Gubernur Jabar Pastikan 18.000 Tenaga Kerja Siap untuk Pabrik Mobil Listrik BYD

- Jurnalis

Jumat, 21 Maret 2025 - 00:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jabar Pastikan 18.000 Tenaga Kerja Siap untuk Pabrik Mobil Listrik BYD - Screengrab Instagram Dedi Mulyadi

Gubernur Jabar Pastikan 18.000 Tenaga Kerja Siap untuk Pabrik Mobil Listrik BYD - Screengrab Instagram Dedi Mulyadi

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, memastikan kesiapan 18.000 tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan Pabrik Mobil Listrik BYD yang akan segera beroperasi di Subang.

“Kita baru saja rapat dengan pengelola kawasan industri. Pabrik BYD butuh 18.000 pekerja, mencakup tenaga engineer dan elektronik. Tahun ini, kami siapkan,” ujar Dedi dalam video yang diunggah di media sosial pada Kamis (20/3/2025).

Kesiapan ini menjadi bukti bahwa Jawa Barat tidak hanya menjadi destinasi investasi, tetapi juga memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas untuk mendukung perkembangan industri kendaraan listrik.

Pendidikan dan Pelatihan, Kunci Sukses SDM Lokal

Untuk memastikan tenaga kerja siap bekerja di industri otomotif listrik, Dedi menginstruksikan Bupati Subang untuk menyiapkan program pelatihan intensif bagi calon pekerja.

Baca Juga :  10 Sambungan Air Liar Diputus, Kerugian PDAM Natuna Mengejutkan

“Pak Bupati siapkan tenaga kerja, didik secara militer. Jangan kolokan. Tenaga kerja Subang itu terkenal tangguh, di dalam maupun luar negeri,” tegas Dedi.

Langkah ini menegaskan bahwa Pemprov Jabar tidak hanya membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang dibutuhkan industri.

Selain pelatihan teknis, pemerintah juga akan memberikan edukasi mengenai budaya kerja industri, kedisiplinan, dan kesiapan mental agar para pekerja lokal bisa bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain maupun asing.

Infrastruktur Pendukung Dipersiapkan Secara Maksimal

Selain kesiapan tenaga kerja, Pemprov Jabar juga fokus pada pembangunan infrastruktur pendukung agar pabrik mobil listrik BYD dapat beroperasi tanpa kendala.

Beberapa infrastruktur yang menjadi prioritas adalah:

  • Akses tol langsung ke kawasan industri untuk mempercepat mobilitas tenaga kerja dan distribusi produksi.
  • Jaringan listrik berkualitas tinggi untuk mendukung operasional pabrik.
  • Fasilitas umum bagi pekerja, termasuk transportasi, perumahan, dan layanan kesehatan.

Dengan koordinasi erat antara Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR, diharapkan proses pembangunan berjalan lancar dan siap sebelum pabrik mulai beroperasi.

Baca Juga :  Mbok Mlayu 2025 Resmi Diluncurkan, Event Lari Perempuan untuk Kesehatan Mental

Peluang Kerja Besar, Siapkah Masyarakat Jabar?

Investasi besar ini membuktikan bahwa lapangan pekerjaan di Jawa Barat sebenarnya melimpah, tergantung kesiapan tenaga kerja itu sendiri.

“Jadi, tidak benar kalau dibilang sulit cari kerja. Yang ada itu kesiapan masyarakat Jabar untuk bekerja dengan baik,” jelas Dedi.

Pernyataan ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk mulai mempersiapkan diri dengan meningkatkan keterampilan, mengikuti pelatihan, serta memahami kebutuhan industri otomotif listrik.

Pembebasan Lahan, Bebas Calo dan Transparan

Selain fokus pada tenaga kerja dan infrastruktur, Dedi juga memastikan proses pembebasan lahan dilakukan langsung dengan pemilik tanah tanpa keterlibatan calo.

“Yang paling utama, pembebasan lahan harus langsung dengan pemilik tanah, jangan ada calo. Agar sesuai dengan harga,” tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sopir Angkot Depok Jadi Korban Timpukan Batu
Pajak Kedai Kopi di Sukabumi: Strategi Baru Tingkatkan PAD
Kopi Pontianak di ICE 2025 Banjir Pujian
Penanaman Pohon Serentak APEKSI, Taman Surabaya Disulap Jadi Hutan Kota oleh 98 Wali Kota
Bupati Lucky Hakim Soroti 196 Mobil Dinas Tak Jelas Statusnya
Dedi Mulyadi Disindir Gubernur Konten, Ini Responsnya
Dedi Mulyadi Santai Hadapi Ultimatum Ormas Grib Jaya
Siswa SD Surabaya Retak Tulang Ekor Usai Dibanting Pelatih

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 00:10 WIB

Sopir Angkot Depok Jadi Korban Timpukan Batu

Senin, 12 Mei 2025 - 01:15 WIB

Pajak Kedai Kopi di Sukabumi: Strategi Baru Tingkatkan PAD

Sabtu, 10 Mei 2025 - 01:00 WIB

Kopi Pontianak di ICE 2025 Banjir Pujian

Sabtu, 10 Mei 2025 - 00:12 WIB

Penanaman Pohon Serentak APEKSI, Taman Surabaya Disulap Jadi Hutan Kota oleh 98 Wali Kota

Selasa, 29 April 2025 - 20:31 WIB

Bupati Lucky Hakim Soroti 196 Mobil Dinas Tak Jelas Statusnya

Berita Terbaru

 Setelah diterbitkannya Peraturan Wali Kota (Perwa) Nomor 22 Tahun 2025 tentang Pembatasan Jam Malam bagi Anak, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap dukungan dari semua pihak, terutama para orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak di malam hari.

Kota Pontianak

Aturan Baru Pontianak: Anak Tak Boleh Keluar Mulai Pukul 22.00

Sabtu, 7 Jun 2025 - 09:05 WIB

Film A Business Proposal Tayang di Netflix 13 Juni

Film

Film A Business Proposal Tayang di Netflix 13 Juni

Jumat, 6 Jun 2025 - 00:10 WIB