Sri Mulyani serahkan jabatan Menkeu kepada Purbaya Yudhi Sadewa dalam prosesi serah terima jabatan (sertijab) yang berlangsung penuh haru di Aula Mezzanine, Gedung Djuanda 1 Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2025).
Acara ini digelar sehari setelah Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani.
Sejumlah pejabat penting, mulai dari Airlangga Hartarto hingga jajaran Bank Indonesia, turut hadir menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Suasana Haru di Gedung Kemenkeu
Sejak awal, suasana sertijab dipenuhi emosi. Para pegawai Kemenkeu yang telah bekerja bertahun-tahun bersama Sri Mulyani tampak terharu.
Bagi banyak orang, sosok Menkeu yang telah memimpin selama lebih dari satu dekade itu bukan hanya pimpinan, melainkan teladan.
Dalam pidatonya, Sri Mulyani menyampaikan rasa syukur sekaligus permohonan maaf. “Tidak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Pasti dalam menjalankan amanah ada kekurangan, ada kekhilafan. Dan untuk itu saya dengan rendah hati memohon maaf,” ucapnya dengan suara bergetar.
Sri Mulyani Serahkan Jabatan Menkeu, Doa dan Pesan untuk Purbaya
Di hadapan seluruh jajaran Kemenkeu, Sri Mulyani memberikan doa tulus untuk Purbaya Yudhi Sadewa yang kini memikul tanggung jawab besar sebagai bendahara negara.
Ia menekankan bahwa mengelola keuangan negara bukan sekadar pekerjaan teknis, melainkan amanah untuk menjaga stabilitas bangsa.
“Selamat mengemban amanat dan tanggung jawab yang sangat penting, yaitu mengelola dan menjaga keuangan negara serta memimpin Kementerian Keuangan. Semoga Pak Purbaya diberikan kemudahan dan sukses membantu Presiden Prabowo,” kata Sri Mulyani.
Amanat untuk Jajaran Kementerian Keuangan
Selain pesan kepada Purbaya, Sri Mulyani juga menitipkan amanat kepada seluruh pegawai Kemenkeu. Ia meminta mereka tetap menjaga integritas, profesionalisme, serta menjadikan keuangan negara sebagai instrumen untuk mencapai keadilan sosial.
“Jalankan tugas sesuai amanah, profesional, kompeten, dan jaga integritas,” tegasnya. Pesan ini disambut tepuk tangan panjang dari para pegawai yang hadir.
Perjalanan Panjang Sri Mulyani di Kemenkeu
Sri Mulyani bukan sosok baru di dunia keuangan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, lalu kembali dipercaya oleh Presiden Joko Widodo, dan terakhir melanjutkan kepemimpinannya hingga era Presiden Prabowo.
Kebijakan fiskal yang disiplin, transparansi anggaran, serta keberanian menghadapi krisis membuat namanya disegani, baik di dalam negeri maupun dunia internasional. Tidak heran, kepergiannya dari kursi Menkeu menimbulkan rasa kehilangan mendalam di jajaran birokrasi.