Kaki Kiri Roberto Carlos: Senjata Mematikan yang Mengubah Sejarah Sepak Bola

- Jurnalis

Sabtu, 14 Juni 2025 - 00:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kaki Kiri Roberto Carlos: Senjata Mematikan yang Mengubah Sejarah Sepak Bola

Kaki Kiri Roberto Carlos: Senjata Mematikan yang Mengubah Sejarah Sepak Bola

Kaki kiri Roberto Carlos telah menjadi legenda dalam dunia sepak bola, dikenal karena tendangan bebasnya yang menakjubkan dan kekuatan luar biasa yang menantang hukum fisika.

Sebagai bek kiri, ia tidak hanya piawai dalam bertahan, tetapi juga aktif membantu serangan dengan kecepatan dan akurasi tendangannya.

Awal Karier dan Transformasi Posisi

Roberto Carlos da Silva Rocha, lahir pada 10 April 1973 di Garça, Brasil, memulai kariernya sebagai penyerang. Namun, potensinya sebagai bek kiri mulai terlihat seiring waktu.

Baca Juga :  Jakarta International Stadium Jadi Markas Persija

Kekuatan fisik, kemampuan membaca permainan, dan tendangan jarak jauhnya yang akurat membuatnya menjadi bek kiri yang sangat efektif.

Perubahan posisi ini menjadi titik balik dalam kariernya, membuka jalan menuju kesuksesan di level klub dan internasional.

Kejayaan Bersama Real Madrid

Pada tahun 1996, Roberto Carlos bergabung dengan Real Madrid dan menjadi bagian dari era “Galacticos”.

Selama 11 tahun di Santiago Bernabeu, ia menjadi pilar utama tim, membantu klub meraih 4 gelar La Liga dan 3 gelar Liga Champions.

Tendangan bebasnya yang melengkung, kecepatannya yang luar biasa, dan kemampuannya dalam memberikan umpan silang yang akurat membuat lawan kesulitan menghadapinya.

Baca Juga :  Patrick Kluivert Umumkan Skuad Timnas Hadapi Australia

Salah satu gol paling ikoniknya terjadi saat melawan Prancis pada tahun 1997, di mana tendangan bebasnya yang melengkung tajam mengejutkan kiper Fabien Barthez.

Warisan dan Pengaruh dalam Sepak Bola

Gaya bermain Roberto Carlos yang agresif dan ofensif telah menginspirasi banyak bek kiri modern untuk lebih berani maju ke depan dan berkontribusi dalam serangan.

Kemampuannya dalam mencetak gol dari jarak jauh dan tendangan bebas yang mematikan telah menjadi standar bagi bek sayap di seluruh dunia.

Setelah pensiun, ia tetap aktif di dunia sepak bola sebagai pelatih, komentator, dan duta besar, terus membagikan pengalamannya kepada generasi berikutnya.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ulsan HD Pecat Shin Tae-yong, Konflik Pemain Jadi Biang Kerok
Skandal Naturalisasi Malaysia: FIFA Buktikan Dokumen Palsu
Patrick Kluivert Puji Nadeo Argawinata, Buka Peluang Kembali ke Timnas
Jadwal Timnas Indonesia di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Indonesia Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA, Garuda Makin Percaya Diri
Jadwal Timnas Indonesia vs Lebanon Jadi Ujian Berat Garuda
Ranking FIFA Garuda Naik ke Posisi 117 Dunia Usai Gasak China Taipei 6-0
Profil dan Gaji Jay Idzes di US Sassuolo: Resmi Perkuat Klub Serie A Italia

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 00:48 WIB

Ulsan HD Pecat Shin Tae-yong, Konflik Pemain Jadi Biang Kerok

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:17 WIB

Skandal Naturalisasi Malaysia: FIFA Buktikan Dokumen Palsu

Senin, 6 Oktober 2025 - 00:18 WIB

Patrick Kluivert Puji Nadeo Argawinata, Buka Peluang Kembali ke Timnas

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:28 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Rabu, 10 September 2025 - 00:27 WIB

Indonesia Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA, Garuda Makin Percaya Diri

Berita Terbaru

Shin Tae-yong dikenal publik Indonesia sebagai pelatih yang membawa Timnas Indonesia menembus Piala Asia 2023 dan tampil impresif di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. - foto wikipedia

Sepak Bola

Ulsan HD Pecat Shin Tae-yong, Konflik Pemain Jadi Biang Kerok

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:48 WIB

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) merupakan proyek strategis nasional yang diresmikan sebagai simbol kemajuan transportasi Indonesia. - foto Dok

Bisnis

Purbaya Tolak APBN Bayar Utang KCIC Jakarta–Bandung

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:25 WIB