Driver Ojol Pontianak Hidung Patah Dipukul Oknum TNI

- Jurnalis

Senin, 22 September 2025 - 00:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Driver ojol Pontianak hidung patah dipukul oknum TNI di Jalan Perum 4, Panglima Aim, Pontianak Timur, Sabtu (20/9/2025) sore. Korban bernama Teguh kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medika Djaya. - foto courtesy Kalbar Online

Driver ojol Pontianak hidung patah dipukul oknum TNI di Jalan Perum 4, Panglima Aim, Pontianak Timur, Sabtu (20/9/2025) sore. Korban bernama Teguh kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medika Djaya. - foto courtesy Kalbar Online

Driver ojol Pontianak hidung patah dipukul oknum TNI di Jalan Perum 4, Panglima Aim, Pontianak Timur, Sabtu (20/9/2025) sore.

Korban bernama Teguh kini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medika Djaya.

Pihak keluarga menyebut kondisi Teguh cukup serius. Hidungnya patah, pipi bengkak, dan mata kiri tertutup akibat hantaman keras.

Meski sudah dipindahkan dari ICU ke ruang perawatan, Teguh masih kesulitan bernapas karena adanya darah beku di rongga hidung.

Kronologi Singkat Driver Ojol Pontianak Hidung Patah Dipukul Oknum TNI

Menurut kesaksian keluarga, kejadian bermula ketika Teguh berbincang dengan pelaku. Tanpa diduga, pelaku langsung menghantam wajah korban dengan siku.

Baca Juga :  Tim Jatanras Bekuk Pelaku Kekerasan Seksual Anak di Pontianak

“Hanya sekali pukulan, tapi kuat sekali. Badannya besar, jadi pukulannya keras hingga membuat hidung paman saya patah,” kata Jani, keponakan korban, Minggu (21/9/2025).

Korban tak mampu melawan. Darah mengucur deras dari hidungnya. Rekan sesama driver ojol yang mengetahui kabar itu langsung berdatangan memberikan dukungan.

Rencana Operasi

Dokter menyatakan hidung Teguh harus segera dioperasi karena patah parah. Jika tidak ditangani cepat, tulang yang retak bisa berdampak pada mata kirinya.

Baca Juga :  Dua Pelaku Hipnotis di Ketapang Dibekuk! Polisi Ungkap Modus Licik Mereka

Namun, operasi baru dapat dilakukan Rabu mendatang. Dokter spesialis yang menangani kasus ini masih berada di luar kota. “Operasi wajib dilakukan agar tidak berdampak lebih buruk,” ungkap Jani.

Keluarga Menolak Damai

Pasca-insiden, pihak keluarga sempat dipanggil ke Markas Pomdam XII Tanjungpura untuk mediasi. Pelaku bahkan sudah meminta maaf dan bersedia menanggung biaya operasi.

Tetapi keluarga menolak upaya damai. Menurut mereka, kasus ini harus diselesaikan lewat jalur hukum agar menjadi pelajaran.

“Biarpun operasinya ditanggung pelaku, keluarga tetap tidak mau damai. Proses hukum harus jalan,” tegas Jani.

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Penemuan Mayat di Singkawang, Polisi Tetapkan Tersangka
Pelaku Curanmor di Pontianak, Ditangkap Saat Tawarkan Motor Bodong
Suami Mabuk Ancam Istri dengan Samurai, Polisi di Pontianak Turun Tangan
Pria Pontianak Nekat Gantung Diri Sambil Live Facebook
Penculik Kacab Bank BUMN Ajukan Justice Collaborator, Mengejutkan!
Kejati Kalbar Tetapkan RS Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Bank Daerah
Aksi Bobol Rumah di Kubu Raya, CCTV Jadi Kunci Pengungkapan
Penggerebekan di Balai Karangan, Polisi Amankan Puluhan Paket Sabu

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 00:12 WIB

Driver Ojol Pontianak Hidung Patah Dipukul Oknum TNI

Sabtu, 20 September 2025 - 00:54 WIB

Kasus Penemuan Mayat di Singkawang, Polisi Tetapkan Tersangka

Rabu, 17 September 2025 - 00:04 WIB

Pelaku Curanmor di Pontianak, Ditangkap Saat Tawarkan Motor Bodong

Sabtu, 13 September 2025 - 00:12 WIB

Suami Mabuk Ancam Istri dengan Samurai, Polisi di Pontianak Turun Tangan

Jumat, 12 September 2025 - 07:43 WIB

Pria Pontianak Nekat Gantung Diri Sambil Live Facebook

Berita Terbaru

Temuan ini menimbulkan kegelisahan masyarakat. Program yang diharapkan meningkatkan gizi anak-anak justru berubah menjadi ancaman bagi keselamatan mereka. Orang tua murid mulai mempertanyakan standar pengawasan pemerintah. -foto ilustrasi

Lintas Kalbar

Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:57 WIB

Ramadan 2026 Muhammadiyah resmi ditetapkan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026. Keputusan ini dikeluarkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Maklumat No.01/MLM/I.1/B/2025, yang diumumkan pada Kamis (25/9/2025) - foto ilustrasi

Nasional

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1447 H 18 Februari 2026

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:49 WIB

Selama ini, bea balik nama menjadi salah satu komponen terbesar dalam biaya pengurusan administrasi kendaraan bekas.

Otomotif

Bea Balik Nama Kendaraan Bekas Resmi Dihapus

Jumat, 26 Sep 2025 - 00:44 WIB