RSUD Pontianak Utara mencanangkan Zona Integritas (ZI) sebagai bagian dari upaya membangun Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Pencanangan dilakukan pada Selasa (27/5/2025) di halaman rumah sakit yang terletak di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara.
Pencanangan disimbolkan dengan penyematan pin dan selempang kepada agen perubahan ZI serta penandatanganan pakta integritas oleh tenaga kesehatan, yang dikenal sebagai garda sehat, bersama perwakilan lintas sektor dan pemangku kepentingan daerah.
Langkah ini menandai keseriusan institusi pelayanan kesehatan pemerintah dalam menciptakan birokrasi bersih dan pelayanan yang profesional di tengah masyarakat.
Daftar Isi RSUD Pontianak Utara Canangkan Zona Integritas, Siap Jadi Rumah Sakit Bebas Korupsi
Inspektorat Kota Dorong Perubahan Budaya Kerja Layanan Kesehatan
Inspektur Kota Pontianak, Yaya Maulidia, menyebut pencanangan ZI sebagai tonggak awal penting dalam transformasi pelayanan publik. Ia menilai, meskipun RSUD Pontianak Utara tergolong baru, keberaniannya mengambil langkah strategis dalam pembangunan integritas patut diapresiasi.
“Ini menjadi tonggak penting dalam komitmen RSUD Pontianak Utara untuk mendukung reformasi birokrasi dan meningkatkan mutu pelayanan publik,” tuturnya setelah meresmikan, mewakili Wali Kota Pontianak, di RSUD Pontianak Utara, Jalan Khatulistiwa, Selasa (27/5/2025).
Targetkan Predikat WBK dan WBBM Secara Bertahap
RSUD Pontianak Utara, yang baru beroperasi sejak awal 2023, menunjukkan progres signifikan dalam kualitas layanan. Direktur RSUD Pontianak Utara, Nuzulisa Zulkifli, menegaskan bahwa pencanangan ZI bukan sekadar simbol, melainkan komitmen nyata untuk memperbaiki sistem secara menyeluruh.
“Kami sadar ini bukan proses mudah. Tapi dengan perbaikan berkelanjutan dan semangat gotong royong, kami optimis bisa meraih predikat WBK dan WBBM,” ujar Nuzulisa.
“Momen ini menjadi simbol kesiapan seluruh jajaran rumah sakit untuk menjalankan transformasi budaya kerja yang lebih bersih dan melayani,” terang Yaya.
Direktur RSUD Pontianak Utara, Nuzulisa Zulkifli menyampaikan, pencanangan ini merupakan awal dari proses panjang yang penuh tantangan. Namun, dengan semangat gotong royong dan perbaikan berkelanjutan, pihaknya optimis dapat meraih predikat WBK dan WBBM secara bertahap.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan manifestasi dari tekad institusional untuk menghadirkan pelayanan publik yang bersih, cepat, dan humanis. Kepercayaan masyarakat menjadi tujuan utama yang ingin dicapai melalui langkah-langkah konkret dalam pelaksanaan zona integritas,” tegasnya.
Dengan semangat tersebut, RSUD Pontianak Utara berharap seluruh pihak, baik internal maupun eksternal, dapat memberikan dukungan serta doa agar transformasi ini berjalan lancar. Rumah sakit ini siap menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermartabat dan bebas dari praktik tidak terpuji.
“Melalui kegiatan ini, RSUD Pontianak Utara berupaya menjadi institusi muda yang progresif. Dengan fondasi integritas yang kuat, kami optimis mampu menghadirkan perubahan nyata bagi pelayanan kesehatan di wilayah utara Kota Pontianak,” tutupnya.