10 sambungan air liar diputus PDAM Natuna, dan yang mengejutkan akibat sambungan liar ini, PDAM Natuna mengalami kerugian jutaan rupiah.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa Natuna kembali mengungkap praktik sambungan air liar yang merugikan perusahaan hingga jutaan rupiah.
Dalam operasi pemantauan terbaru yang dilakukan Jumat (11/4/2025), tim menemukan 10 sambungan air ilegal di wilayah Jemengan, Natuna.
Menurut Direktur PDAM Tirta Nusa, Zaharuddin, praktik ini menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka Non Revenue Water (NRW) atau air tak berekening yang membuat perusahaan menanggung kerugian besar setiap bulannya.
“Kegiatan ini akan terus kami lakukan secara rutin di seluruh wilayah layanan PDAM,” ujar Zaharuddin, Jumat (11/4/2025) dikutip dari RRI
Warga Resah, PDAM Bertindak
Informasi mengenai keberadaan sambungan air ilegal sebagian besar diperoleh dari laporan warga dan pelanggan aktif PDAM yang merasa dirugikan oleh praktik curang ini.
Tak hanya menghambat distribusi air bersih, tindakan tersebut juga mengancam keberlangsungan pelayanan air minum yang adil di masyarakat.
PDAM Natuna menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan layanan dan transparansi, termasuk dengan membuka saluran pengaduan masyarakat secara lebih luas dan responsif.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Gencilnews dan Channel Gencilnews.com