Rencana Pemprov Kalbar Beli Kapal Keruk Tanpa Uang Negara

- Jurnalis

Kamis, 17 April 2025 - 16:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Gubernur Kalbar 2025-2030 Krisantus Kurniawan - Foto Istimewa

Wakil Gubernur Kalbar 2025-2030 Krisantus Kurniawan - Foto Istimewa

Rencana Pemprov Kalbar beli kapal keruk untuk mengatasi pendangkalan Sungai Kapuas diutarakan oleh Wakil Gubernur Kalbar Krisantus saat memberikan sambutan pada HUT Bank Kalbar ke-61, Selasa (15/04/2025).

Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, menyatakan pihaknya berencana membeli kapal keruk tanpa menggandeng Pelindo, melainkan melibatkan pengusaha lokal sebagai mitra strategis.

“Saya ingin beli kapal keruk di muara Sungai Kapuas, tidak mau kerja sama dengan Pelindo. Pemerintah provinsi bersama pengusaha lokal yang beli, kita punya saham di situ,” tegas Krisantus dalam sambutannya di HUT Bank Kalbar ke-61, Selasa (15/04/2025) dikutip dari Kalbaronline.com

Krisantus mengungkapkan hanya tersisa 70 meter alur sungai yang bisa dilalui kapal. Ia menilai Pelindo tidak memiliki perhatian yang cukup untuk menyelesaikan persoalan ini.

Baca Juga :  RSUD Baru Dibangun di Kubu Raya Senilai Rp170 M

“Pelindo juga tidak mampu, saya kira tidak konsentrasi di situ. Maka kita harus ambil alih,” ujarnya.

Skema Tanpa APBD: Andalkan Investasi dan Retribusi Kapal

Langkah yang ditempuh Pemprov Kalbar dinilai inovatif karena tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pendanaan pembelian kapal keruk akan berasal dari skema investasi bersama pengusaha lokal.

Sebagai gantinya, Pemprov akan menerapkan retribusi pada setiap kapal yang masuk, menggunakan sistem Automatic Ship Identification System (ASIS) sebagaimana diterapkan di Sulawesi.

Baca Juga :  Pemkab Ketapang Utang Rp 17 Miliar, Nasib Kontraktor di Ujung Tanduk

“Setiap kapal masuk akan bayar retribusi. Nanti kita berlakukan itu di Sungai Kapuas,” jelasnya.

Harapan Baru: PAD Meningkat, Pelayaran Lancar

Krisantus menegaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya untuk memperlancar aktivitas pelayaran, tetapi juga untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, Sungai Kapuas adalah aset strategis yang harus dijaga secara mandiri oleh Kalimantan Barat.

“Sungai Kapuas ini milik Kalimantan Barat. Harus kita pelihara bersama. Kita upayakan ada kapal keruk agar pelayaran lancar dan PAD bertambah,” pungkasnya

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Sumber Berita : Kalbaronline

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru
Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar
Pemprov Kalbar Gandeng Swasta Hadirkan Internet Gratis di 9 SMA Kalbar
Pelatihan ALAKE Singkawang: Aparat Dibekali Menyusun Anggaran Tepat
Wali Kota Singkawang Kecewa, Camat dan Lurah Mangkir Ikut Pelatihan
SMA Garuda Kalimantan Barat Siap Dibangun, Seleksi 100% Transparan
Teka-teki Pengisi Kursi Plt Kadisdikbud dan Kabiro Hukum Terjawab
Kasus Diare Murid SD Usai Konsumsi Makanan Bergizi Gratis di Rasau Jaya

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 00:43 WIB

Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru

Jumat, 26 September 2025 - 00:57 WIB

Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar

Rabu, 24 September 2025 - 00:21 WIB

Pemprov Kalbar Gandeng Swasta Hadirkan Internet Gratis di 9 SMA Kalbar

Kamis, 18 September 2025 - 08:52 WIB

Pelatihan ALAKE Singkawang: Aparat Dibekali Menyusun Anggaran Tepat

Kamis, 18 September 2025 - 08:40 WIB

Wali Kota Singkawang Kecewa, Camat dan Lurah Mangkir Ikut Pelatihan

Berita Terbaru

Penerapan sistem terintegrasi ini berdampak langsung bagi jutaan ASN dan pensiunan. Proses yang biasanya memakan waktu berminggu-minggu kini bisa dipangkas menjadi hitungan jam bahkan menit.

Nasional

Layanan Jaminan Sosial ASN Kini Lebih Cepat dan Transparan

Kamis, 2 Okt 2025 - 12:10 WIB

Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru - foto ilustrasi

Lintas Kalbar

Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru

Rabu, 1 Okt 2025 - 00:43 WIB