Kronologi speedboat tenggelam di Padang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, bermula dari misi penjemputan penumpang di laut terbuka pada Kamis (17/4/2025) sore.
Speedboat yang membawa 15 orang tersebut dihantam angin kencang dan gelombang tinggi, menyebabkan kapal pecah dan akhirnya tenggelam sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam peristiwa tragis yang terjadi di sekitar Jermal 9 Muara Padang Tikar, 12 orang penumpang berhasil menyelamatkan diri dengan naik ke atas jermal (pondok nelayan di laut), sementara tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Pencarian Terkendala Cuaca Ekstrem
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pontianak, I Made Junetra, mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 20.00 WIB dan segera mengerahkan tim dengan RIB 04 dari Dermaga Sungai Durian.
“Tim berangkat pukul 21.49 WIB setelah laporan masuk. Jarak ke lokasi sekitar dua jam perjalanan laut. Cuaca menjadi kendala utama: hujan deras, angin kencang, dan jarak pandang yang terbatas,” kata Made.
Upaya pencarian dilakukan secara intensif oleh tim gabungan dari SAR Pontianak, Polairud, HNSI Kalbar, Rasau Jaya Rescue, Puskesmas, dan masyarakat setempat. Hingga hari ini, pencarian memasuki hari kedua.
Dipesan untuk Menjemput Penumpang, Malah Dihantam Badai
Speedboat naas tersebut diketahui dipesan secara khusus untuk menjemput penumpang dari kapal yang sedang berada di tengah laut menuju Rasau Jaya.
“Sekitar 30 menit perjalanan, tiba-tiba datang angin kencang dan ombak besar. Bodi speedboat pecah dan penumpang tercebur ke laut,” ungkap Made.
Sebagian penumpang yang berhasil selamat naik ke atas jermal. Namun tiga lainnya masih belum diketahui keberadaannya hingga kini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com