Siapkan Sekolah Jadi Pusat Dapur MBG, Pontianak Tancap Gas!

- Jurnalis

Kamis, 5 Juni 2025 - 00:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siapkan Sekolah Jadi Pusat Dapur MBG, Pontianak Tancap Gas!

Siapkan Sekolah Jadi Pusat Dapur MBG, Pontianak Tancap Gas!

Siapkan sekolah jadi Pusat Dapur MBG, Pemkot Pontianak langsung tancap gas. Pemerintah Kota Pontianak langsung menyusun peta lokasi sekolah yang bisa difungsikan sebagai dapur makan bergizi.

Langkah cepat ini menyambut arahan Badan Gizi Nasional (BGN) yang mendorong percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalimantan Barat.

Komitmen ini dinyatakan dalam pertemuan seluruh kepala daerah se-Kalbar bersama BGN di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (3/6/2025).

Strategi Efisien: Satu Dapur untuk Beberapa Sekolah

Pontianak memilih pendekatan efisiensi dalam implementasi MBG. Satu dapur akan melayani beberapa sekolah di sekitarnya. Strategi ini dinilai ampuh menjangkau wilayah lebih luas dengan sumber daya terbatas.

Dapur sekolah jadi solusi terbaik bagi daerah yang tidak bisa mengandalkan dapur umum karena keterbatasan akses atau lokasi geografis terpencil. Dengan konsep ini, makanan bergizi bisa diproduksi langsung di lokasi dan dikirim cepat ke murid.

“Jumlah ini masih sangat jauh dari target. Karena itu, kami mengajak semua kepala daerah untuk berperan aktif mempercepat pembangunan dapur-dapur ini,” ujarnya usai menandatangani Nota Kesepahaman antara Pemerintah Daerah se-Provinsi Kalbar dengan BGN di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (3/6/2025).

Baca Juga :  Operasi Pasar Murah Pemkot Pontianak 2025, Tebus Telur Hanya Rp10 ribu

Untuk wilayah yang sulit dijangkau, Dadan menyebutkan bahwa solusi terbaik adalah menempatkan dapur langsung di sekolah. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas makanan.

“Di daerah yang hanya memiliki satu sekolah, dapurnya akan dibuat di sekolah itu. Kalau makanan dikirim dari jauh, kualitasnya bisa menurun,” jelasnya.

Program MBG sendiri menekankan penggunaan bahan pangan lokal, seperti beras kampung, telur, ayam, dan susu. Dadan mengatakan kerja sama dengan petani dan peternak lokal juga menjadi kunci dalam menjaga pasokan bahan pangan yang berkelanjutan. Bagi ibu hamil dan balita, distribusi makanan bergizi dilakukan langsung ke rumah atau melalui posyandu. 

“Kami bekerja sama dengan kader posyandu dan memberikan insentif tambahan agar program ini berjalan efektif,” tambahnya.

Dadan menekankan bahwa setiap menu yang diberikan harus memenuhi komposisi gizi yang seimbang, yakni 30 persen protein, 40 persen karbohidrat dan 30 persen serat, serta dilengkapi dengan susu bila memungkinkan.

Ia juga mengapresiasi kehadiran dan dukungan penuh dari Gubernur Kalbar serta seluruh jajaran kepala daerah dalam pertemuan tersebut. 

“Kami berharap sinergi ini dapat mempercepat intervensi gizi nasional, terutama di daerah-daerah yang paling membutuhkan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Merokok di Area Terlarang Pontianak? Denda Rp250 Ribu Menanti

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, menyatakan dukungannya terhadap Program MBG yang digagas oleh BGN. Menyikapi rencana pembangunan dapur umum dan dapur sekolah di Kalbar,  Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak siap berkontribusi secara maksimal demi suksesnya program tersebut.

“Kami di Pontianak mendukung penuh program ini karena tujuannya sangat bagus, yakni memastikan anak-anak dan masyarakat penerima manfaat mendapatkan makanan bergizi secara merata,” sebutnya.

Wali Kota Edi Kamtono mengungkapkan bahwa Pemkot Pontianak akan mengidentifikasi lokasi sekolah-sekolah yang bisa difungsikan sebagai pusat penyediaan makanan bergizi. Ia menilai model dapur sekolah sangat relevan untuk menjangkau sekolah-sekolah yang jaraknya jauh dari dapur umum yang ada di Kota Pontianak.

“Kami sedang memetakan sekolah-sekolah yang bisa langsung disiapkan dapurnya. Kalau bisa, satu dapur melayani beberapa sekolah di sekitarnya. Dengan begitu, distribusinya lebih efisien dan tetap menjaga kualitas makanan,” terangnya.

Dengan kesiapan dan dukungan dari pemerintah kota, diharapkan implementasi MBG di Pontianak dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mempercepat intervensi gizi yang menyentuh langsung masyarakat. 

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jadwal Salat Iduladha 2025 di Kota Pontianak
Koperasi Merah Putih Pontianak Siap Jalan : Wali Kota Targetkan Setiap Kelurahan Punya Koperasi
Program 100 Hari Wali Kota Pontianak Capai Target Strategis
Eco Bhinneka Kalbar Bagi 350 Besek Kurban! Dukung Iduladha 1446H Tanpa Sampah Plastik
Satpol PP Grebek Penjual Layangan di Pontianak, Ini Hasilnya
SP4N-Lapor! Jadi Ujung Tombak Pengaduan Publik di Pontianak
Pelayanan Publik Pontianak Meningkat Pesat: Klinik Investasi Siap Tarik Investor!
RSUD Pontianak Utara Canangkan Zona Integritas, Siap Jadi Rumah Sakit Bebas Korupsi

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 00:05 WIB

Siapkan Sekolah Jadi Pusat Dapur MBG, Pontianak Tancap Gas!

Rabu, 4 Juni 2025 - 11:53 WIB

Jadwal Salat Iduladha 2025 di Kota Pontianak

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:15 WIB

Koperasi Merah Putih Pontianak Siap Jalan : Wali Kota Targetkan Setiap Kelurahan Punya Koperasi

Selasa, 3 Juni 2025 - 00:45 WIB

Program 100 Hari Wali Kota Pontianak Capai Target Strategis

Selasa, 3 Juni 2025 - 00:07 WIB

Eco Bhinneka Kalbar Bagi 350 Besek Kurban! Dukung Iduladha 1446H Tanpa Sampah Plastik

Berita Terbaru

Film A Business Proposal Tayang di Netflix 13 Juni

Film

Film A Business Proposal Tayang di Netflix 13 Juni

Jumat, 6 Jun 2025 - 00:10 WIB

100 Hari Norsan: Beasiswa, Jalan Mulus, dan Bandara Internasional

Lintas Kalbar

100 Hari Norsan: Beasiswa, Jalan Mulus, dan Bandara Internasional

Kamis, 5 Jun 2025 - 00:45 WIB