PSSI Siapkan Pengumuman Pelatih Timnas, Fokus Ketepatan Bukan Kecepatan

- Jurnalis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 00:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PSSI menegaskan bahwa proses penunjukan pelatih baru tidak ingin dilakukan secara tergesa-gesa, melainkan melalui tahapan seleksi yang matang dan berbasis kebutuhan jangka panjang tim nasional.  - foto PSSI

PSSI menegaskan bahwa proses penunjukan pelatih baru tidak ingin dilakukan secara tergesa-gesa, melainkan melalui tahapan seleksi yang matang dan berbasis kebutuhan jangka panjang tim nasional. - foto PSSI

PSSI siapkan pengumuman pelatih Timnas Indonesia sebagai bagian dari pembenahan menyeluruh usai kegagalan skuad Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Federasi menegaskan bahwa proses penunjukan pelatih baru tidak ingin dilakukan secara tergesa-gesa, melainkan melalui tahapan seleksi yang matang dan berbasis kebutuhan jangka panjang tim nasional.

Saat ini, kursi pelatih kepala Timnas Indonesia masih kosong setelah pemecatan Patrick Kluivert. Pelatih asal Belanda itu diberhentikan karena gagal membawa Timnas lolos ke fase berikutnya, sebuah hasil yang memunculkan kekecewaan kuat di kalangan suporter.

Evaluasi pun diperluas hingga jajaran pendukung, termasuk pemecatan Denny Landzaat dan Alex Pastoor dari posisi asisten pelatih.

Di tengah penantian publik, sejumlah nama mulai beredar sebagai kandidat. Di antaranya pelatih Uzbekistan Timur Kapadze serta mantan pelatih Timnas Irak, Jesus Casas. Meski demikian, PSSI menegaskan bahwa sejauh ini belum ada satupun yang masuk tahap negosiasi resmi.

PSSI Siapkan Pengumuman Pelatih Timnas, Fokus pada Seleksi yang Matang, Bukan Sekadar Populer

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa rapat resmi terkait pemilihan pelatih baru belum dijadwalkan. Menurutnya, federasi berhati-hati agar penunjukan pelatih benar-benar sesuai kebutuhan skuad, bukan sekadar merespons tekanan publik.

Baca Juga :  PSG Rekrut Chevalier untuk Singkirkan Donnarumma

“Belum. Sampai hari ini saya belum dapat dari kesekjenan mengenai hal itu,” ujar Arya di Jakarta.

Ia menegaskan bahwa proses perekrutan pelatih baru membutuhkan momentum yang tepat. PSSI tidak ingin membuat keputusan emosional. Bagi federasi, kualitas pelatih tidak hanya ditentukan pengalaman, tetapi juga kemampuan beradaptasi dengan kultur sepak bola Indonesia.

Tim Senior Absen FIFA Matchday, Fokus Sementara ke U-22

Absennya Agenda Pertandingan Resmi

Dampak lain dari belum adanya pelatih adalah dipastikannya absennya Timnas senior dalam FIFA Matchday November 2025. Momen yang seharusnya menjadi ajang peningkatan ranking FIFA harus dilewatkan.

Federasi memilih memfokuskan sumber daya ke Timnas Indonesia U-22 yang sedang mempersiapkan diri menuju SEA Games 2026. Dengan demikian, kebutuhan pelatih kepala senior baru akan muncul setelah agenda internasional U-22 selesai.

Pengumuman Pelatih Diperkirakan Maret 2026

Momentum yang Lebih Stabil

Arya menyebut pelatih baru kemungkinan besar diumumkan pada FIFA Matchday Maret 2026. PSSI memandang periode tersebut sebagai waktu paling ideal untuk pembentukan tim baru sekaligus penyusunan taktik dan roster jangka menengah.

Baca Juga :  Jakarta International Stadium Jadi Markas Persija

“Kita cari dulu… jangan saat sedang bahagia-bahagianya, jangan juga saat marah atau sedih. Kami ambil keputusan dalam kondisi tenang,” ujarnya.

Pendekatan ini sekaligus menjadi evaluasi menyeluruh terhadap arah pembinaan Timnas. PSSI menekankan bahwa pelatih baru harus memahami kultur sepak bola Indonesia yang sangat dipengaruhi antusiasme suporter dan dinamika kompetisi domestik.

Tantangan Pelatih Baru: Citra, Karakter, dan Konsistensi

Calon pelatih tim Garuda nantinya diharapkan tidak hanya menguasai sisi teknis, tetapi juga mampu memulihkan citra sepak bola Indonesia di pentas internasional. Hal ini sejalan dengan arahan Ketua Umum PSSI agar pembenahan tidak bersifat instan dan semata-mata hasil pertandingan.

Kriteria lain yang diperkuat adalah pemahaman terhadap pemain diaspora yang berkarier di luar negeri, integrasi gaya bermain modern, serta pembinaan karakter tim. Pelatih baru juga diharapkan memiliki komunikasi yang baik, mengingat hubungan antara pelatih dan federasi kerap menjadi isu krusial dalam masa lalu.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

FIFA Matchday Makin Dekat, Timnas Masih Tanpa Pelatih
Transfer Joey Pelupessy ke Persib Makin Dekat
PSSI Copot Patrick Kluivert Cs, Era Belanda di Timnas Indonesia Berakhir
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Kini Fokus Piala AFF 2026
Kegagalan Timnas Indonesia dan Tagar “Kluivert Out” yang Menggema
Ulsan HD Pecat Shin Tae-yong, Konflik Pemain Jadi Biang Kerok
Skandal Naturalisasi Malaysia: FIFA Buktikan Dokumen Palsu
Patrick Kluivert Puji Nadeo Argawinata, Buka Peluang Kembali ke Timnas

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 00:43 WIB

PSSI Siapkan Pengumuman Pelatih Timnas, Fokus Ketepatan Bukan Kecepatan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 00:31 WIB

FIFA Matchday Makin Dekat, Timnas Masih Tanpa Pelatih

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:06 WIB

Transfer Joey Pelupessy ke Persib Makin Dekat

Jumat, 17 Oktober 2025 - 00:10 WIB

PSSI Copot Patrick Kluivert Cs, Era Belanda di Timnas Indonesia Berakhir

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:47 WIB

Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Kini Fokus Piala AFF 2026

Berita Terbaru

kecerdasan buatan Gemini AI hadir sebagai solusi revolusioner. Teknologi yang dikembangkan Google ini menawarkan jalan pintas yang praktis, cepat, dan ekonomis untuk mengubah potret diri kasual menjadi sebuah foto bergaya formal yang elegan—semuanya hanya dalam hitungan menit.

Tekno

Foto CV dan LinkedIn Profesional Cuma Pakai Gemini AI

Kamis, 30 Okt 2025 - 00:25 WIB

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan komitmen Pemerintah Kota Pontianak dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. - foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Pontianak Gandeng BPKP Perkuat Sistem Pengawasan

Kamis, 30 Okt 2025 - 00:24 WIB