Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Pontianak: Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

- Jurnalis

Kamis, 14 Agustus 2025 - 00:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kota Pontianak melaksanakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah sebagai bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat Presiden dan Wakil Presiden untuk mendukung Indonesia Emas 2045. Program ini terdiri dari CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus. - foto Pemkot Pontianak

Pemerintah Kota Pontianak melaksanakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah sebagai bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat Presiden dan Wakil Presiden untuk mendukung Indonesia Emas 2045. Program ini terdiri dari CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus. - foto Pemkot Pontianak

Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Pontianak resmi digelar Pemerintah Kota Pontianak sebagai bagian dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat Presiden dan Wakil Presiden untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Program ini hadir untuk memastikan generasi muda tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan.

Kegiatan yang dinamakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) terdiri dari tiga kategori: CKG Ulang Tahun, CKG Sekolah, dan CKG Khusus.

CKG Ulang Tahun telah berjalan sejak Februari 2025 untuk anak usia enam tahun ke bawah, kelompok usia dewasa, dan lanjut usia.

Sementara CKG Sekolah dimulai bersamaan tahun ajaran baru, Agustus 2025, dengan sasaran pelajar di seluruh jenjang pendidikan.

Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Pontianak: Deteksi Dini untuk Masa Depan Pelajar

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyebut CKG Sekolah sebagai langkah strategis untuk memeriksa kondisi kesehatan pelajar secara menyeluruh. Pemeriksaan meliputi fisik, mental, hingga faktor risiko penyakit kronis.

“Dengan deteksi dini, penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat. Kami ingin memastikan anak-anak kita tumbuh dalam kondisi optimal,” ujarnya di Kantor Wali Kota, Rabu (13/8/2025).

Baca Juga :  Polresta Pontianak Buka Penitipan Kendaraan Gratis Saat Mudik

Jenis pemeriksaan mencakup kesehatan telinga, mata, gigi, status gizi, tekanan darah, kebugaran jasmani, skrining kesehatan jiwa, serta deteksi risiko penyakit seperti TBC, diabetes, hepatitis, dan talasemia.

Tidak hanya itu, pemeriksaan juga meliputi kebiasaan merokok, kesehatan reproduksi, kelengkapan imunisasi, hingga kadar hemoglobin.

Kolaborasi Jadi Kunci Keberhasilan

Edi menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, sekolah, hingga orang tua.

Jika ditemukan masalah kesehatan, hasilnya akan segera disampaikan kepada guru atau orang tua/wali untuk dirujuk ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya.

“Kolaborasi ini penting agar pelaksanaan berjalan optimal demi masa depan anak-anak kita,” tambahnya.

Mekanisme Pelaksanaan Terstruktur

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko, menjelaskan bahwa pelaksanaan program dimulai dari puskesmas.

Langkah awal meliputi pendataan sekolah dan siswa, koordinasi jadwal, pendaftaran sekolah di situs ASIK, persiapan tenaga kesehatan, pemetaan alat kesehatan, serta penyediaan bahan medis habis pakai.

Baca Juga :  Operasi Keselamatan 2025 di Pontianak: Polisi Gencarkan Edukasi & Razia Lalu Lintas

Di sekolah, guru bertugas mendata siswa, menginformasikan program kepada orang tua, serta menyiapkan dua ruang pemeriksaan dan lapangan untuk tes kebugaran.

Proses Pendaftaran Digital

Pendaftaran siswa dilakukan melalui aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp Chatbot Kementerian Kesehatan. Untuk siswa yang tidak memiliki perangkat, sekolah akan membantu mendaftarkan melalui situs ASIK.

H-7 sebelum pemeriksaan, pihak puskesmas dan sekolah akan melakukan koordinasi serta membagikan tautan kuisioner kepada siswa. H-2, puskesmas memastikan kelengkapan data dan peralatan sebelum hari pelaksanaan.

Target 142.901 Siswa di 479 Sekolah

Tahun ini, program CKG Sekolah menargetkan 142.901 siswa dari 224 SD/MI, 133 SMP/MTs, dan 122 SMA/MAN di Kota Pontianak

. Saptiko menegaskan, tujuan utama program ini adalah mengidentifikasi faktor risiko kesehatan, mendeteksi kondisi pra-penyakit agar tidak berkembang, serta mencegah komplikasi dan kematian dini.

“Kesehatan pelajar adalah fondasi penting untuk mencetak generasi unggul,” tegasnya.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mahasiswa Luar Daerah Kini Mudah Urus KTP Nonpermanen di Untan
Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 Dirayakan Sederhana tapi Bermakna
Hari Jadi Pontianak ke-254: Edi Rusdi Kamtono Serukan Warga Pakai Baju Adat Melayu
UI Green City Metric 2025: Pontianak Buktikan Diri Sebagai Kota Hijau
Polsek Pontianak Selatan Intensifkan Patroli, Warga Makin Tenang
Wali Kota Pontianak Lantik Dewas PDAM Tirta Khatulistiwa 2025-2029
Skor IMDI Pontianak 2025 Tertinggi di Kalbar, Lampaui Rata-Rata Nasional
Satpol PP Tegakkan Perda, Kafe Bising di Pontianak Kena Teguran

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 00:55 WIB

Mahasiswa Luar Daerah Kini Mudah Urus KTP Nonpermanen di Untan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 Dirayakan Sederhana tapi Bermakna

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:23 WIB

Hari Jadi Pontianak ke-254: Edi Rusdi Kamtono Serukan Warga Pakai Baju Adat Melayu

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:10 WIB

UI Green City Metric 2025: Pontianak Buktikan Diri Sebagai Kota Hijau

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Polsek Pontianak Selatan Intensifkan Patroli, Warga Makin Tenang

Berita Terbaru

Shin Tae-yong dikenal publik Indonesia sebagai pelatih yang membawa Timnas Indonesia menembus Piala Asia 2023 dan tampil impresif di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. - foto wikipedia

Sepak Bola

Ulsan HD Pecat Shin Tae-yong, Konflik Pemain Jadi Biang Kerok

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:48 WIB

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) merupakan proyek strategis nasional yang diresmikan sebagai simbol kemajuan transportasi Indonesia. - foto Dok

Bisnis

Purbaya Tolak APBN Bayar Utang KCIC Jakarta–Bandung

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:25 WIB