Blood Moon Maret 2025: Fenomena Gerhana Bulan Total yang Tak Bisa Disaksikan di Indonesia

- Jurnalis

Rabu, 12 Maret 2025 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blood Moon Maret 2025: Fenomena Gerhana Bulan Total yang Tak Bisa Disaksikan di Indonesia - Foto ILustrasi

Blood Moon Maret 2025: Fenomena Gerhana Bulan Total yang Tak Bisa Disaksikan di Indonesia - Foto ILustrasi

Blood Moon atau Gerhana Bulan Total akan terjadi pada 13-14 Maret 2025. Fenomena langit ini bertepatan dengan bulan suci Ramadan, menjadikannya semakin menarik bagi umat Muslim dan pencinta astronomi.

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sayangnya gerhana ini tidak dapat disaksikan dari Indonesia. Hanya wilayah Eropa, Amerika, dan Arktik yang berkesempatan melihat langsung peristiwa langka ini.

Kapan dan di Mana Blood Moon atau Gerhana Bulan Total Terjadi?

Berdasarkan data dari NASA, gerhana ini akan berlangsung pada:

  • Kamis, 13 Maret 2025 pukul 20:57 PDT – Jumat, 14 Maret 2025 pukul 03:00 PDT (waktu Amerika Serikat)
  • Di Indonesia: Jumat, 14 Maret 2025 pukul 10:57 WIB – 17:00 WIB, dengan puncaknya pukul 13:54 WIB

Meskipun Indonesia tidak bisa menyaksikan secara langsung, masyarakat tetap dapat mengikuti fenomena ini melalui live streaming yang tersedia di berbagai platform.

Apa Itu Gerhana Bulan Total?

Gerhana Bulan Total adalah fenomena ketika Bulan sepenuhnya tertutup oleh bayangan inti Bumi (umbra). Fenomena ini hanya terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus, dan Bulan berada dalam fase purnama.

Baca Juga :  Cuaca Ekstrem Kubu Raya: Ibu Tewas Disambar Petir Saat Pulang dari Sawah

Ketika gerhana mencapai puncaknya, Bulan akan tampak berwarna merah gelap, sehingga sering disebut sebagai “Blood Moon“. Warna merah ini terjadi karena atmosfer Bumi membiaskan cahaya Matahari, menyaring spektrum cahaya biru dan membiarkan cahaya merah mencapai permukaan Bulan.

Mengapa Indonesia Tidak Bisa Menyaksikan Gerhana Ini?

Tidak semua gerhana bisa dilihat dari seluruh dunia. Dalam kasus Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025, posisinya hanya terlihat dari wilayah yang berada di sisi malam Bumi saat gerhana berlangsung, yaitu:

  • Eropa
  • Amerika Utara & Selatan
  • Arktik

Sementara itu, Indonesia berada di sisi siang hari, sehingga tidak dapat menyaksikan gerhana ini secara langsung.

Bagaimana Cara Menyaksikan Gerhana Bulan Total dari Indonesia?

Meskipun tidak bisa melihat langsung, masyarakat Indonesia tetap dapat menikmati fenomena ini melalui siaran langsung dari berbagai lembaga astronomi internasional. Salah satu opsi terbaik adalah menonton live streaming di YouTube Timeanddate atau kanal resmi NASA.

Fenomena Langit Lainnya di Tahun 2025

Bagi penggemar astronomi di Indonesia, jangan khawatir! Selain Gerhana Bulan Total, masih ada beberapa fenomena langit menarik di tahun 2025, seperti:

Baca Juga :  Pria Nekat Gantung Diri di Pohon Taman Digulis Pontianak Bikin Geger

🔹 Gerhana Matahari Sebagian pada 29 Maret 2025 – dapat disaksikan di beberapa wilayah Indonesia.
🔹 Hujan Meteor Lyrid pada April 2025 – akan mencapai puncaknya di langit malam Indonesia.
🔹 Gerhana Bulan Penumbra pada 7 September 2025 – sebagian besar wilayah Indonesia dapat menyaksikannya.

Dengan banyaknya fenomena langit yang akan terjadi, pastikan Anda selalu mengikuti perkembangan informasi dari BMKG dan BRIN.

Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025 adalah fenomena astronomi langka yang bertepatan dengan bulan Ramadan. Sayangnya, gerhana ini tidak bisa disaksikan dari Indonesia, tetapi tetap bisa diikuti melalui live streaming.

Fenomena ini menjadi pengingat tentang betapa dinamisnya pergerakan benda langit dan bagaimana Bumi memainkan peran dalam siklus gerhana. Meskipun tidak dapat melihat langsung, kita tetap bisa mempelajari dan mengapresiasi keindahan alam semesta ini.

Jangan lupa pantau informasi terbaru tentang fenomena langit lainnya yang bisa dinikmati dari Indonesia!

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kecelakaan Maut Transkalimantan, Pengendara Motor Tewas Tersenggol Truk
Warga Desa Padang Tikar Geger, Bayi Laki-Laki Dibuang di Kebun Kelapa Masih Hidup
Pelajar Tewas Tertabrak Truk, Edi Kamtono Soroti Padatnya Kendaraan Berat
Kasus Rizky Kabah, TikToker Pontianak Terancam Dibawa Paksa
Tragedi SMAN 2 Pontianak, Siswi Terpeleset Tangga Sekolah
Kasus MBG di Ketapang: 16 Siswa SD Keracunan Serentak
TNI Pukul Driver Ojol di Pontianak, GOJEK Sesalkan dan Dukung Proses Hukum
PDIP Pecat Wahyudin Moridu Usai Video Kontroversial

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 00:41 WIB

Kecelakaan Maut Transkalimantan, Pengendara Motor Tewas Tersenggol Truk

Senin, 6 Oktober 2025 - 10:48 WIB

Warga Desa Padang Tikar Geger, Bayi Laki-Laki Dibuang di Kebun Kelapa Masih Hidup

Minggu, 5 Oktober 2025 - 07:06 WIB

Pelajar Tewas Tertabrak Truk, Edi Kamtono Soroti Padatnya Kendaraan Berat

Selasa, 30 September 2025 - 07:51 WIB

Kasus Rizky Kabah, TikToker Pontianak Terancam Dibawa Paksa

Senin, 29 September 2025 - 10:48 WIB

Tragedi SMAN 2 Pontianak, Siswi Terpeleset Tangga Sekolah

Berita Terbaru

Shin Tae-yong dikenal publik Indonesia sebagai pelatih yang membawa Timnas Indonesia menembus Piala Asia 2023 dan tampil impresif di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. - foto wikipedia

Sepak Bola

Ulsan HD Pecat Shin Tae-yong, Konflik Pemain Jadi Biang Kerok

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:48 WIB

Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) merupakan proyek strategis nasional yang diresmikan sebagai simbol kemajuan transportasi Indonesia. - foto Dok

Bisnis

Purbaya Tolak APBN Bayar Utang KCIC Jakarta–Bandung

Sabtu, 11 Okt 2025 - 00:25 WIB