Kepala DPPPA Kalbar Herkulana Mekarryani akhirnya buka suara terkait desakan pencopotan dirinya yang disuarakan oleh puluhan pegawai internal melalui surat resmi. Dalam keterangannya, Herkulana Herkulana Mekarryanimenegaskan bahwa semua tuduhan itu adalah fitnah dan ia siap memberikan klarifikasi kepada Gubernur Kalbar maupun DPRD Kalbar.
“Itu nggak ada. Staf DPPPA sudah kami klarifikasi dan mereka menyatakan tidak pernah menandatangani surat tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).
Tanggapan Kepala DPPPA Kalbar Herkulana Mekarryani soal Tudingan Forum Pegawai
Surat dari Forum Pegawai DPPPA Kalbar yang beredar sebelumnya memuat berbagai tuduhan, termasuk kekerasan verbal, penghinaan terhadap pegawai, dan tindakan pilih kasih dalam pembagian perjalanan dinas. Namun Herkulana membantah keras semua tudingan tersebut.
Menurutnya, surat tersebut tidak sah karena tidak didukung oleh tanda tangan resmi dari para staf. Ia menyebut Deri Octaris Cowari, yang mengklaim sebagai Ketua Forum Pegawai, telah bertindak sepihak.
“Yang bersangkutan hanya mengatasnamakan forum. Tidak ada legitimasi yang sah,” tegasnya.
Klarifikasi Terkait Perjalanan Dinas
Mengenai dugaan ketidakadilan dalam penugasan dinas, Herkulana mengungkapkan bahwa seluruh perjalanan dilakukan untuk kebutuhan sosialisasi program, bukan kepentingan pribadi. Bahkan untuk efisiensi, anggaran perjalanan sering menggunakan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
“Kami berangkat ke kabupaten/kota untuk sosialisasi. Tidak ada agenda pribadi. Bisa dicek,” ujarnya.
Teguran untuk Pegawai Tidak Disiplin
Herkulana juga menjelaskan bahwa sebagian besar ketegangan yang terjadi berasal dari pembinaan terhadap pegawai yang kurang disiplin. Ia menyebut Deri sebagai salah satu staf yang sering menolak tugas dan tidak memenuhi jam kerja yang telah ditentukan.
Komitmen Jaga Pelayanan Publik
Meski diguncang polemik internal, Herkulana memastikan bahwa layanan terhadap masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Ia berharap permasalahan ini tidak berimbas pada kerja profesional pegawai, terutama mereka yang bertugas di shelter anak korban kekerasan.
“Jangan sampai pelayanan terganggu. Fokus kita tetap pada perlindungan perempuan dan anak,” tegasnya
Sekda Kalbar Akan Panggil Dua Pihak
Menanggapi polemik yang mencuat ke publik ini, Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson Azroi, menyatakan pihaknya akan segera melakukan klarifikasi dengan memanggil Herkulana serta perwakilan dari pegawai yang menyampaikan protes.
“Kami akan konfirmasi langsung kedua pihak. Yang penting pelayanan ke masyarakat tetap harus berjalan,” ungkap Harisson.
Langkah ini diambil untuk mencegah konflik internal meluas dan memastikan suasana kerja di instansi DPPPA tetap kondusif.