400 ribu tenaga kerja siap diserap Koperasi Desa Merah Putih yang menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus membuka peluang kerja baru di seluruh pelosok negeri.
Program Strategis untuk Ekonomi Desa, 400 Ribu Tenaga Kerja Siap Diserap Koperasi Desa Merah Putih
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menjelaskan bahwa keberadaan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih akan menyerap tenaga kerja secara signifikan.
Dengan target minimal lima orang bekerja di setiap koperasi, maka setidaknya 400 ribu lapangan kerja baru akan tercipta.
Program ini bukan hanya tentang ekonomi, tetapi juga upaya memperkuat solidaritas dan kemandirian desa.
“Kehadiran 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih akan menyerap tenaga kerja setidaknya sekitar 400 ribu orang, dengan asumsi setiap koperasi akan memperkerjakan minimal 5 tenaga kerja baru,” ujar Seskab Teddy dalam keterangan tertulisnya.
Pusat Pertumbuhan Baru di Desa
Koperasi Desa Merah Putih didesain sebagai pusat pertumbuhan baru di tingkat lokal. Fungsinya bukan hanya sebagai lembaga simpan pinjam, tetapi juga penggerak usaha produktif masyarakat, mulai dari pertanian, perikanan, perdagangan, hingga industri kreatif desa.
Dengan cara ini, masyarakat desa tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam pembangunan ekonomi.
“Program Kementerian Pertanian untuk melakukan replanting atau penanaman baru di perkebunan rakyat seluas 870 ribu hektare, akan mampu membuka lapangan kerja sebanyak 1,6 juta orang selama 2 tahun mendatang.”
Efek Berganda terhadap Ekonomi Lokal
Hadirnya koperasi di berbagai desa diyakini akan memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian daerah.
Perputaran uang terjadi di desa, daya beli masyarakat meningkat, dan peluang usaha baru ikut tercipta.
“Tahun ini, program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) ditargetkan mencapai 100 desa, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 7 ribu orang. Ke depannya, Presiden memberikan target pembangunan sebanyak 4 ribu titik KNMP, dengan tingkat penyerapan tenaga kerja hingga mencapai 200 ribu orang,” jelasnya.
Presiden Prabowo Subianto secara khusus menekankan agar program koperasi dijalankan dengan serius dan tepat sasaran. Ia mengingatkan agar birokrasi tidak mempersulit, melainkan mempercepat realisasi di lapangan.
“Penciptaan lapangan kerja dari program Revitalisasi Tambak Pantura (seluas 20 ribu hektare) bisa mencapai lebih dari 132 ribu orang. Program modernisasi 1.000 kapal nelayan, yang akan mampu menciptakan lapangan kerja baru sebanyak hampir 600 ribu orang. Dan masih ada beberapa program lainnya,” pungkas Seskab Teddy.