Pontianak Selatan waspada karhutla, menyusul masuknya musim kemarau, Polsek Pontianak Selatan mengintensifkan patroli dan sambang dialogis ke kawasan rawan, salah satunya di Purnama 2 Ujung.
Patroli yang dilakukan akhir pekan lalu menyasar area lahan terbuka yang berdekatan dengan pemukiman.
Dalam kegiatan tersebut, petugas memberikan edukasi langsung kepada warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar maupun membakar sampah sembarangan.
Daftar Isi Pontianak Selatan Waspada Karhutla, Polisi Sisir Kawasan Purnama 2
Polisi Perketat Pengawasan di Titik Rawan Karhutla
Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Jatmiko, S.H., M.H., menyampaikan bahwa upaya ini merupakan bagian dari strategi pencegahan sejak dini. Ia menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga lingkungan tetap aman dari ancaman asap.
“Kami ingatkan warga agar tidak sembarangan membakar lahan atau sampah. Selain berbahaya, perbuatan ini juga melanggar hukum dan bisa dikenakan sanksi pidana,” ujarnya, Senin (27/5/2025).
Petugas juga menyambangi sejumlah rumah warga dan lahan pertanian di sekitar Purnama 2 untuk memastikan tidak ada aktivitas pembakaran liar.
Edukasi dan Pencegahan Jadi Prioritas
Selain pengawasan, kegiatan ini juga difokuskan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Personel menyampaikan bahwa Karhutla bukan hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat, terutama anak-anak dan lansia.
“Kami tidak hanya menindak, tapi juga ingin membangun kesadaran. Mencegah lebih baik daripada menanggulangi,” kata Bripka Irwan, anggota patroli Polsek Pontianak Selatan.
Menurutnya, asap Karhutla dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan memperburuk kondisi kesehatan masyarakat secara umum.
Kalbar Masuk Zona Rawan, Pemantauan Ditingkatkan
Pontianak dan sejumlah wilayah di Kalimantan Barat masuk dalam zona rawan Karhutla nasional. Berdasarkan data BMKG dan BPBD Kalbar, intensitas hujan mulai menurun sejak awal Mei, dengan potensi kemunculan titik panas (hotspot) meningkat.
Karena itu, Polsek Pontianak Selatan tidak hanya mengandalkan patroli, tapi juga menjalin kerja sama dengan tokoh masyarakat, RT/RW, dan kelompok sadar lingkungan untuk melakukan deteksi dini dan pelaporan cepat jika ditemukan aktivitas pembakaran liar.
Upaya Jangka Panjang, Libatkan Warga
Kapolsek menekankan bahwa pencegahan Karhutla bukan semata tugas aparat, tetapi tanggung jawab bersama. Polsek akan terus melakukan pendekatan ke masyarakat agar pola pikir lama tentang membuka lahan dengan cara membakar bisa diubah.
“Kami ingin membangun budaya baru dalam pengelolaan lahan yang lebih ramah lingkungan. Tanpa peran aktif warga, upaya kami akan sulit maksimal,” tegas AKP Jatmiko.
Dengan patroli intensif dan edukasi langsung ke masyarakat, diharapkan musim kemarau tahun ini bisa dilalui tanpa insiden Karhutla besar di wilayah Pontianak Selatan.