Dirut Bank Kalbar Mundur setelah 4 tahun melaksanakan tugasnya sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Bank Daerah di Kalimantan Barat.
Rokidi, yang menjabat sebagai Direktur Utama Bank Kalbar periode 2021–2025, mengundurkan diri atas alasan kesehatan.
Ia diketahui tengah berjuang melawan kanker usus stadium 3B, kondisi yang membuatnya tidak dapat berada dalam tekanan tinggi.
Perjalanan Karier Rokidi: Sebuah Kisah Inspiratif
Kisah Rokidi bukan sekadar tentang pengunduran diri, tetapi tentang perjalanan karier yang nyaris mustahil. Lahir di Indramayu tahun 1966, Rokidi memulai kariernya di Bank Kalbar pada 1991 sebagai sopir harian bergaji Rp2.500 per hari. Ia bahkan rela menggantikan tugas satpam demi mendapat uang makan malam.
Meski berasal dari latar belakang sederhana, Rokidi tak menyerah. Ia kuliah di Universitas Terbuka dan berhasil lulus pada 1999, di tengah berbagai keterbatasan fasilitas di Melawi.
Kariernya menanjak melalui berbagai penempatan, dari Sanggau Ledo hingga Pontianak. Pada 2021, ia akhirnya mencapai puncak karier sebagai Direktur Utama Bank Kalbar.
Alasan Mundur: Penyakit Serius yang Menghentikan Langkah
Gubernur Kalbar menyampaikan bahwa Rokidi sudah menyampaikan surat kepada dewan komisaris Bank Kalbar. Meski surat itu belum sampai ke tangannya, ia mengaku telah menelpon langsung Rokidi.
“Benar, beliau mengundurkan diri karena alasan medis. Kalau karena sakit, tentu akan kami terima,” ujar Norsan.
Rokidi diketahui masih aktif menjalankan tugas beberapa hari sebelum surat tersebut beredar. Kondisi ini membuat pengunduran dirinya terasa mendadak, namun dihormati sebagai keputusan pribadi yang berat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com