Dekranasda Pontianak Dorong Fashion Lokal: Workshop Hingga Pelatihan Tenun

- Jurnalis

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan Workshop Trend Fashion 2026 dirangkaikan dengan coaching clinic bagi pelaku kriya dan desainer lokal. - foto humas.dekranasda.ptk

Kegiatan Workshop Trend Fashion 2026 dirangkaikan dengan coaching clinic bagi pelaku kriya dan desainer lokal. - foto humas.dekranasda.ptk

Dekranasda Pontianak kembali menguatkan peran pelaku UMKM dan ekonomi kreatif melalui serangkaian program pembinaan terstruktur.

Upaya ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah gerakan kultural untuk menghidupkan kembali seni kriya dan wastra lokal agar mampu bersaing di industri mode modern.

Bagi banyak perempuan kepala keluarga dan penyandang disabilitas, pelatihan ini bukan hanya soal keterampilan, tetapi juga harapan baru untuk kemandirian ekonomi.

Dekranasda Pontianak Menghidupkan Kembali Akar Kebudayaan Melalui UMKM

Di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Pontianak, para peserta pelatihan menenun tampak serius memperhatikan setiap arahan instruktur.

Tangan-tangan yang sebelumnya belum pernah menyentuh alat tenun kini perlahan mengolah benang, menyusunnya menjadi pola.

Bagi sebagian dari mereka, ini adalah pengalaman pertama berinteraksi langsung dengan tradisi wastra khas Melayu Pontianak.

“Kami ingin UMKM dan desainer lokal tidak hanya mengikuti tren global, tetapi mampu membangun tren dari tanahnya sendiri,” ujar Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie, usai membuka kegiatan, Senin (20/10/2025).

Yanieta menekankan bahwa kreatifitas lokal bukan sekadar komoditas ekonomi, ia adalah identitas budaya yang membedakan Pontianak dari kota lain.

Workshop Fashion 2026: Dari Tren ke Inovasi Produk

Peningkatan Kapasitas Pelaku Kreatif

Kegiatan Workshop Trend Fashion 2026 dirangkaikan dengan coaching clinic bagi pelaku kriya dan desainer lokal.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak Pastikan THR Dibayar 7 hari Sebelum Lebaran

Program ini difokuskan pada peningkatan kualitas desain dan teknik produksi, agar produk-produk UMKM Pontianak memiliki daya saing lebih luas.

“Coaching clinic ini kami gelar untuk memperbaiki kualitas produk sekaligus memperkuat karakter lokal dalam setiap karya,” jelas Yanieta.

Pelaku UMKM tidak hanya diberikan pengetahuan mengenai desain, tetapi juga pembelajaran tentang branding, standar kualitas, serta pendampingan agar mampu masuk ke pasar yang lebih besar, termasuk marketplace nasional.

Pelatihan Menenun: Regenerasi untuk Wastra Pontianak

(H2) Melahirkan Penenun-Penenun Baru

Yanieta menjelaskan bahwa Dekranasda telah menyalurkan alat tenun ke enam kecamatan. Namun tantangan terbesar saat ini adalah minimnya penenun asli Pontianak, yang berpotensi membuat tradisi ini perlahan menghilang.

“Karena itu, pelatihan ini bukan hanya untuk keterampilan, tetapi untuk regenerasi,” katanya.

Bagi perempuan kepala keluarga dan penyandang disabilitas, keahlian menenun memberikan peluang kerja dari rumah. Artinya, mereka tetap dapat menjadi tulang punggung keluarga sambil tetap mempertahankan kearifan lokal.

Sinergi dengan Desainer Nasional

Dari Pelatihan ke Kolaborasi

Saat ini, Dekranasda bekerja sama dengan sejumlah desainer wastra Indonesia, termasuk Mbak Ovi desainer yang dikenal aktif mengembangkan motif-motif tradisi menjadi gaya modern.

Baca Juga :  Ladies Program APEKSI 2025, Tenun Corak Insang Pontianak Curi Perhatian

Kolaborasi ini penting untuk mendorong perajin menembus ekosistem mode nasional, sekaligus memastikan bahwa setiap produk memiliki nilai estetik, historis, dan pasar.

Lomba Corak Insang: Kreativitas Lokal Berwawasan Identitas

Selain pelatihan, Dekranasda Pontianak juga tengah menggelar Lomba Desain Motif Corak Insang, sebuah motif khas yang menjadi ikon budaya Melayu di Sungai Kapuas.

Proses penjurian masih berlangsung dan karya terbaik akan ditampilkan pada puncak Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak.

Langkah ini menunjukkan bahwa pelestarian budaya tidak hanya dilakukan melalui cerita, tetapi melalui praktik kreativitas.

Mendorong UMKM Naik Kelas, Tanpa Kehilangan Jejak Tradisi

Di tengah derasnya arus produk fesyen impor, mengembangkan mode berbasis kearifan lokal menjadi tantangan tersendiri. Namun Dekranasda Pontianak memilih untuk tidak sekadar menjadi penonton tren, melainkan pelaku yang membentuknya.

Program seperti ini menciptakan ruang aman bagi perempuan, perajin pemula, dan UMKM untuk berkembang tanpa kehilangan jati diri budaya.

Karena pada akhirnya, ekonomi kreatif bukan hanya tentang omzet tetapi tentang identitas, keberanian, dan keberlanjutan warisan.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pontianak Siap Rayakan HUT ke-254 dengan Nuansa Kolaborasi
Perpustakaan FBI Dongkrak Literasi Pontianak
Karnaval Air Pontianak Warnai HUT ke-254 Kota Khatulistiwa
Kinerja Gemilang Polresta Pontianak: 21 Kasus Kriminal Berhasil Diungkap
Patroli Skala Besar Amankan Jelang HUT Pontianak
Pemkot Pontianak Bagikan Ikan Segar untuk Balita Rentan Stunting
Tugu Jam Tiga Muka Pontianak Dipercantik, Jadi Cagar Budaya Baru
Pontianak Siaga Karhutla, Pemkot Salurkan Bantuan Damkar

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:53 WIB

Pontianak Siap Rayakan HUT ke-254 dengan Nuansa Kolaborasi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:05 WIB

Dekranasda Pontianak Dorong Fashion Lokal: Workshop Hingga Pelatihan Tenun

Selasa, 21 Oktober 2025 - 00:05 WIB

Perpustakaan FBI Dongkrak Literasi Pontianak

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Kinerja Gemilang Polresta Pontianak: 21 Kasus Kriminal Berhasil Diungkap

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:01 WIB

Patroli Skala Besar Amankan Jelang HUT Pontianak

Berita Terbaru

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menegaskan bahwa persiapan telah memasuki tahap final dengan progres mencapai 99 persen. - foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Pontianak Siap Rayakan HUT ke-254 dengan Nuansa Kolaborasi

Selasa, 21 Okt 2025 - 00:53 WIB

Purbaya menyebut dana yang menganggur mencapai Rp 234 triliun. Angka ini menunjukkan adanya persoalan serius pada eksekusi program dan administrasi pengelolaan keuangan daerah. - foto Istimewa

Nasional

Menkeu Purbaya: Dana Daerah Mengendap Rp 234 Triliun

Selasa, 21 Okt 2025 - 00:22 WIB

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyampaikan apresiasinya saat menyambut Tim Penilai Lapangan Apresiasi Penyelenggaraan Perpustakaan Umum Terbaik Tahun 2025. - foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Perpustakaan FBI Dongkrak Literasi Pontianak

Selasa, 21 Okt 2025 - 00:05 WIB

Stimulus ekonomi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga daya beli dan menopang kebutuhan dasar masyarakat di tengah kenaikan biaya hidup. - foto Ilustrasi

Nasional

BLT Kesra Cair Hari Ini: 35,4 Juta Keluarga Terima Rp900 Ribu

Senin, 20 Okt 2025 - 16:56 WIB