Polri Kirim Tim Medis Ke Myanmar Bantu Korban Gempa

- Jurnalis

Rabu, 16 April 2025 - 00:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepolisian Negara Republik Indonesia mengirimkan tim medis sebagai bagian dari Task Force Crisis Center–Emergency Medical Team (TCK–EMT) Indonesia untuk membantu korban gempa di Myanmar. -foto Humas Polri

Kepolisian Negara Republik Indonesia mengirimkan tim medis sebagai bagian dari Task Force Crisis Center–Emergency Medical Team (TCK–EMT) Indonesia untuk membantu korban gempa di Myanmar. -foto Humas Polri

Polri kirim tim medis ke Myanmar bantu korban gempa sebagai bentuk tanggung jawab kemanusiaan lintas batas negara.

Melalui Task Force Crisis Center–Emergency Medical Team (TCK–EMT) Indonesia, personel Dokkes Polri telah melayani lebih dari 1.100 warga terdampak gempa di wilayah Naypyitaw, Myanmar.

Tim yang diturunkan bertugas di Oattara Thiri Township Hospital dan membangun lima tenda darurat yang dilengkapi fasilitas IGD, farmasi, laboratorium dasar, serta pelayanan kesehatan anak dan kebidanan.

Solidaritas Regional Lewat Aksi Nyata

Irjen Pol. Dr. dr. Asep Hendradiana, selaku Kepala Pusdokkes Polri, menyampaikan apresiasi terhadap tim medis yang bertugas. Ia menegaskan bahwa tugas Polri kini tak terbatas pada aspek keamanan, tetapi juga pada misi kemanusiaan global.

Baca Juga :  AS Akan Tutup 17 Konjen, Termasuk di Indonesia

“Kami percaya bahwa tugas kepolisian tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Tim Dokkes Polri membuktikan bahwa kami hadir untuk membantu, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Asep, Senin (14/4/2025).

Profil Tim Medis Dokkes Polri

Tim terdiri dari tenaga medis berpengalaman, di antaranya:

  • dr. Aullia Dewi, Sp.EM – RS Bhayangkara Surabaya
  • IPTU dr. Wahyu Aprianto – Pusdokkes Polri
  • Briptu Satia Sangga Arip – RS Bhayangkara Tk. I
  • Briptu Rifaldi Eka Putra – Pusdokkes Polri
Baca Juga :  PBB Pangkas Dana, Nasib Rohingya di Indonesia Terancam

Pelayanan medis ini menjadi bagian dari upaya pemulihan pascabencana di Myanmar, terutama setelah gempa mengguncang beberapa wilayah dan menyebabkan ribuan warga kesulitan mendapatkan akses kesehatan dasar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Proses Novemdiales Dimulai, Vatikan Bersiap Gelar Konklaf
AS Akan Tutup 17 Konjen, Termasuk di Indonesia
Trump Naikkan Tarif Impor China Jadi 104 Persen, Pasar Global Guncang
Trump Balas Dendam! Indonesia Dikenai Tarif 32% oleh AS
PBB Pangkas Dana, Nasib Rohingya di Indonesia Terancam
Donald Trump dan Paus Fransiskus Masuk Daftar 300 Nama Nominasi Nobel Perdamaian
Trump Stop Bantuan Militer ke Ukraina, Ini Alasannya
140 WNI Korban Penipuan Online Scam di Myanmar Berhasil Dipulangkan

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 01:00 WIB

Proses Novemdiales Dimulai, Vatikan Bersiap Gelar Konklaf

Sabtu, 19 April 2025 - 00:30 WIB

AS Akan Tutup 17 Konjen, Termasuk di Indonesia

Rabu, 16 April 2025 - 00:45 WIB

Polri Kirim Tim Medis Ke Myanmar Bantu Korban Gempa

Rabu, 9 April 2025 - 12:06 WIB

Trump Naikkan Tarif Impor China Jadi 104 Persen, Pasar Global Guncang

Jumat, 4 April 2025 - 00:30 WIB

Trump Balas Dendam! Indonesia Dikenai Tarif 32% oleh AS

Berita Terbaru

Pasar Flamboyan Digerebek! Polisi Temukan Alat Ukur Curang

Kota Pontianak

Pasar Flamboyan Digerebek! Polisi Temukan Alat Ukur Curang

Sabtu, 7 Jun 2025 - 11:23 WIB

Layanan SIM di Pontianak Tutup Sementara, Catat Tanggalnya! - foto ilustrasi

Gaya Hidup

Layanan SIM di Pontianak Tutup Sementara, Catat Tanggalnya!

Sabtu, 7 Jun 2025 - 10:47 WIB

 Setelah diterbitkannya Peraturan Wali Kota (Perwa) Nomor 22 Tahun 2025 tentang Pembatasan Jam Malam bagi Anak, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berharap dukungan dari semua pihak, terutama para orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak di malam hari.

Kota Pontianak

Aturan Baru Pontianak: Anak Tak Boleh Keluar Mulai Pukul 22.00

Sabtu, 7 Jun 2025 - 09:05 WIB