APBD Pontianak 2026 Naik Jadi Rp2,269 Triliun, Fokus Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan

- Jurnalis

Selasa, 12 Agustus 2025 - 00:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

APBD Pontianak 2026 Naik Jadi Rp2,269 Triliun, Fokus Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan

APBD Pontianak 2026 Naik Jadi Rp2,269 Triliun, Fokus Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan

APBD Pontianak 2026 ditargetkan mencapai Rp2,269 triliun. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan anggaran ini akan difokuskan untuk pembiayaan program prioritas, terutama pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan kesehatan, dan kualitas pendidikan.

Target ambisius ini disampaikan Edi usai memaparkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan APBD 2025 serta Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2026 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Pontianak, Senin (11/8/2025).

APBD Pontianak 2026: Pendapatan Daerah Ditopang Pajak Restoran, Hotel, dan PBB

Menurut Edi, pendapatan daerah Pontianak bersumber dari berbagai sektor pajak, di antaranya pajak restoran, hotel, dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Hingga pertengahan 2025, realisasi pajak restoran telah mencapai sekitar 50 persen dari target tahunan. Namun, realisasi PBB baru menyentuh angka 36 persen.

“Biasanya PBB baru dikejar masyarakat di akhir tahun, setelah menerima Surat Pemberitahuan (SPT),” ujarnya.

Edi juga memastikan pelaku usaha hotel dan restoran di Pontianak pada umumnya taat membayar pajak. Namun, bila ditemukan pelaku usaha yang lalai, Pemkot akan mengambil langkah tegas.

Baca Juga :  Wali Kota Pontianak Ikuti Retret Kepemimpinan di Akmil Magelang

Sanksi Tegas untuk Wajib Pajak yang Bandel

“Kalau ada yang tidak memenuhi kewajibannya, kami punya tim pemeriksa. Sanksinya berjenjang, mulai peringatan hingga denda,” tegas Edi.

Ia menambahkan, ketegasan ini penting untuk menjaga keadilan bagi wajib pajak yang taat serta memastikan target pendapatan daerah tercapai.

Realisasi Belanja Daerah 2025 dan Proyeksi 2026

Terkait realisasi belanja daerah, Edi menyebut belanja rutin seperti gaji pegawai telah terserap 56 persen, sedangkan belanja modal baru sekitar 30 persen. Rendahnya serapan belanja modal disebabkan proses lelang yang masih berjalan.

“Biasanya pengerjaan fisik dikejar pada Oktober hingga Desember. Saya minta OPD tetap fokus melaksanakan program sesuai jadwal,” katanya.

Perubahan APBD 2025: Penyesuaian untuk Kebutuhan Aktual

Perubahan APBD 2025 dilakukan karena adanya dinamika kondisi keuangan dan kebutuhan daerah. Hal ini sejalan dengan Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 yang mengatur perubahan APBD jika terjadi pergeseran anggaran antar unit, adanya saldo anggaran lebih, keadaan darurat, atau keadaan luar biasa.

Baca Juga :  Pelajar Tewas Tertabrak Truk, Edi Kamtono Soroti Padatnya Kendaraan Berat

Dalam rancangan perubahan APBD 2025, volume APBD naik dari Rp2,197 triliun menjadi Rp2,220 triliun, atau bertambah Rp23,02 miliar (1,05 persen).

Pendapatan daerah turun 0,65 persen, dari Rp2,173 triliun menjadi Rp2,159 triliun. Sebaliknya, belanja daerah naik 0,64 persen, dari Rp2,188 triliun menjadi Rp2,202 triliun.

Penerimaan pembiayaan melonjak 157,3 persen, dari Rp23,550 miliar menjadi Rp60,594 miliar, sedangkan pengeluaran pembiayaan naik 105,88 persen menjadi Rp17,5 miliar.

Prinsip Good Governance Jadi Pegangan

Edi menegaskan penyusunan APBD, baik perubahan 2025 maupun rancangan 2026, selalu berlandaskan prinsip good governance: akuntabilitas, transparansi, efektivitas, dan efisiensi penggunaan anggaran.

“Kami sudah berupaya menyusun semaksimal mungkin. Namun, untuk penyempurnaan, kami berharap pembahasan formal dengan DPRD dapat segera dilakukan,” tutupnya.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa Luar Daerah Kini Mudah Urus KTP Nonpermanen di Untan
Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 Dirayakan Sederhana tapi Bermakna
Hari Jadi Pontianak ke-254: Edi Rusdi Kamtono Serukan Warga Pakai Baju Adat Melayu
UI Green City Metric 2025: Pontianak Buktikan Diri Sebagai Kota Hijau
Polsek Pontianak Selatan Intensifkan Patroli, Warga Makin Tenang
Wali Kota Pontianak Lantik Dewas PDAM Tirta Khatulistiwa 2025-2029
Skor IMDI Pontianak 2025 Tertinggi di Kalbar, Lampaui Rata-Rata Nasional
Satpol PP Tegakkan Perda, Kafe Bising di Pontianak Kena Teguran

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 00:55 WIB

Mahasiswa Luar Daerah Kini Mudah Urus KTP Nonpermanen di Untan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 Dirayakan Sederhana tapi Bermakna

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:23 WIB

Hari Jadi Pontianak ke-254: Edi Rusdi Kamtono Serukan Warga Pakai Baju Adat Melayu

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:10 WIB

UI Green City Metric 2025: Pontianak Buktikan Diri Sebagai Kota Hijau

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Polsek Pontianak Selatan Intensifkan Patroli, Warga Makin Tenang

Berita Terbaru

Shin Tae-yong dikenal publik Indonesia sebagai pelatih yang membawa Timnas Indonesia menembus Piala Asia 2023 dan tampil impresif di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. - foto wikipedia

Sepak Bola

Ulsan HD Pecat Shin Tae-yong, Konflik Pemain Jadi Biang Kerok

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:48 WIB

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) merupakan proyek strategis nasional yang diresmikan sebagai simbol kemajuan transportasi Indonesia. - foto Dok

Bisnis

Purbaya Tolak APBN Bayar Utang KCIC Jakarta–Bandung

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:25 WIB