Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Akui Kesalahan Ucapannya

- Jurnalis

Kamis, 11 September 2025 - 07:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rahayu Saraswati Mundur dari DPR usai pernyataannya dalam sebuah podcast memicu kontroversi. Keputusan itu diumumkan langsung melalui akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu (10/9/2025)

Rahayu Saraswati Mundur dari DPR usai pernyataannya dalam sebuah podcast memicu kontroversi. Keputusan itu diumumkan langsung melalui akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu (10/9/2025)

Rahayu Saraswati Mundur dari DPR usai pernyataannya dalam sebuah podcast memicu kontroversi. Keputusan itu diumumkan langsung melalui akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu (10/9/2025).

Dalam unggahannya, politisi dari Partai Gerindra tersebut menyampaikan permintaan maaf sekaligus penjelasan terkait ucapan yang dianggap menyinggung banyak pihak.

Ia menegaskan bahwa kesalahan sepenuhnya berasal dari dirinya dan berharap keputusan ini bisa meredam polemik yang berlarut-larut.

Kronologi Rahayu Saraswati Mundur dari DPR

Rahayu, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, menyatakan pengunduran dirinya dalam sebuah video berdurasi singkat. Ia mengirimkan surat resmi kepada Fraksi Gerindra, menegaskan bahwa langkah ini ditempuh sebagai bentuk tanggung jawab moral.

Pernyataannya yang menuai sorotan awalnya disampaikan dalam podcast On The Record milik ANTARA TV. Dalam diskusi berdurasi 42 menit itu, Rahayu membicarakan isu-isu penting seperti hak perempuan hingga peluang ekonomi kreatif.

Baca Juga :  Erick Thohir hingga Jokowi Masuk Kepengurusan Danantara

Namun, menurutnya, ada potongan video sekitar dua menit yang diedit dan disebarkan oleh pihak tertentu. Potongan inilah yang kemudian menimbulkan kesalahpahaman dan memancing kritik keras di media sosial.

Klarifikasi dan Permintaan Maaf

Melalui akun Instagramnya, Rahayu menjelaskan bahwa ucapannya tidak pernah dimaksudkan untuk merendahkan siapa pun.

Ia mengaku ingin mendorong semangat kewirausahaan, terutama di tengah tantangan era digital dan transformasi ekonomi kreatif.

“Saya sadar bahwa kata-kata saya telah menyakiti banyak orang, terutama mereka yang tengah berjuang keras demi menghidupi keluarga. Kesalahan itu sepenuhnya milik saya,” ucapnya.

Rahayu pun menekankan bahwa permintaan maaf ini tulus datang dari dirinya pribadi. Ia berharap publik dapat melihat bahwa setiap manusia bisa salah, dan yang terpenting adalah kesediaan untuk bertanggung jawab.

Baca Juga :  Pemerintah Cairkan Bantuan Pangan Non Tunai 2025

Respon Partai Gerindra

Sekretaris Fraksi Gerindra di DPR, Bambang Haryadi, menyatakan partai menghormati keputusan Rahayu. Menurutnya, langkah tersebut adalah pilihan pribadi yang diambil setelah mempertimbangkan situasi dengan matang.

“Fraksi akan memproses surat pengunduran diri sesuai aturan hukum yang berlaku. Selama proses berjalan, Rahayu akan dinonaktifkan sementara dari tugasnya di DPR,” kata Bambang.

Ia menambahkan, prosedur administratif akan dilakukan dengan koordinasi bersama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

Reaksi Publik di Media Sosial

Pengunduran diri ini mendapat beragam tanggapan dari publik. Sebagian menilai keputusan Rahayu adalah bentuk tanggung jawab politik yang patut diapresiasi.

Namun, ada pula yang menganggap langkah ini terlambat karena dampak pernyataannya sudah terlanjur meluas.

Di sisi lain, beberapa pengamat politik menilai kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana potongan konten digital bisa membentuk opini publik dengan cepat.

Kontroversi serupa diprediksi akan terus muncul seiring dengan derasnya arus informasi di media sosial.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bantuan Transportasi Petugas Fardhu Kifayah Pontianak Cair
Pemerintah Fokus 3 Pilar Keuangan Nasional Percepat Pertumbuhan Nasional
Rumah Pensiun Jokowi Hampir Rampung, Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Lama
Kepercayaan Pemerintah Membaik, Purbaya Bantah Kritik Hasan Nasbi
Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan: Hanya untuk Warga Tidak Mampu
Golden Tulip Pontianak dan BCA, Tawarkan Cicilan 0,75% untuk Wedding Package 2025
Larangan Impor Baju Bekas, Menkeu Tegas Soal Sanksi
Menkeu Purbaya: Dana Daerah Mengendap Rp 234 Triliun

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 00:17 WIB

Bantuan Transportasi Petugas Fardhu Kifayah Pontianak Cair

Kamis, 30 Oktober 2025 - 00:01 WIB

Pemerintah Fokus 3 Pilar Keuangan Nasional Percepat Pertumbuhan Nasional

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:34 WIB

Rumah Pensiun Jokowi Hampir Rampung, Jokowi Pilih Tinggal di Rumah Lama

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:08 WIB

Kepercayaan Pemerintah Membaik, Purbaya Bantah Kritik Hasan Nasbi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 00:40 WIB

Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan: Hanya untuk Warga Tidak Mampu

Berita Terbaru

Gencil Smart City adalah aplikasi

Kota Pontianak

LAPOR Pontianak: Raih Angka Fantastis, Responsivitas 99,5%

Rabu, 5 Nov 2025 - 00:35 WIB

Polres Kapuas Hulu resmi menangani laporan dugaan raibnya dana negara senilai Rp500 juta dari rekening Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP KB) - foto ilustrasi

Peristiwa

Kasus Hilangnya Uang Dinkes Kapuas Hulu Jadi Sorotan

Selasa, 4 Nov 2025 - 00:58 WIB