Tradisi Meriam Karbit di Pontianak Terancam, Forum Budaya Cari Solusi

- Jurnalis

Kamis, 20 Maret 2025 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tradisi Meriam Karbit di Pontianak Terancam, Forum Budaya Cari Solusi

Tradisi Meriam Karbit di Pontianak Terancam, Forum Budaya Cari Solusi

Tradisi meriam karbit, yang telah menjadi bagian dari budaya Ramadan dan malam takbiran di Kota Pontianak, kini menghadapi tantangan besar.

Penurunan jumlah kelompok pemain dan kesulitan bahan baku menjadi ancaman bagi keberlanjutan warisan budaya ini.

Forum Meriam Karbit, bersama pemerintah setempat, berusaha mempertahankan tradisi ini dengan mengusulkan program “Bapak Angkat” guna mendukung pendanaan kelompok pemain.

Meriam Karbit, Warisan Budaya yang Kian Tergerus

Sejarah dan Makna Meriam Karbit

Meriam karbit bukan sekadar permainan rakyat, tetapi telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Kota Pontianak sejak 2016 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Meriam ini dibuat dari kayu mabang atau meranti, berdiameter 50-70 cm dengan panjang 5-6 meter.

Suaranya yang menggelegar berasal dari pembakaran karbit, menciptakan gema khas yang menghiasi malam takbiran di sepanjang Sungai Kapuas.

Baca Juga :  Dinas Pangan Pontianak Wajibkan ASN Tanam Cabai di Rumah

Ketua Forum Meriam Karbit, Fajriudin, menegaskan bahwa minat masyarakat terhadap permainan ini masih tinggi. Namun, masalah biaya dan kelangkaan bahan baku membuat jumlah kelompok pemain terus menyusut.

“Dulu ada 41 kelompok dengan 249 meriam. Tahun ini turun menjadi 30 kelompok dengan 184 meriam. Salah satu kendala utama adalah pendanaan,” jelasnya.

Kesulitan Bahan Baku dan Upaya Solusi

Tak hanya soal biaya, keterbatasan balok kayu sebagai bahan baku utama juga menjadi tantangan. Forum Meriam Karbit telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mempermudah akses pengadaan kayu dari daerah hulu dengan ketentuan khusus.

“Biasanya kita pakai kayu balok, tapi karena sulit didapat, sekarang beberapa kelompok mulai beralih ke bahan lain,” kata Fajriudin.

Untuk mengatasi tantangan finansial, Forum Meriam Karbit mengusulkan skema “Bapak Angkat”, di mana kelompok pemain akan mendapatkan sponsor dari pihak-pihak yang peduli terhadap pelestarian budaya.

“Kami usahakan setiap kelompok punya Bapak Angkat yang bisa mendukung pendanaan dan keberlangsungan tradisi ini,” tambahnya.

Baca Juga :  Polresta Pontianak Bagikan 1.000 Takjil Gratis

Eksebisi Meriam Karbit 2025 Siap Digelar

Kolaborasi Berbagai Pihak

Menyambut Idulfitri 1446 Hijriah, Eksebisi Meriam Karbit 2025 akan kembali digelar di Kota Pontianak. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak, Sri Sujiarti, menekankan bahwa acara ini bukan kompetisi, melainkan perayaan budaya.

“Ada 30 kelompok yang berpartisipasi, 16 dari Pontianak Timur, 14 dari Pontianak Selatan dan Tenggara,” ujarnya.

Event ini melibatkan berbagai instansi karena mencakup kegiatan di darat dan perairan Sungai Kapuas.

Jadwal dan Partisipasi Masyarakat

Eksebisi dijadwalkan berlangsung pada 30 Maret 2025, bertepatan dengan malam takbiran. Tak hanya itu, masyarakat dapat menikmati atraksi meriam karbit hingga 30 hari setelahnya.

“Pengunjung bahkan bisa mencoba menyulut meriam dengan mengganti biaya karbit yang semakin mahal,” jelas Sri.

Pemerintah Kota Pontianak berharap melalui event ini, tradisi meriam karbit tetap lestari dan semakin dikenal sebagai ikon budaya khas Pontianak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Lonjakan Sampah di Pontianak Capai 25 Persen Pasca Lebaran
Kecelakaan di Bundaran Untan, Polisi Langsung Turun Tangan Mediasi
Fakta Penutupan RS Promedika: Sepi Pasien Hingga PHK Massal
Open House Wali Kota Pontianak: Silaturahmi dan Sajian Gudeg Spesial
PKK Pontianak Beri 96 Bingkisan ke Anak Binaan
Polresta Pontianak Kawal Bus Pemudik Pontianak-Sambas
Jadwal dan Rute Mudik Gratis Kalbar 2025, Cek Informasinya
Jadwal Open House Idulfitri Wako Edi Kamtono Tahun 2025

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 09:01 WIB

Lonjakan Sampah di Pontianak Capai 25 Persen Pasca Lebaran

Sabtu, 5 April 2025 - 01:30 WIB

Kecelakaan di Bundaran Untan, Polisi Langsung Turun Tangan Mediasi

Kamis, 3 April 2025 - 06:58 WIB

Fakta Penutupan RS Promedika: Sepi Pasien Hingga PHK Massal

Kamis, 3 April 2025 - 00:30 WIB

Open House Wali Kota Pontianak: Silaturahmi dan Sajian Gudeg Spesial

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:42 WIB

PKK Pontianak Beri 96 Bingkisan ke Anak Binaan

Berita Terbaru

Fadly Alberto Pencetak Gol Timnas U17 Ke Gawang Yaman

Sepak Bola

Fadly Alberto Pencetak Gol Timnas U17 Ke Gawang Yaman

Selasa, 8 Apr 2025 - 00:30 WIB

Kronologi Gadis Asal Sambas Terseret Arus di Riam Marum - Foto Ilustrasi

Peristiwa

Kronologi Gadis Asal Sambas Terseret Arus di Riam Marum

Selasa, 8 Apr 2025 - 00:15 WIB

Lucky Hakim, Bupati Baru Indramayu Hingga Liburan Ke Jepang

Peristiwa

Lucky Hakim, Bupati Baru Indramayu Hingga Liburan Ke Jepang

Selasa, 8 Apr 2025 - 00:10 WIB

Timnas U17 Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2025 - Foto PSSI

Sepak Bola

Timnas U17 Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2025

Selasa, 8 Apr 2025 - 00:09 WIB

Gubernur Kalbar Gunakan Burung Hantu Lawan Tikus di Sambas

Lintas Kalbar

Gubernur Kalbar Gunakan Burung Hantu Lawan Tikus di Sambas

Senin, 7 Apr 2025 - 16:38 WIB