Program 100 Hari Wali Kota Pontianak Capai Target Strategis

- Jurnalis

Selasa, 3 Juni 2025 - 00:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Wakil Wali Kota Bahasan telah menyelesaikan 100 hari masa kerja sejak dilantik untuk periode kedua oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada 20 Februari lalu.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bersama Wakil Wali Kota Bahasan telah menyelesaikan 100 hari masa kerja sejak dilantik untuk periode kedua oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada 20 Februari lalu.

Program 100 hari Wali Kota Pontianak Edi Kamtono dan Wakil Wali Kota Bahasan menunjukkan hasil gemilang.

Sejak dilantik pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto, duet kepemimpinan ini langsung tancap gas menuntaskan prioritas pembangunan.

Berbagai sektor penting berhasil disentuh secara tepat dan cepat. Mulai dari kesehatan, lingkungan, sosial kemasyarakatan, hingga penguatan ekonomi lokal, semuanya menunjukkan tren positif.

“Alhamdulillah, program prioritas 100 hari kerja ini menjadi penyemangat bagi kita semua. Lewat semangat gotong royong, lebih dari 500 titik drainase telah dibersihkan, dan kegiatan ini akan terus berlanjut,” ujarnya di Kantor Wali Kota Pontianak, Senin (2/6/2025).

UHC 100 Persen dan Pengendalian Inflasi Jadi Sorotan

Capaian Universal Health Coverage (UHC) sebesar 100 persen menjadi tonggak utama dari keberhasilan program 100 hari. Artinya, seluruh warga Kota Pontianak kini telah tercakup dalam layanan jaminan kesehatan.

Baca Juga :  Pontianak Perketat Kawasan Tanpa Rokok, Fokus Tempat Umum

Tak kalah penting, pengendalian inflasi juga sukses direalisasikan hingga 100 persen. Di tengah ketidakpastian ekonomi nasional, pencapaian ini mencerminkan kemampuan manajemen fiskal yang efektif dari jajaran Pemkot Pontianak.

Drainase dan Genangan Air Tuntas, UMKM Didorong Naik Kelas

Masalah klasik genangan air yang kerap mengganggu warga, kini mulai teratasi. Lebih dari 500 titik drainase telah dibersihkan selama 100 hari kerja. Capaian ini bahkan melebihi target awal yang ditetapkan.

Di sisi lain, pemberdayaan ekonomi rakyat tak luput dari perhatian. Perbaikan kemasan produk UMKM sudah terealisasi sebesar 85 persen. Ini langkah konkret untuk meningkatkan daya saing produk lokal agar mampu menembus pasar nasional.

Insentif Sosial dan Dana Operasional RT/RW Naik Signifikan

Program sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat juga tak tertinggal. Peningkatan dana operasional RT/RW mencapai 70 persen. Sementara penambahan insentif bagi guru mengaji tradisional dan petugas fardu kifayah mencapai 53 persen.

Dua program ini sekaligus memperlihatkan komitmen pemerintah kota terhadap kesejahteraan sosial dan penguatan peran masyarakat akar rumput dalam pembangunan.

Evaluasi Berkelanjutan Jadi Pondasi Menuju 2029

Edi Kamtono menegaskan bahwa capaian 100 hari ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju visi Kota Pontianak 2029. Evaluasi berkelanjutan akan menjadi kunci dalam menjaga ritme pembangunan.

Baca Juga :  Razia Gabungan Satpomau Lanud Supadio, Sasar Tempat Hiburan Malam

Pemerintah Kota telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 sebagai acuan kerja jangka panjang. Program-program unggulan yang telah dijalankan akan disinergikan lebih luas dan menyeluruh.

“Capaian ini menjadi modal awal bagi Pemkot Pontianak untuk fokus pada visi dan misi yang telah kami susun bersama. Selanjutnya, kami akan mengimplementasikan program-program yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029,” terangnya.

Ajak Warga Bangun Kota Bersama

Keberhasilan pembangunan tidak bisa dicapai tanpa partisipasi masyarakat. Dalam semangat gotong royong, Wali Kota mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk aktif terlibat dalam menjaga dan memajukan kota.

Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, dan masyarakat akan menjadi kunci dalam menjadikan Pontianak sebagai kota yang cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.

“Pontianak adalah milik kita bersama. Mari kita jaga, bangun, dan majukan kota ini. Dengan semangat gotong royong dan kerja cerdas, kita wujudkan kota yang aman, sehat, dan sejahtera untuk semua,” pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pontianak Perkuat Program Kelurahan Siaga TB
Kunci Sukses Pontianak Raih Skor Tertinggi IPKD: Kepercayaan Publik
Pontianak Gandeng BPKP Perkuat Sistem Pengawasan
Pontianak Perkuat Transparansi Perizinan demi Iklim Usaha Sehat
Edi Kamtono Apresiasi Kiprah Kajari Pontianak
Pontianak Gencar Gelar Pasar Murah di Tiap Kecamatan
Pontianak Creative Festival 2025 Resmi Dibuka, Geliat UMKM Melejit
Operasi Pasar Murah Pontianak Salurkan 10.752 Paket

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:38 WIB

Pontianak Perkuat Program Kelurahan Siaga TB

Jumat, 31 Oktober 2025 - 00:22 WIB

Kunci Sukses Pontianak Raih Skor Tertinggi IPKD: Kepercayaan Publik

Kamis, 30 Oktober 2025 - 00:24 WIB

Pontianak Gandeng BPKP Perkuat Sistem Pengawasan

Rabu, 29 Oktober 2025 - 00:51 WIB

Pontianak Perkuat Transparansi Perizinan demi Iklim Usaha Sehat

Rabu, 29 Oktober 2025 - 00:39 WIB

Edi Kamtono Apresiasi Kiprah Kajari Pontianak

Berita Terbaru

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Saptiko, mengajak masyarakat aktif untuk mencegah penyakit Tuberkulosis (TB) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kota Pontianak.

Kota Pontianak

Pontianak Perkuat Program Kelurahan Siaga TB

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:38 WIB

Seorang balita laki-laki berusia tiga tahun berinisial MK ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam di parit depan rumah kontrakannya di Jalan Bujang Taro RT 005 RW 001 Dusun Beringin, Rabu malam (29/10/2025) sekitar pukul 23.45 WIB.

Peristiwa

Kronologi Balita Tenggelam di Kubu Raya

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:25 WIB

Pemerintah Kota Pontianak kembali menegaskan posisinya sebagai daerah dengan tata kelola fiskal yang kuat. Pada hasil pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023, Pontianak meraih skor tertinggi untuk kategori kota berkapasitas fiskal tinggi. Penghargaan dari Gubernur Kalbar itu diberikan dalam FGD Pengelolaan Keuangan Daerah, Kamis (30/10/2005) - foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Kunci Sukses Pontianak Raih Skor Tertinggi IPKD: Kepercayaan Publik

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:22 WIB