pecat Shin Tae-yong, Konflik Pemain Jadi Biang Kerok

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:48 WIB

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) merupakan proyek strategis nasional yang diresmikan sebagai simbol kemajuan transportasi Indonesia. - foto Dok

Bisnis

Purbaya Tolak APBN Bayar Utang KCIC Jakarta–Bandung

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:25 WIB