Pelantikan HIPMI Pontianak 2025 menjadi sorotan karena digelar secara tidak biasa. Berbeda dari sebelumnya yang berlangsung di hotel atau gedung mewah, kali ini pengurus dilantik di ruang terbuka, tepatnya di Pasar Tengah Kota Pontianak.
Langkah ini bukan hanya simbolik, tetapi juga strategis. Menggelar pelantikan di tengah aktivitas masyarakat dan pelaku usaha menunjukkan semangat baru dalam membangun sinergi langsung dengan UMKM.
Daftar Isi Pelantikan HIPMI Pontianak 2025
Momen Langka di Jantung Perdagangan Kota
Pasar Tengah bukan sekadar lokasi. Ia adalah denyut nadi perdagangan lama yang masih bertahan. Pelantikan Ketua BPC HIPMI Kota Pontianak, Muhammad Iqbal Muthahar, bersama jajaran pengurus periode 2025–2028, menjadi momentum yang langsung menyedot perhatian warga.
Ribuan mata menyaksikan langsung prosesi tersebut di tengah hiruk pikuk pasar, menjadikannya sebagai pelantikan yang penuh makna dan nilai historis.
Wali Kota Apresiasi Terobosan
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengakui bahwa acara ini penuh kejutan dan merupakan terobosan baru. Ia menyebut pelantikan ini sebagai “surprise” yang positif, karena untuk pertama kalinya pelantikan dilakukan di lingkungan pasar.
“Ini merupakan surprise, baru pertama kali pelantikan langsung ada di pasar, dekat dengan pedagang dan masyarakat. Menurut saya ini menjadi satu tren yang positif untuk kita membangkitkan semangat UMKM Kota Pontianak,” ungkapnya usai menghadiri seremoni pelantikan Ketua dan Pengurus BPC HIPMI Kota Pontianak, Kamis (15/5/2025).
Sebagai kota jasa dan perdagangan, Edi menekankan pentingnya kreativitas dalam mengeksekusi kegiatan ekonomi. Ia menyebut bahwa Pemerintah Kota Pontianak tengah berupaya menata kembali kawasan Pasar Tengah menjadi ikon UMKM modern yang lebih tertata dan inovatif.
Pasar Tengah Disiapkan Jadi Heritage UMKM
Wali Kota dua periode ini juga mengungkapkan rencana ambisius untuk menjadikan kawasan Pasar Tengah sebagai heritage city dan pusat dagang khas Kota Pontianak. Konsep ini bukan hanya revitalisasi fisik, tetapi juga menumbuhkan kembali identitas budaya perdagangan lokal.
“Pemerintah Kota Pontianak berusaha untuk meningkatkan kualitas infrastruktur yang representatif dan mantap, terutama nanti kita sedang menata kawasan Pasar Tengah ini. Melanjutkan pembangunan waterfront, serta ingin menjadikan kawasan Pasar Tengah ini salah satu ikon UMKM yang lebih inovatif lagi,” kata Edi.
Revitalisasi ini termasuk bagian dari program besar waterfront city, dengan tujuan menciptakan kawasan yang nyaman, aman, dan estetik.
“Kota lama Pasar Tengah ini akan kita bangkitkan kembali menjadi salah satu pusat perdagangan khas Kota Pontianak. Jadi kalau mau cari barang-barang khas Pontianak, ada di Pasar Tengah,” ucapnya.
Sinergi HIPMI dan Pemerintah Kota
Pelantikan ini tak sekadar seremonial. Edi berharap kepemimpinan Muhammad Iqbal Muthahar di HIPMI Kota Pontianak mampu membawa gelombang baru kewirausahaan. Ia mendorong kolaborasi aktif antara HIPMI dan pemerintah daerah dalam mencetak pengusaha muda yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
“Mudah-mudahan dengan terpilihnya Bang Iqbal, semangat baru HIPMI Kota Pontianak bisa memberikan hal yang positif untuk pembangunan Kota Pontianak pada khususnya,”
Ajak Jaga Kebersihan dan Keamanan Pasar
Di sisi lain, Edi juga mengajak seluruh stakeholder, termasuk para pedagang, untuk bersama menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan Pasar Tengah. Lingkungan pasar yang tertib dan bersih akan meningkatkan daya tarik dan kenyamanan pengunjung.
Warga pun merespons positif langkah ini. Mereka menilai bahwa pelantikan yang digelar di tengah pasar bukan hanya memberi semangat baru, tapi juga meningkatkan semangat kebersamaan antara pengusaha dan masyarakat.