Minyakita Disunat Lagi, Bikin Menteri Amran Geram

- Jurnalis

Rabu, 12 Maret 2025 - 00:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Minyakita Disunat Lagi, Bikin Menteri Amran Geram -foto Kementerian Pertanian

Minyakita Disunat Lagi, Bikin Menteri Amran Geram -foto Kementerian Pertanian

Minyakita disunat lagi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kembali menemukan praktik kecurangan dalam distribusi minyak goreng bersubsidi.

Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, Jawa Tengah, ia mendapati kemasan Minyakita 1 liter yang ternyata hanya berisi 900 mililiter, atau berkurang 10% dari seharusnya.

Dalam sidak tersebut, harga Minyakita memang telah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per liter, namun temuan mengenai pengurangan isi kemasan menjadi perhatian serius.

“Kemarin kita temukan ada yang berkurang 25%, sekarang tinggal 5-10%. Tapi ini tetap harus diperbaiki. Satgas Pangan harus menelusuri kenapa masih ada pengurangan takaran ini. Kita akan tindaklanjuti agar tidak ada lagi praktik seperti ini,” tegas Amran.

Produsen Minyakita yang Terlibat

Dari hasil temuan tersebut, diketahui bahwa produk Minyakita yang takarannya berkurang merupakan produksi dari dua perusahaan, yaitu:

  1. PT Kusuma Mukti Remaja – ditemukan mengurangi isi kemasan hingga 100 ml.
  2. PT Salim Ivomas Pratama – kedapatan mengurangi isi sebanyak 50 ml.
Baca Juga :  Maman Abdurrahman Tegaskan Tak Ada Dana Negara untuk Istri

Amran langsung meminta Satgas Pangan untuk menyelidiki dan menindak tegas produsen yang melakukan praktik curang ini.

Mentan: Minyak Goreng adalah Kebutuhan Dasar, Jangan Ada yang Bermain Curang

Minyak goreng bersubsidi seperti Minyakita adalah kebutuhan pokok masyarakat, terutama selama bulan Ramadan. Oleh karena itu, Menteri Pertanian menegaskan tidak boleh ada pihak yang memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi.

“Minyak goreng ini kebutuhan dasar rakyat. Jangan sampai ada yang mengambil kesempatan dalam situasi ini, apalagi di bulan Ramadan. Kami akan terus melakukan sidak untuk memastikan takaran sesuai, harga stabil, dan tidak ada yang dirugikan,” ujar Amran.

Sanksi bagi Produsen yang Melanggar

Pemerintah tidak hanya melakukan inspeksi, tetapi juga menyiapkan sanksi bagi produsen yang terbukti melakukan pelanggaran. Berdasarkan regulasi yang berlaku, produsen yang mengurangi isi kemasan Minyakita bisa dikenai denda hingga Rp2 miliar, serta pencabutan izin usaha jika terbukti berulang kali melakukan pelanggaran.

Baca Juga :  Sekolah Libur Idul Fitri 2025 Mulai 21 Maret, Total 20 Hari

“Kami tidak akan tinggal diam. Ini memang lebih baik dari temuan sebelumnya, tapi tetap saja tidak boleh ada yang bermain-main dengan hak rakyat. Kalau HET sudah sesuai, maka takaran juga harus sesuai. Jangan sampai rakyat dirugikan dengan praktik curang seperti ini,” tegasnya.

Pengawasan Distribusi Minyakita Akan Diperketat

Untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi, pemerintah akan meningkatkan pengawasan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk:

  • Satgas Pangan untuk menindak tegas pelanggaran
  • Badan Pangan Nasional untuk memastikan distribusi berjalan sesuai aturan
  • Aparat keamanan untuk mengawasi produksi dan distribusi minyak goreng subsidi

Pemerintah juga akan meningkatkan frekuensi sidak di berbagai pasar dan distributor guna memastikan tidak ada penyimpangan dalam penjualan minyak goreng bersubsidi.

Masyarakat Diminta Berperan Aktif Melaporkan Dugaan Kecurangan

Selain pengawasan dari pemerintah, Amran juga mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pengawasan distribusi Minyakita. Jika menemukan indikasi kecurangan, masyarakat bisa melaporkannya ke pihak berwenang agar bisa segera ditindaklanjuti.

Dengan langkah ini, diharapkan distribusi Minyakita semakin transparan dan tidak ada lagi praktik curang yang merugikan konsumen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Gencilnews dan Channel Gencilnews.com

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Soal PTS Bahasa Inggris Kelas 1 SD 2025: Lengkap dengan Jawaban
Gibran Tolak Gerbong Perokok: Utamakan Ibu Hamil dan Anak
IKN Tetap Dilanjutkan, Gibran Tegaskan Komitmen Pemerataan Pembangunan
Anggota DPR Usulkan Smoking Area di Kereta, KAI Diminta Tinjau Ulang
Kunjungan Wapres Gibran Ke Toho 2025, Program MBG Diluncurkan
Sekolah Rakyat Jadi Senjata Prabowo Putus Rantai Kemiskinan Absolut
Bansos Berganti Tiap Tiga Bulan, Data DTSEN Jadi Acuan Baru
Pencak Silat Jadi Sorotan HUT Ke-80 RI, Energi Budaya Guncang Istana Merdeka

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 00:04 WIB

Soal PTS Bahasa Inggris Kelas 1 SD 2025: Lengkap dengan Jawaban

Selasa, 26 Agustus 2025 - 00:48 WIB

Gibran Tolak Gerbong Perokok: Utamakan Ibu Hamil dan Anak

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 00:42 WIB

Anggota DPR Usulkan Smoking Area di Kereta, KAI Diminta Tinjau Ulang

Kamis, 21 Agustus 2025 - 00:03 WIB

Kunjungan Wapres Gibran Ke Toho 2025, Program MBG Diluncurkan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 00:57 WIB

Sekolah Rakyat Jadi Senjata Prabowo Putus Rantai Kemiskinan Absolut

Berita Terbaru

Tiga personel patroli perintis presisi Satsamapta Polres Sekadau melaksanakan patroli rutin dengan menyambangi karyawan Alfamart di Jalan Merdeka Timur, Minggu (24/8/2025) sore. - foto TBNews Polres Sekadau

Lintas Kalbar

Patroli Presisi Polres Sekadau Sambangi Alfamart

Selasa, 26 Agu 2025 - 00:56 WIB

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menanggapi usulan salah satu anggota DPR RI terkait penyediaan gerbong khusus merokok, usai melakukan perjalanan menggunakan Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) nomor 573B relasi Caruban–Bandara Adi Soemarmo, dari Stasiun Palur menuju Stasiun Solo Balapan, Minggu (24/08/2025). - foto Humas Wapres RI

Nasional

Gibran Tolak Gerbong Perokok: Utamakan Ibu Hamil dan Anak

Selasa, 26 Agu 2025 - 00:48 WIB

Eko Patrio - dok (DPP PAN)

Selebriti

Eko Patrio Takut Joget Lagi Usai Video Viral

Selasa, 26 Agu 2025 - 00:18 WIB

Sepasang kekasih berinisial SI (38) dan AN (34) ditangkap di sebuah rumah di kawasan Pontianak Utara. Keduanya diketahui kompak menjalankan bisnis haram narkotika lintas provinsi.
foto : TBNews Polres Kuburaya

Kriminal

Sabu dalam Paket Kue: Modus Licik Narkoba Digagalkan Polisi

Selasa, 26 Agu 2025 - 00:07 WIB