​Indonesia Raih Respons Positif AS dalam Negosiasi Tarif Impor

- Jurnalis

Jumat, 25 April 2025 - 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mentri Keuangan Indonesia Sri Mulyani - Foto Kemenkeu

Mentri Keuangan Indonesia Sri Mulyani - Foto Kemenkeu

Indonesia raih respons positif AS dalam negosiasi tarif impor. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat memberikan respons positif terhadap proposal Indonesia dalam negosiasi tarif impor.

Pertemuan berlangsung di Washington, D.C., pada 16–23 April 2025, sebagai bagian dari upaya Indonesia untuk menghindari dampak dari kebijakan tarif resiprokal sebesar 32% yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada awal April lalu. ​

“Dengan komunikasi awal yang terjalin baik, Indonesia menjadi salah satu first mover dan akan mendapatkan keuntungan dalam proses perundingan ini,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers pada Jumat (25/4/2025).

Lima Fokus Strategis Indonesia

  1. Menjaga ketahanan energi nasional.
  2. Memperjuangkan akses pasar ekspor Indonesia ke AS dengan tarif yang kompetitif.
  3. Mendorong deregulasi untuk mendukung dunia usaha dalam negeri sekaligus menciptakan lapangan kerja.
  4. Mendapatkan nilai tambah dari kerja sama rantai pasok industri strategis dan mineral kritis.
  5. Membuka akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di bidang kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan.​
Baca Juga :  Jadwal Penukaran Uang Baru 2025, Ini Cara Daftar dan Lokasinya di Pontianak

Airlangga Hartarto menambahkan bahwa AS mengapresiasi pendekatan dan proposal dari Indonesia, yang mengutamakan kepentingan nasional namun tetap memperkuat hubungan bilateral. ​

Langkah Konkret: Pembentukan Working Group

Sebagai tindak lanjut, kedua negara sepakat membentuk kelompok kerja (working group) untuk mempercepat penyelesaian negosiasi tarif impor. Kelompok ini akan fokus pada pembahasan teknis mengenai hambatan tarif maupun non-tarif yang dinilai merugikan perusahaan-perusahaan AS, serta potensi deregulasi di Indonesia untuk mendukung dunia usaha.

Indonesia sebagai Mediator Global

Menariknya, Indonesia tidak hanya fokus pada kepentingan bilateral dengan AS, tetapi juga berperan sebagai mediator dalam reformasi perdagangan global. Sri Mulyani mengungkapkan bahwa AS merasa menjadi korban dari globalisasi, sehingga menerapkan kebijakan tarif impor sebagai bentuk perlindungan. Hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk mendorong reformasi perdagangan global melalui forum-forum internasional seperti G20 dan IMF Spring Meeting.

Baca Juga :  New Balance Hadirkan Sepatu Trail Terbaru “Hierro v9”

Prospek Ekonomi Indonesia

Meskipun menghadapi tantangan dari kebijakan tarif AS, Indonesia tetap optimis terhadap pertumbuhan ekonomi. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sekitar 5% pada 2025, dengan upaya mitigasi dampak tarif melalui peningkatan impor dari AS dan pengurangan hambatan non-tarif. Namun, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di angka 4,7%

“Biar nggak ketinggalan info penting dan update berita terbaru, langsung aja ikuti Gencilnews lewat WhatsApp Channel. Praktis, cepat, dan pastinya terpercaya!”

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Peredaran Durian Ilegal Malaysia Rugikan Petani Lokal
Penjualan BYD di Indonesia September 2025 Anjlok, Turun Lebih dari 50 Persen
Purbaya Tolak APBN Bayar Utang KCIC Jakarta–Bandung
Cara Mendaftar di FDR Summit 18 Jakarta 2025
Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator: Terungkap Angka Sebenarnya
Shell Indonesia Klarifikasi Isu PHK Pegawai SPBU Akibat Kelangkaan BBM
Pembobolan Rekening Nasabah PGS: BCA Pastikan Sistem Aman
Right to Disconnect: Australia Lindungi 5,1 Juta Pekerja

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:19 WIB

Peredaran Durian Ilegal Malaysia Rugikan Petani Lokal

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 00:28 WIB

Penjualan BYD di Indonesia September 2025 Anjlok, Turun Lebih dari 50 Persen

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 00:25 WIB

Purbaya Tolak APBN Bayar Utang KCIC Jakarta–Bandung

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:09 WIB

Cara Mendaftar di FDR Summit 18 Jakarta 2025

Jumat, 19 September 2025 - 00:57 WIB

Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator: Terungkap Angka Sebenarnya

Berita Terbaru

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, mengajak masyarakat untuk memperbanyak konsumsi ikan sebagai upaya mencegah stunting dan meningkatkan asupan gizi keluarga. Menurutnya, ikan merupakan sumber protein penting yang mudah diperoleh dan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
foto Prokopim Pontianak

Kota Pontianak

Pemkot Pontianak Bagikan Ikan Segar untuk Balita Rentan Stunting

Sabtu, 18 Okt 2025 - 09:34 WIB