Stasiun Yogyakarta paling Instagramable di Indonesia menjadi sorotan publik setelah PT KAI Properti sukses menyulap stasiun ikonik ini lewat proyek beautifikasi berskala besar. Inovasi ini menjadikan Stasiun Tugu bukan hanya sebagai simpul transportasi, tapi juga destinasi wisata visual yang memikat wisatawan dan konten kreator dari berbagai penjuru dunia.
Transformasi Stasiun Yogyakarta membuktikan bahwa fasilitas publik bisa tampil memesona tanpa kehilangan fungsinya. Proyek ini memadukan desain estetis, nilai budaya lokal, dan tata ruang yang ramah pengunjung.
Daftar Isi Stasiun Yogyakarta paling Instagramable
Stasiun Yogyakarta Bukan Lagi Sekadar Transit
Sejak wajah barunya diperkenalkan, Stasiun Yogyakarta langsung viral di media sosial. Setiap sudutnya dipenuhi spot foto yang memanjakan lensa kamera. Ribuan unggahan Instagram, TikTok, dan YouTube menampilkan stasiun ini sebagai latar utama, memperkuat statusnya sebagai ikon baru kota pelajar.
Tidak sedikit wisatawan yang sengaja datang hanya untuk berfoto, meskipun tidak naik kereta. Pada musim liburan, lonjakan pengunjung terlihat jelas. Bahkan, antrean untuk berfoto di beberapa area menjadi pemandangan biasa.
Ramdhani Subagja, Plt Sekretaris Perusahaan KAI Properti, menyampaikan bahwa proyek ini dirancang untuk menjadikan stasiun sebagai wajah pertama kota yang ramah dan inspiratif.
“Stasiun Yogyakarta adalah etalase utama kota ini bagi para pendatang. Kami percaya ruang publik harus menciptakan kesan pertama yang membanggakan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).
Revitalisasi Berdaya Tarik Tinggi
KAI Properti mengedepankan pendekatan berkelanjutan yang tak hanya berorientasi pada infrastruktur, tetapi juga pada nilai budaya. Elemen-elemen khas Yogyakarta seperti ornamen batik, motif tradisional, hingga arsitektur kolonial diselaraskan dalam desain modern yang elegan.
Fungsi stasiun pun bertransformasi. Tak hanya tempat naik dan turun kereta, kini Stasiun Yogyakarta menjadi ruang publik yang hidup, tempat berkumpulnya masyarakat, wisatawan, dan pelaku kreatif.
Menurut Ramdhani, keberhasilan ini menjadi model pengembangan stasiun-stasiun lain di Indonesia.
“Transformasi ini adalah langkah awal. Kami akan menerapkan pendekatan serupa di berbagai lokasi, dengan tetap menghormati karakter lokal masing-masing,” tambahnya.
Stasiun yang Instagramable Tingkatkan Ekonomi Lokal
Dampak ekonomi dari proyek ini juga mulai terlihat. Pelaku UMKM yang membuka lapak di sekitar stasiun mengaku merasakan peningkatan pendapatan. Banyak wisatawan yang membeli produk lokal setelah berfoto di stasiun.
Fotogeniknya Stasiun Yogyakarta juga memicu geliat ekonomi kreatif. Para fotografer, pembuat konten, hingga influencer lokal turut memanfaatkan estetika stasiun sebagai latar karya mereka.
Selain itu, para pengunjung dari luar kota yang datang untuk konten visual juga menginap dan membelanjakan uang mereka di sekitar Malioboro, menciptakan efek domino pada sektor pariwisata.
Estetika dan Fungsionalitas Bisa Berjalan Bersama
Proyek ini menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tak harus mengorbankan nilai budaya atau aspek keindahan. Stasiun Yogyakarta kini menjadi simbol bahwa ruang publik di Indonesia bisa dirancang dengan visi besar, tanpa melupakan akar sejarahnya.
Dengan keberhasilan ini, PT KAI Properti berharap transformasi serupa dapat diterapkan di stasiun besar lainnya seperti Bandung, Surabaya, dan Medan, menjadikannya bagian integral dari pengembangan kota berbasis budaya dan pariwisata.
Sumber Berita : jogja info