Dirut Bank Kalbar Mundur, Ini Alasan Mengejutkannya

- Jurnalis

Selasa, 8 April 2025 - 12:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dirut Bank Kalbar Mundur, Ini Alasan Mengejutkannya

Dirut Bank Kalbar Mundur, Ini Alasan Mengejutkannya

Dirut Bank Kalbar Mundur setelah 4 tahun melaksanakan tugasnya sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Bank Daerah di Kalimantan Barat.

Rokidi, yang menjabat sebagai Direktur Utama Bank Kalbar periode 2021–2025, mengundurkan diri atas alasan kesehatan.

Ia diketahui tengah berjuang melawan kanker usus stadium 3B, kondisi yang membuatnya tidak dapat berada dalam tekanan tinggi.

Baca Juga :  Jembatan Kapuas 3 Dibangun Tahun 2026, Jika di "ACC" Pusat

Perjalanan Karier Rokidi: Sebuah Kisah Inspiratif

Kisah Rokidi bukan sekadar tentang pengunduran diri, tetapi tentang perjalanan karier yang nyaris mustahil. Lahir di Indramayu tahun 1966, Rokidi memulai kariernya di Bank Kalbar pada 1991 sebagai sopir harian bergaji Rp2.500 per hari. Ia bahkan rela menggantikan tugas satpam demi mendapat uang makan malam.

Meski berasal dari latar belakang sederhana, Rokidi tak menyerah. Ia kuliah di Universitas Terbuka dan berhasil lulus pada 1999, di tengah berbagai keterbatasan fasilitas di Melawi.

Baca Juga :  Bupati Sujiwo Batalkan Mobil Dinas Rp1,8 Miliar, Fokus Bangun Infrastruktur

Kariernya menanjak melalui berbagai penempatan, dari Sanggau Ledo hingga Pontianak. Pada 2021, ia akhirnya mencapai puncak karier sebagai Direktur Utama Bank Kalbar.

Alasan Mundur: Penyakit Serius yang Menghentikan Langkah

Gubernur Kalbar menyampaikan bahwa Rokidi sudah menyampaikan surat kepada dewan komisaris Bank Kalbar. Meski surat itu belum sampai ke tangannya, ia mengaku telah menelpon langsung Rokidi.

“Benar, beliau mengundurkan diri karena alasan medis. Kalau karena sakit, tentu akan kami terima,” ujar Norsan.

Rokidi diketahui masih aktif menjalankan tugas beberapa hari sebelum surat tersebut beredar. Kondisi ini membuat pengunduran dirinya terasa mendadak, namun dihormati sebagai keputusan pribadi yang berat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Atasi Krisis Dokter Spesialis
Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien
Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook
Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur
Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru
Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar
Pemprov Kalbar Gandeng Swasta Hadirkan Internet Gratis di 9 SMA Kalbar
Pelatihan ALAKE Singkawang: Aparat Dibekali Menyusun Anggaran Tepat

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 00:49 WIB

RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Atasi Krisis Dokter Spesialis

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:38 WIB

Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook

Selasa, 7 Oktober 2025 - 00:11 WIB

Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru

Berita Terbaru

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Saptiko, mengajak masyarakat aktif untuk mencegah penyakit Tuberkulosis (TB) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kota Pontianak.

Kota Pontianak

Pontianak Perkuat Program Kelurahan Siaga TB

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:38 WIB

Seorang balita laki-laki berusia tiga tahun berinisial MK ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat tenggelam di parit depan rumah kontrakannya di Jalan Bujang Taro RT 005 RW 001 Dusun Beringin, Rabu malam (29/10/2025) sekitar pukul 23.45 WIB.

Peristiwa

Kronologi Balita Tenggelam di Kubu Raya

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:25 WIB

Pemerintah Kota Pontianak kembali menegaskan posisinya sebagai daerah dengan tata kelola fiskal yang kuat. Pada hasil pengukuran Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023, Pontianak meraih skor tertinggi untuk kategori kota berkapasitas fiskal tinggi. Penghargaan dari Gubernur Kalbar itu diberikan dalam FGD Pengelolaan Keuangan Daerah, Kamis (30/10/2005) - foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Kunci Sukses Pontianak Raih Skor Tertinggi IPKD: Kepercayaan Publik

Jumat, 31 Okt 2025 - 00:22 WIB