Bayi Meninggal di RS Sukadana, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

- Jurnalis

Sabtu, 8 November 2025 - 10:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

manajemen RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, akhirnya memberikan klarifikasi resmi dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. - foto ilustrasi

manajemen RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, akhirnya memberikan klarifikasi resmi dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. - foto ilustrasi

Bayi meninggal di RS Sukadana menjadi sorotan publik setelah sejumlah media daring memberitakan dugaan kelalaian tenaga medis. Menanggapi hal itu, manajemen RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, akhirnya memberikan klarifikasi resmi dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Direktur RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, Kasianus, S.Tr.Kep, menegaskan bahwa pihaknya turut berduka dan memahami duka keluarga pasien. Ia menegaskan seluruh tindakan medis terhadap bayi tersebut telah dilakukan sesuai prosedur dan kode etik profesi kedokteran.

“Manajemen rumah sakit turut berbelasungkawa atas musibah ini. Kami memahami duka keluarga dan menyampaikan empati yang sebesar-besarnya,” ujar Kasianus saat dikonfirmasi, Jumat (7/11/2025) dikutip dari Tribun Kalbar

Bayi Meninggal di RS Sukadana, Penyebab Medis: Hiperbilirubinemia dan Infeksi Berat

Menurut hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut diketahui mengalami hiperbilirubinemia, yakni kondisi di mana kadar bilirubin dalam darah jauh melebihi batas normal.

Baca Juga :  Bupati Kapuas Hulu Tolak Mobil Dinas Baru


Hiperbilirubinemia dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan organ vital jika tidak tertangani secara cepat.

Kasianus menjelaskan, bayi juga mengalami peningkatan kadar sel darah putih (leukosit) yang menunjukkan adanya infeksi berat. Kombinasi dua kondisi medis itu menyebabkan fungsi organ bayi memburuk secara signifikan.

“Tim medis telah melakukan berbagai upaya sesuai standar penanganan medis, termasuk observasi intensif, fototerapi, serta perawatan suportif,” jelas Kasianus.

Ia memastikan semua prosedur telah mengikuti Standar Prosedur Operasional (SPO) dan panduan praktik klinis rumah sakit.

Pihak RS Akui Ada Kekurangan dalam Komunikasi

Kasianus juga menyoroti pentingnya komunikasi antara petugas medis dan keluarga pasien, terutama dalam situasi kritis. Ia tidak menampik adanya kemungkinan miskomunikasi selama proses perawatan berlangsung.

“Kami menyampaikan permohonan maaf apabila ada hal-hal yang kurang tersampaikan dengan baik kepada keluarga pasien,” ucapnya.

Ia menambahkan, RSUD Sukadana akan memperkuat sistem komunikasi agar setiap keluarga pasien memperoleh informasi medis yang jelas, terbuka, dan mudah dipahami.

Baca Juga :  Pj Gubernur Soroti Kondisi Inflasi di Kalimantan Barat


Langkah ini menjadi bagian dari upaya rumah sakit memperbaiki pelayanan publik dan kepercayaan masyarakat.

RSUD Sukadana Lakukan Evaluasi Internal dan Audit Layanan

Sebagai bentuk tanggung jawab institusi, manajemen RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana akan melakukan evaluasi internal menyeluruh terhadap seluruh proses pelayanan medis.

Evaluasi mencakup sistem penerimaan pasien, koordinasi antarpetugas, hingga mekanisme komunikasi antara tenaga medis dan keluarga pasien. Selain itu, audit pelayanan juga dilakukan untuk menilai apakah seluruh tahapan perawatan telah berjalan sesuai standar keselamatan pasien.

“Kami ingin memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai pedoman dan mutu layanan terus meningkat,” tegas Kasianus.

Langkah ini, kata dia, bukan hanya bentuk tanggung jawab moral, tetapi juga komitmen rumah sakit dalam menjaga profesionalitas tenaga kesehatan.

Hiperbilirubinemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar bilirubin dalam darah meningkat di atas batas normal, yakni lebih dari 3 mg/dL. Zat ini sebenarnya merupakan hasil pemecahan sel darah merah yang seharusnya dibersihkan oleh hati. Namun, ketika fungsi hati terganggu atau proses pengeluarannya tidak berjalan baik, bilirubin dapat menumpuk dan membuat kulit serta mata tampak kuning kondisi yang dikenal sebagai ikterus.

Sumber Berita : tribun Kalbar

Follow WhatsApp Channel gencilnews.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Apel Kesiapan Bencana Polres Kubu Raya: Sinergi Lintas Instansi Hadapi Ancaman Hidrometeorologi
RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Atasi Krisis Dokter Spesialis
Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien
Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook
Krisantus Kurniawan Klarifikasi Pantun Viral Gubernur
Proses Hukum Kasus Oli Palsu di Kalbar Masuk Tahap Baru
Skandal Makan Gratis Ketapang: Dapur Tanpa Sertifikat Terbongkar
Pemprov Kalbar Gandeng Swasta Hadirkan Internet Gratis di 9 SMA Kalbar

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 10:48 WIB

Bayi Meninggal di RS Sukadana, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Jumat, 7 November 2025 - 00:21 WIB

Apel Kesiapan Bencana Polres Kubu Raya: Sinergi Lintas Instansi Hadapi Ancaman Hidrometeorologi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 00:49 WIB

RSUD Soedarso Ditunjuk Jadi RSPPU Atasi Krisis Dokter Spesialis

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Bupati Kubu Raya Ancam Copot Kepala Puskesmas dan RSUD Yang Abaikan Pasien

Senin, 13 Oktober 2025 - 00:38 WIB

Kepala Desa Kartiasa Mundur, Surat Pengunduran Diri Viral di Facebook

Berita Terbaru

TMS Isuzu Ketapang merupakan salah satu dealer resmi Isuzu terpopuler di Ketapang yang menjadi pusat layanan penjualan dan purna jual kendaraan niaga Isuzu. Berlokasi strategis di Jl. Gatot Subroto, RT.006 RW.001, Payah Kumang, Kec. Delta Pawan, Ketapang (78811)

Bisnis

Truk Logistik Isuzu: Partner Andal Bisnis Modern

Sabtu, 8 Nov 2025 - 11:08 WIB

manajemen RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, akhirnya memberikan klarifikasi resmi dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. - foto ilustrasi

Lintas Kalbar

Bayi Meninggal di RS Sukadana, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Sabtu, 8 Nov 2025 - 10:48 WIB

Kasus ini bermula dari laporan kehilangan uang tunai senilai Rp 5 juta milik seorang warga di Kelurahan Mulia Baru, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang.
Korban merasa curiga karena uang yang disimpan di dalam lemari tiba-tiba raib tanpa tanda-tanda pembobolan. - foto istimewa

Peristiwa

CCTV Bongkar Aksi ART di Ketapang Curi Rp 5 Juta Dari Majikan

Sabtu, 8 Nov 2025 - 10:19 WIB

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menegaskan pentingnya memastikan setiap langkah menuju perdamaian di Gaza memiliki mandat dan legitimasi internasional yang kuat. Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Sugiono dalam Pertemuan Tingkat Menteri mengenai Palestina yang diselenggarakan di Istanbul, Turki (3/11). - foto Menlu Sugiono - Kemenlu

Internasional

Menlu Sugiono Serukan Komitmen Dunia untuk Gaza Damai

Sabtu, 8 Nov 2025 - 00:59 WIB