Meriam Karbit Pontianak: Warisan Budaya yang Tetap Bertahan

- Jurnalis

Minggu, 29 Juni 2025 - 00:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meriam Karbit Pontianak: Warisan Budaya yang Tetap Bertahan

Meriam Karbit Pontianak: Warisan Budaya yang Tetap Bertahan

Meriam Karbit merupakan tradisi khas masyarakat Pontianak, Kalimantan Barat, yang telah berlangsung turun-temurun. Awalnya, digunakan sebagai alat perang oleh pasukan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie dalam mempertahankan wilayahnya dari serangan bajak laut.

Seiring berjalannya waktu, berubah fungsi menjadi permainan rakyat yang digelar setiap bulan Ramadan hingga malam Idulfitri. Suara dentuman kerasnya menjadi simbol kemeriahan dan kebersamaan masyarakat Pontianak.

Pada 2016, tradisi ini resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pengakuan ini semakin memperkuat posisi sebagai bagian penting dari budaya nasional.

Meriam Karbit Sebagai Identitas Budaya Pontianak

Wali Kota Pontianak, Edi Kamtono, menyampaikan kebanggaannya atas penetapannya sebagai Warisan Budaya Takbenda. Menurutnya, tradisi ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga memperkuat identitas masyarakat Pontianak.

“Meriam Karbit bukan sekadar permainan, tetapi bagian dari sejarah dan budaya Pontianak yang harus terus dilestarikan,” ujar Edi Kamtono.

Baca Juga :  Sejarah Shogun Jepang: Kekuatan Bayangan di Balik Kaisar

Setiap tahunnya, festival menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan kemeriahan budaya Pontianak secara langsung.

Proses dan Aturan Main

Dibuat dari batang kayu besar, biasanya dari pohon durian atau ulin, dengan panjang mencapai 4 hingga 7 meter. Kayu ini kemudian dilubangi bagian tengahnya dan diberi ruang pembakaran.

Cara kerjanya:

  1. Karbit dicampur dengan air di dalam meriam untuk menghasilkan gas asetilena.
  2. Setelah gas cukup terkumpul, lubang meriam disulut api.
  3. Suara ledakan keras pun terdengar, menandakan keberhasilan penyalaan.

Permainan ini tetap memperhatikan aspek keamanan, dengan aturan main yang harus dipatuhi agar tidak membahayakan peserta maupun penonton.

Festival Budaya Pontianak

Kegiatan ini menjadi acara tahunan yang dinantikan masyarakat Pontianak. Biasanya, festival ini diadakan di sepanjang tepi Sungai Kapuas, lokasi bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang tradisi ini.

Baca Juga :  Antea Putri Turk Hidupkan Kembali Lagu-Lagu WR Soepratman

Setiap kelompok peserta berlomba menampilkan meriam terbaik dengan dentuman paling keras. Selain adu suara, festival ini juga menjadi ajang kreativitas dengan lukisan dan hiasan unik pada meriam.

Selain menarik wisatawan lokal, festival ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara yang ingin melihat langsung bagaimana tradisi Meriam Karbit dijalankan.

Meriam Karbit bukan hanya permainan rakyat biasa, tetapi simbol budaya yang merefleksikan sejarah, identitas, dan kebersamaan masyarakat Pontianak. Dengan pengakuan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia, tradisi ini semakin mendapat perhatian nasional dan internasional.

Pemerintah dan masyarakat Pontianak terus berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan Meriam Karbit sebagai bagian dari warisan budaya yang harus tetap hidup di tengah perkembangan zaman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

SKCK Online Lewat Super Apps Polri Presisi, Kini Lebih Praktis dan Cepat
Ide Lomba 17 Agustus 2025: Seru, Kreatif & Kekinian
Sejarah Shogun Jepang: Kekuatan Bayangan di Balik Kaisar
Ruben Onsu Masuk Islam, Ini Perjalanan Panjangnya
Bacaan Injil 23 Maret 2025: Seruan Tuhan untuk Pertobatan dan Keselamatan
Antea Putri Turk Hidupkan Kembali Lagu-Lagu WR Soepratman
Perjuangan 10 Tahun Program Bayi Tabung, Presenter Terkenal Ini Melahirkan di Usia 51

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 00:13 WIB

SKCK Online Lewat Super Apps Polri Presisi, Kini Lebih Praktis dan Cepat

Rabu, 13 Agustus 2025 - 00:56 WIB

Ide Lomba 17 Agustus 2025: Seru, Kreatif & Kekinian

Selasa, 8 Juli 2025 - 00:07 WIB

Sejarah Shogun Jepang: Kekuatan Bayangan di Balik Kaisar

Minggu, 29 Juni 2025 - 00:01 WIB

Meriam Karbit Pontianak: Warisan Budaya yang Tetap Bertahan

Jumat, 4 April 2025 - 01:00 WIB

Ruben Onsu Masuk Islam, Ini Perjalanan Panjangnya

Berita Terbaru

SMA Garuda Kalimantan Barat resmi ditetapkan menjadi salah satu lokasi pembangunan sekolah unggulan yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.

Lintas Kalbar

SMA Garuda Kalimantan Barat Siap Dibangun, Seleksi 100% Transparan

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:31 WIB

Program ini secara khusus menyasar kelompok pekerja rentan yang sehari-hari berjuang di lapangan, mulai dari pengemudi transportasi online (ojol), ojek pangkalan, sopir angkutan, kurir, hingga pekerja logistik.

Nasional

Diskon Iuran BPJS Ketenagakerjaan 50% Untuk Ojol

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:25 WIB

Batas Pemakaian Gemini AI Harian, Ini Detailnya. Google akhirnya resmi membongkar angka kuota penggunaan harian untuk semua tingkatan penggunadari gratis hingga berbayar.

Tekno

Batas Pemakaian Gemini AI Harian, Ini Detailnya

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:20 WIB

Bahasan menegaskan, tanggung jawab pembayaran iuran BPJS berada di tangan pemberi kerja. Dalam konteks sekolah swasta, kewajiban itu ada pada yayasan atau lembaga pendidikan. - foto Pemkot Pontianak

Kota Pontianak

Guru Swasta Pontianak Wajib BPJS Ketenagakerjaan, Ini Alasannya

Selasa, 16 Sep 2025 - 00:10 WIB