LAPOR Pontianak: Raih Angka Fantastis, Responsivitas 99,5%

- Jurnalis

Rabu, 5 November 2025 - 00:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gencil Smart City adalah aplikasi

Gencil Smart City adalah aplikasi "Government & Smart City" yang dikembangkan di Kota Pontianak pada tahun 2017 untuk mendukung konsep kota pintar, yang berfungsi menyediakan informasi tentang Kota Pontianak, harga pangan, dan layanan laporan warga. Aplikasi ini merupakan wujud implementasi Smart City yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik, efisiensi tata kelola, dan kualitas hidup masyarakat melalui integrasi teknologi digital.

LAPOR Pontianak raih angka fantastis yaitu dengan tingkat responsivitas mencapai 99,5%. Di tengah tantangan birokrasi dan tuntutan akan kecepatan pelayanan publik, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berhasil mengukir capaian luar biasa.

Melalui kanal Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!), tingkat penyelesaian laporan masyarakat di kota ini telah mencapai angka hampir sempurna, yakni 99,5 persen per awal November 2025.

Angka ini adalah penanda bahwa mesin pemerintahan di Kota Khatulistiwa bekerja dengan gesit, menjadikan keluhan warga sebagai prioritas utama yang harus segera dituntaskan.

Pencapaian ini menempatkan Pontianak sebagai salah satu daerah terdepan dalam merespons suara publik.

Responsivitas ini membuktikan bahwa janji Pemkot untuk membangun tata kelola pemerintahan berbasis digital sejak 2017 telah membuahkan hasil yang nyata, bukan sekadar jargon tanpa implementasi.

Komitmen Tujuh Tahun Smart City Berbuah Kredibilitas

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan bahwa angka penyelesaian 99,5 persen bukanlah kebetulan. Ini adalah hasil dari konsistensi Pemkot dalam membangun dan memperkuat sistem Smart City yang dimulai delapan tahun lalu.

Sejak saat itu, setiap laporan masyarakat ditangani dengan serius. Tujuannya hanya satu: memastikan setiap aspirasi warga mendapatkan respons cepat dan tindak lanjut yang benar-benar tepat sasaran.

Baca Juga :  Polisi Tangkap Pelaku Penggelapan Laptop di Sungai Raya, 24 Jam Pelaku Sudah Ditemukan

“Selama tujuh tahun terakhir, kami terus berkomitmen menjaga agar setiap laporan masyarakat tidak berhenti di meja administrasi,” tegas Edi, Selasa (4/11/2025).

Lapor Pontianak: Bukan Beban, Tapi Tanggung Jawab Moral

Wali Kota Edi Kamtono memandang keaktifan masyarakat dalam melapor sebagai bentuk partisipasi publik yang sangat berharga dalam pembangunan daerah. Ini adalah indikator kesehatan demokrasi lokal.

Menurutnya, semakin banyak warga yang aktif menggunakan kanal LAPOR, semakin kuat pula pilar transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan kota.

“Kami ingin setiap laporan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah. Dari situ kita tahu apa yang masih perlu diperbaiki, dan di mana pelayanan harus ditingkatkan,” ujarnya.

Edi menggarisbawahi pentingnya perubahan pola pikir di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Ia mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tidak menganggap laporan masyarakat sebagai beban kerja tambahan.

Sebaliknya, laporan tersebut harus dipandang sebagai tanggung jawab moral untuk melayani. Kecepatan dan ketepatan dalam menindaklanjuti laporan menjadi cerminan nyata dari profesionalisme aparatur.

Baca Juga :  Perbakin Kalbar Kirim 4 Atlet Muda ke POPNAS 2025

Rincian Data: Disiplin Verifikasi dan Nol Revisi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pontianak, Zulkarnain, memaparkan secara rinci data yang mendukung angka fantastis tersebut. Rincian ini menunjukkan proses yang disiplin dan termonitor ketat di balik layar.

Sejak awal tahun hingga awal November 2025, tercatat 287 laporan masuk ke sistem LAPOR. Rincian penyelesaiannya adalah 113 laporan telah selesai, 85 masih dalam proses tindak lanjut, 10 tertunda, dan 10 diarsipkan.

Zulkarnain menyoroti beberapa metrik kunci:

  • Tingkat Layanan (TL): Mencapai 99,5 persen.
  • Rencana Tindak Lanjut (RTL): Sebesar 1,3.
  • Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (RHP): Sebesar 4,13.
  • Laporan Revisi (RV): Nol (0).

Catatan nol laporan yang perlu direvisi (RV 0) menjadi indikator kualitas yang krusial. Ini menandakan bahwa setiap laporan telah diverifikasi dengan baik dan proses tindak lanjutnya telah dilakukan secara tuntas dan tepat di percobaan pertama.

“Tidak ada yang belum diverifikasi. Ini menunjukkan proses verifikasi dan tindak lanjut berjalan disiplin serta terpantau,” jelas Zulkarnain, menunjukkan komitmen kuat terhadap kualitas penyelesaian laporan.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aksi Cepat Wali Kota Pontianak Serahkan Bantuan Untuk Dua Lokasi Kebakaran
Perbakin Kalbar Kirim 4 Atlet Muda ke POPNAS 2025
40 UMKM Pontianak Resmi Kantongi Sertifikat Halal
Pontianak Perkuat Program Kelurahan Siaga TB
Kunci Sukses Pontianak Raih Skor Tertinggi IPKD: Kepercayaan Publik
Pontianak Gandeng BPKP Perkuat Sistem Pengawasan
Pontianak Perkuat Transparansi Perizinan demi Iklim Usaha Sehat
Edi Kamtono Apresiasi Kiprah Kajari Pontianak

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 00:35 WIB

LAPOR Pontianak: Raih Angka Fantastis, Responsivitas 99,5%

Sabtu, 1 November 2025 - 00:39 WIB

Aksi Cepat Wali Kota Pontianak Serahkan Bantuan Untuk Dua Lokasi Kebakaran

Sabtu, 1 November 2025 - 00:27 WIB

Perbakin Kalbar Kirim 4 Atlet Muda ke POPNAS 2025

Sabtu, 1 November 2025 - 00:02 WIB

40 UMKM Pontianak Resmi Kantongi Sertifikat Halal

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:38 WIB

Pontianak Perkuat Program Kelurahan Siaga TB

Berita Terbaru

Gencil Smart City adalah aplikasi

Kota Pontianak

LAPOR Pontianak: Raih Angka Fantastis, Responsivitas 99,5%

Rabu, 5 Nov 2025 - 00:35 WIB

Polres Kapuas Hulu resmi menangani laporan dugaan raibnya dana negara senilai Rp500 juta dari rekening Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP KB) - foto ilustrasi

Peristiwa

Kasus Hilangnya Uang Dinkes Kapuas Hulu Jadi Sorotan

Selasa, 4 Nov 2025 - 00:58 WIB