Dedi Mulyadi disindir Gubernur konten oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud saat rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI, kepala daerah dan Kemendagri pada Selasa (29/4).
Rapat ini membahas performa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta mengevaluasi kinerja pemerintahan daerah. Sejumlah kepala daerah dari berbagai provinsi turut hadir, mulai dari DIY, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, hingga Papua Tengah.
Namun, suasana rapat yang formal mendadak mencair ketika Rudy Mas’ud menyebut Dedi Mulyadi sebagai “Gubernur konten”.
Menanggapi sindiran tersebut, Dedi yang juga mantan Bupati Purwakarta ini memilih bersikap santai.
“Tadi Pak Gubernur Kaltim katakan saya gubernur konten,” ucap Dedi di hadapan Komisi II DPR.
Alih-alih tersinggung, Dedi justru mengungkapkan bahwa konten yang ia produksi di media sosial berkontribusi besar terhadap efisiensi anggaran promosi Pemprov Jabar.
Dedi mengklaim bahwa pendekatan komunikatifnya lewat konten digital membawa dampak positif pada pengelolaan anggaran, khususnya dalam hal promosi dan publikasi.
“Alhamdulillah, dari konten yang saya buat itu bisa menurunkan belanja rutin iklan,” katanya.
Ia merinci, jika sebelumnya anggaran iklan di Pemprov Jabar mencapai Rp 50 miliar per tahun, kini cukup dialokasikan sekitar Rp 3 miliar saja.
“Biar nggak ketinggalan info penting dan update berita terbaru, langsung aja ikuti Gencilnews lewat WhatsApp Channel. Praktis, cepat, dan pastinya terpercaya!”