Joko Anwar kembali hadir dengan karya terbaru yang mencuri perhatian berjudul Pengepungan di Bukit Duri (judul internasional: The Siege at Thorn High).
Film bergenre laga dan drama psikologis ini resmi tayang pada 2025 dan langsung menyita perhatian publik lewat sinematografi kelam, naskah padat, dan permainan emosi yang tajam.
Diproduksi oleh Joko Anwar bersama Tia Hasibuan, film ini berdurasi 118 menit dan dibintangi oleh Morgan Oey, Omara N. Esteghlal, Endy Arfian, serta Hana Pitrashata Malasan.
Film ini telah mendapat label 17+ dari Lembaga Sensor Film karena mengandung adegan kekerasan dan tensi tinggi.
“Pengepungan di Bukit Duri” Besutan Joko Anwar
Sinopsis: Misi Keluarga yang Berubah Jadi Perang Bertahan Hidup
Cerita bermula dari Edwin (Morgan Oey), seorang pria pendiam yang berjanji kepada mendiang kakaknya untuk menemukan sang keponakan yang hilang tanpa jejak.
Penelusuran membawa Edwin menjadi guru di SMA Duri, sebuah sekolah penuh murid bermasalah, tempat di mana disiplin dan empati sering kali tak berjalan seiring.
Di sinilah film mulai bermain dengan nuansa drama sosial dan konflik batin. Ketegangan mulai terasa ketika Edwin menyadari bahwa keponakannya adalah salah satu dari siswa yang penuh rahasia kelam.
Sekolah Jadi Arena Perang Urban
Ketika kerusuhan kota merebak akibat konflik sosial, sekolah menjadi tempat terakhir untuk berlindung. Namun, apa jadinya jika ancaman justru datang dari dalam? Para siswa yang brutal, penuh dendam dan trauma, justru menjadikan Edwin dan keponakannya target pembalasan. Sekolah berubah menjadi medan perang.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com